Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Penjaga Sekolah Dianiaya OTK yang Membawa Senpi

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) –  Saat melakukan jaga malam di SMK Taruna, Jalan Rajawali, Tampan,  Pekanbaru, pada Kamis (3/9) pukul 02.15 WIB dini hari, tiba-tiba petugas keamanan mendengar  pintu gerbang yang terbuka. Mendapati itu, petugas keamanan yang bernama Sukamto (40) pun beranjak dari duduknya.

Seketika itu, melihat satu orang tak dikenal (OTK) membuka pagar dan langsung dikejarnya. Rupanya, pria tersebut tak sendirian melainkan bersama dua temannya.

Akibatnya, penjaga keamanan pun diteriaki untuk tiarap dan tidak boleh bergerak. Nahasnya, kepalanya dibentur ke lantai. Kemudian, kedua tangan diikat ke belakang. Begitu juga dengan kaki. Sementara matanya turut serta ditutup dengan kaos berwarna dongker.

Kapolres Pekanbaru Kombes Nandang Mu'min Wijaya melalui Kapolsek Tampan Kompol Hotmartua Ambarita pun membenarkan kejadian tersebut.

Baca Juga:  Diduga karena Dipecat, Pria Ini Pilih Gantung Diri

"Berdasar laporan, korban penjaga keamanan sekolah itu sempat ditodong dengan senjata api (senpi) sebelum kepalanya dibenturkan ke lantai dan diikat dengan tali plastik," jelasnya.

Setelah dianiaya, para pelaku itu melihat isi dompet korban mencari yang dapat diambil. "Mendapati hal itu, para pelaku merampas HP milik korban dan membawa kamera pengintai atau CCTv. Kemungkinan untuk menghilangkan jejak. Hingga kini masih tahap penyelidikan," ungkapnya.

Akibatnya, korban pun hanya dapat merayap untuk meminta pertolongan. Dikatakannya kepada penyidik, sekitar 30 meter dari lokasi kejadian, tepatnya sesampai di mess, korban ditolong oleh Zulbahri. 

Laporan: Sofiah (Pekanbaru)
Editor: Hary B Koriun

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) –  Saat melakukan jaga malam di SMK Taruna, Jalan Rajawali, Tampan,  Pekanbaru, pada Kamis (3/9) pukul 02.15 WIB dini hari, tiba-tiba petugas keamanan mendengar  pintu gerbang yang terbuka. Mendapati itu, petugas keamanan yang bernama Sukamto (40) pun beranjak dari duduknya.

Seketika itu, melihat satu orang tak dikenal (OTK) membuka pagar dan langsung dikejarnya. Rupanya, pria tersebut tak sendirian melainkan bersama dua temannya.

- Advertisement -

Akibatnya, penjaga keamanan pun diteriaki untuk tiarap dan tidak boleh bergerak. Nahasnya, kepalanya dibentur ke lantai. Kemudian, kedua tangan diikat ke belakang. Begitu juga dengan kaki. Sementara matanya turut serta ditutup dengan kaos berwarna dongker.

Kapolres Pekanbaru Kombes Nandang Mu'min Wijaya melalui Kapolsek Tampan Kompol Hotmartua Ambarita pun membenarkan kejadian tersebut.

- Advertisement -
Baca Juga:  Kuasa Hukum: Bahar Smith Akan Dijemput Danrem jika Tak Penuhi Panggilan Polisi

"Berdasar laporan, korban penjaga keamanan sekolah itu sempat ditodong dengan senjata api (senpi) sebelum kepalanya dibenturkan ke lantai dan diikat dengan tali plastik," jelasnya.

Setelah dianiaya, para pelaku itu melihat isi dompet korban mencari yang dapat diambil. "Mendapati hal itu, para pelaku merampas HP milik korban dan membawa kamera pengintai atau CCTv. Kemungkinan untuk menghilangkan jejak. Hingga kini masih tahap penyelidikan," ungkapnya.

Akibatnya, korban pun hanya dapat merayap untuk meminta pertolongan. Dikatakannya kepada penyidik, sekitar 30 meter dari lokasi kejadian, tepatnya sesampai di mess, korban ditolong oleh Zulbahri. 

Laporan: Sofiah (Pekanbaru)
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari