JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pandemi Covid-19 memaksa hampir seluruh kegiatan dilakukan dari rumah. Terlebih setelah dikeluarkannya kebijakan physical distancing, sebagian besar pekerjaan dan proses belajar mengajar dilakukan dari rumah.
Kebiasaan baru ini tak pelak membuat semua orang membutuhkan dukungan koneksi internet yang mumpuni. Ada banyak pilihan paket internet. Namun salah satu yang paling cocok untuk situasi ini adalah paket internet unlimited yang memberikan tawaran akses internet tanpa batas.
Tidak bisa dipungkiri, paket internet unlimited pun terdiri dari berbagai varian, tergantung operator seluler yang meramunya. Misalnya, ada paket internet unlimited baru berlaku setelah kuota utama habis, lalu khusus akses aplikasi tertentu atau dibeli berdasarkan pilihan aplikasi tersebut. Ada yang menawarkan bebas akses tapi dengan batas wajar pemakaian per bulan. Ada yang menawarkannya dengan tambahan kuota, ada paket internet unlimited tapi hanya berlaku lokal dan di jam tertentu. Ada pula yang memberi akses tanpa batas dengan batas pemakaian wajar harian dan Booster Unlimited.
Internet unlimited sendiri bisa dijadikan pilihan terbaik untuk semua orang, termasuk yang berkeluarga dan nggak mau ribet dengan tambahan budget internet anak-anak di rumah. Dengan menggunakan paket internet unlimited, para ibu tak perlu khawatir anaknya akan kehabisan pulsa saat mengakses internet.
Namun sebelum menentukan pilihan paket internet, pertimbangkan beberapa hal berikut ini. Pertama, pastikan internet bisa diakses tanpa batas aplikasi. Paket internet unlimited tentu saja yang bisa diakses tanpa batasan aplikasi apapun. Pasalnya kebutuhan aplikasi yang kamu gunakan ketika berada di rumah cenderung bervariasi, baik untuk school from home, bekerja atau hiburan.
Pada satu waktu bisa hanya menggunakan Zoom, lalu pada hari lain membutuhkan selingan dari Instagram, Spotify, Netflix dan aplikasi lainnya. Bila akses Unlimited yang diberikan berdasarkan aplikasi, bisa jadi kamu harus membeli banyak sekali paket untuk memenuhinya.
Lalu ada juga batasan bahwa paket internet Unlimited baru bisa dipakai setelah kuota utama habis. Walaupun mungkin memberikan batas pemakaian wajar besar seperti 32 GB, 51 GB, atau 67 GB, pengguna tetap baru bisa mengaksesnya setelah kuota utama habis.
Padahal kuota utama tersebut yang paling penting dan membuat pengguna bisa mengakses berbagai aplikasi tanpa batas. Jika memakai internet unlimited ketika school from home atau work from home, maka yang paling fleksibel adalah memilih batas pemakaian wajar harian.
Dengan cara demikian, setelah mencapai batas pemakaian wajar harian, pengguna masih bisa tetap mengakses internet untuk berbagai hal lain. Lalu di hari berikutnya, batas pemakaian wajar sudah di-reset sehingga bisa akses internet seperti biasa. Paket internet unlimited dengan batas pemakaian wajar harian juga membuatnya jadi lebih murah. Memang harga bisa jadi sesuatu yang relatif.
Misalnya ketika akses unlimited dibatasi pada aplikasi tertentu, harga paket bisa menjadi mahal ketika kebutuhan aplikasi kita ada banyak. Begitu pula paket internet unlimited dengan batas pemakaian wajar bulanan, akan membuat pengguna harus membeli paket baru ketika batasnya sudah tercapai dalam beberapa hari saja.
Batas pemakaian wajar pun merupakan hal yang sudah maklum dan memang harus diterapkan oleh operator telekomunikasi manapun. Gunanya untuk menjaga kualitas jaringan dan pelanggan tetap mendapatkan koneksi terbaik.
Kemudian, pastikan tersedia Booster Unlimited untuk pemakaian lebih. Selain soal batas pemakaian wajar, ketersediaan booster atau fitur tambahan juga penting. Biasanya booster ini berguna semua orang yang membutuhkan pemakaian lebih besar untuk berbagai keperluannya atau sekadar perlu menambah di saat-saat tertentu. Sayangnya tidak semua paket internet Unlimited menyediakan booster tersebut.
Tambahan booster cocok untuk yang school from home atau bekerja remote, karena membuatmu melakukan lebih banyak hal seperti mengunduh aplikasi atau dokumen tertentu yang berukuran besar. Booster Unlimited juga membuat budget internet jadi lebih fleksibel karena pengguna hanya menambahkannya ketika membutuhkan.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman
