JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Dewi Perssik (Depe) merasakan kesedihan saat memasuki bulan Ramadan. Dia teringat akan sosok mendiang ayahnya, Muhammad Aidil, yang meninggal dunia pada bulan Ramadan tahun 2019 silam.
Tiga tahun sudah ia menjalani bulan Ramadan tanpa keberadaan sosok ayahanda. Depe pun kerap menangis ketika bulan penuh berkah dan ampunan ini tiba karena teringat almarhum yang dulu sangat memanjakannnya.
"Pikiran dan perasaan lagi sangat rindu papi di bulan puasa. Itu karena ada momen, ada sejarah yang tidak bisa aku lupa. Tahun 2019 di salah satu rumah sakit, aku menemani papi aku sampai menemui ajalnya,” kata Dewi Perssik di bilangan Mampang Jakarta Selatan, akhir pekan.
Menjalani Ramadan tanpa sosok ayahanda diakui Depe terasa sangat berbeda. Dia mengaku kesepian dan hampa. Semasa hidupnya, ayahanda Depe kerap mengingatkan anak kesayangannya itu untuk berbuka puasa dan melakukan amalan kebaikan.
Depe juga mengaku kangen untuk curhat dengan ayahnya yang selalu menerima curhatannya dengan sangat baik tanpa pernah menghakimi. Depe merasa nyaman dan tenang ketika curhat dengan ayahnya yang merangkul dan memeluknya.
Depe juga mengatakan, rumahnya yang kebetulan dekat dengan masjid juga membuatnya kerap teringat akan sosok ayahnya ketika mendengar suara orang sedang mengaji. Dari dalam hati, ia membayangkan, seandainya ayahnya masih hidup dan bisa menjalani bulan Ramadan bersama, Depe pasti akan merasakan kebahagiaan yang sempurna.
“Dulu merawat papi ada berasa capek ya. Tapi aku sekarang, ya Allah kalau waktu bisa diulang, aku ingin direpotin lagi sama papi aku. Walaupun sakit beliau selalu nanyain aku, lagi ngapain? Lagi dimana?” tutur Dewi Perssik.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Dewi Perssik (Depe) merasakan kesedihan saat memasuki bulan Ramadan. Dia teringat akan sosok mendiang ayahnya, Muhammad Aidil, yang meninggal dunia pada bulan Ramadan tahun 2019 silam.
Tiga tahun sudah ia menjalani bulan Ramadan tanpa keberadaan sosok ayahanda. Depe pun kerap menangis ketika bulan penuh berkah dan ampunan ini tiba karena teringat almarhum yang dulu sangat memanjakannnya.
- Advertisement -
"Pikiran dan perasaan lagi sangat rindu papi di bulan puasa. Itu karena ada momen, ada sejarah yang tidak bisa aku lupa. Tahun 2019 di salah satu rumah sakit, aku menemani papi aku sampai menemui ajalnya,” kata Dewi Perssik di bilangan Mampang Jakarta Selatan, akhir pekan.
Menjalani Ramadan tanpa sosok ayahanda diakui Depe terasa sangat berbeda. Dia mengaku kesepian dan hampa. Semasa hidupnya, ayahanda Depe kerap mengingatkan anak kesayangannya itu untuk berbuka puasa dan melakukan amalan kebaikan.
- Advertisement -
Depe juga mengaku kangen untuk curhat dengan ayahnya yang selalu menerima curhatannya dengan sangat baik tanpa pernah menghakimi. Depe merasa nyaman dan tenang ketika curhat dengan ayahnya yang merangkul dan memeluknya.
Depe juga mengatakan, rumahnya yang kebetulan dekat dengan masjid juga membuatnya kerap teringat akan sosok ayahnya ketika mendengar suara orang sedang mengaji. Dari dalam hati, ia membayangkan, seandainya ayahnya masih hidup dan bisa menjalani bulan Ramadan bersama, Depe pasti akan merasakan kebahagiaan yang sempurna.
“Dulu merawat papi ada berasa capek ya. Tapi aku sekarang, ya Allah kalau waktu bisa diulang, aku ingin direpotin lagi sama papi aku. Walaupun sakit beliau selalu nanyain aku, lagi ngapain? Lagi dimana?” tutur Dewi Perssik.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman