JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Komitmen dukungan dan kepedulian bagi rakyat Palestina terus dilakukan NU Care-LAZISNU dengan menyalurkan bantuan kemanusiaan. Pada momentum Ramadan kali ini, NU Care-LAZISNU dalam program Mahabbah Ramadan 1445 Hijeriah, mendistribusikan bantuan berupa makanan, air bersih, hingga dukungan psikososial bagi warga dan anak-anak Palestina.
Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU PBNU Qohari Cholil menyampaikan, pendistribusian bantuan dilakukan melalui dua lembaga mitra. Yakni Althoure-Silwan Women Center (AWC) yang berbasis di Yerusalem dan Gazze Destek Dernegi (GDD) atau Asosiasi Dukungan Gaza yang bermarkas di Istanbul, Turki.
‘’Alhamdulillah, NU Care-LAZISNU melalui AWC dan GDD di sepanjang dan pengujung Ramadan ini, kembali menyalurkan bantuan berupa ribuan paket pangan serta makanan buka puasa dan sahur, kemudian air minum, belasan ribu liter air bersih, hingga dukungan atau kegiatan psikososial untuk anak-anak dan warga Palestina,” jelas Qohari di gedung PBNU, Kramat Raya 164 Jakarta Pusat, Selasa (2/4).
Dia berharap bantuan tersebut dapat menguatkan rakyat Palestina, khususnya dalam menunaikan ibadah Ramadan. ”Semoga solidaritas ini menjadi penguat ibadah warga Palestina, khususnya di bulan Ramadan ini. Dan mari terus dukung perjuangan rakyat Palestina,” ucap Qohari.
Dia menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada AWC, GDD, semua mitra, dan donatur, yang telah berkontribusi dalam program besar NU Peduli untuk membantu perjuangan rakyat Palestina.
”Terima kasih juga kepada Kementerian Agama, Dharma Wanita Persatuan, Unilever, donatur di crowdfunding NUcare.id dan seluruh donatur yang turut berkontribusi dalam perjuangan rakyat Palestina. Semoga bantuan kemanusiaan ini menjadi kekuatan untuk saudara-saudara kita di sana,” ucap Qohari Cholil.
Direktur Eksekutif AWC Abeer Zayyed dalam laporannya menyebut bahwa selama Ramadan terdapat 16.254 rakyat Palestina yang menerima bantuan dari NU Care-LAZISNU yang didistribusikan melalui AWC.
”Sebanyak 16.254 penerima manfaat itu tersebar di penjuru kota yang masih dapat ditinggali rakyat Palestina, antara lain Gaza, Jerusalem, dan Rafah. Sejak hari pertama Ramadhan, 11 Maret sudah dimulai pendistribusian bantuan di kamp-kamp pengungsian, karena pendistribusian bantuan dilakukan selama periode Ramadhan hingga Idul Fitri 1445 H,” papar Abeer.
Dia mengatakan, hingga saat ini, bantuan yang sudah terdistribusi di sejumlah kamp pengungsian adalah makanan dan air bersih. Dalam waktu dekat akan ada penyaluran paket Lebaran dan program psikososial untuk anak-anak Palestina. ”Pendistribusian bantuan yang telah tersalurkan selama Ramadhan ini berupa makanan berbuka puasa di Masjid Al Aqsa dan kamp-kamp pengungsian di Gaza, antara lain kamp pengungsian Al Ameera, kamp Harun Al Rashid, dan kamp Abu Brasil. Selain itu juga ada bantuan air bersih di Rafah,” urai Abeer.(jpg)