Sabtu, 25 Oktober 2025
spot_img

Dahulukan Mana, Bayar Utang atau Investasi?

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pandemi Covid-19 yang tiba-tiba melanda dunia membuat krisis kesehatan hingga ekonomi terjadi hampir seluruh negara. Di Indonesia sendiri banyak pegawai yang di rumahkan sampai di PHK.

Untuk mengantisipasi adanya krisis ekonomi terjadi lagi di masa yang akan datang, diperlukan dana darurat. Lalu, apa yang sebaiknya dilakukan oleh masyarakat?

Adapun, dana darurat yang dibutuhkan setiap orang berbeda. Untuk yang masih lajang, bisa dengan menyiapkan 4 kali gaji, pasangan menikah tanpa anak 6 kali, keluarga 1 anak 9 kali, keluarga dengan 2 anak, freelancer dan wirausaha 12 kali gaji.

Lead Financial Trainer QM Financial Ligwina Hananto mengatakan, lebih baik masyarakat yang memiliki utang membayarnya terlebih dahulu. Setelahnya, uang yang ada bisa dipakai untuk dana darurat.

Baca Juga:  Ini Tips Cara Jumper Aki Mobil Secara Tepat dan Aman

Dia mengingatkan, utang juga tidak boleh melebihi batas 30 persen dari gaji yang dimiliki. Sebab, pengeluaran yang lain, seperti rutin, menabung, sosial dan pribadi akan sulit diatur.

’’Sebelum kuat (keuangan), sehat dulu. Maka pertama kalau ada masalah utang, itu cek utangnya apa aja, utang kredit, konsumtif, pinjaman online, rentenir. Nggak usah ngomong investasi, lunasi dulu itu,’’ ungkap dia dalam diskusi daring Pahlawan Finansial Keluarga: Mencari Peluang di Tengah Resesi.

Dia juga memberitahukan untuk melakukan pinjaman utang sebaiknya tidak dilakukan dengan menggunakan kartu kredit. Apalagi jika penghasilan menurun akibat pandemi, utang akan menjadi seperti bom waktu.

’’Kartu kredit itu harus hati-hati sekali, karena gara-gara pandemi itu penghasilan turun, misalnya dari 5 juta jadi 3 juta itu kan boncos. Karena begitu kita pakai tapi nggak bisa ngelunasinnya itu, hampir bisa dipastikan dua bulan lagi akan punya masalah yang sangat berat,” jelasnya.

Baca Juga:  Inovasi dan Digitalisasi Kunci UKM Fashion Berjaya di Era Pandemi

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pandemi Covid-19 yang tiba-tiba melanda dunia membuat krisis kesehatan hingga ekonomi terjadi hampir seluruh negara. Di Indonesia sendiri banyak pegawai yang di rumahkan sampai di PHK.

Untuk mengantisipasi adanya krisis ekonomi terjadi lagi di masa yang akan datang, diperlukan dana darurat. Lalu, apa yang sebaiknya dilakukan oleh masyarakat?

Adapun, dana darurat yang dibutuhkan setiap orang berbeda. Untuk yang masih lajang, bisa dengan menyiapkan 4 kali gaji, pasangan menikah tanpa anak 6 kali, keluarga 1 anak 9 kali, keluarga dengan 2 anak, freelancer dan wirausaha 12 kali gaji.

Lead Financial Trainer QM Financial Ligwina Hananto mengatakan, lebih baik masyarakat yang memiliki utang membayarnya terlebih dahulu. Setelahnya, uang yang ada bisa dipakai untuk dana darurat.

Baca Juga:  Ini 5 Zodiak yang Diprediksi Sukses karena Keunikannya

Dia mengingatkan, utang juga tidak boleh melebihi batas 30 persen dari gaji yang dimiliki. Sebab, pengeluaran yang lain, seperti rutin, menabung, sosial dan pribadi akan sulit diatur.

- Advertisement -

’’Sebelum kuat (keuangan), sehat dulu. Maka pertama kalau ada masalah utang, itu cek utangnya apa aja, utang kredit, konsumtif, pinjaman online, rentenir. Nggak usah ngomong investasi, lunasi dulu itu,’’ ungkap dia dalam diskusi daring Pahlawan Finansial Keluarga: Mencari Peluang di Tengah Resesi.

Dia juga memberitahukan untuk melakukan pinjaman utang sebaiknya tidak dilakukan dengan menggunakan kartu kredit. Apalagi jika penghasilan menurun akibat pandemi, utang akan menjadi seperti bom waktu.

- Advertisement -

’’Kartu kredit itu harus hati-hati sekali, karena gara-gara pandemi itu penghasilan turun, misalnya dari 5 juta jadi 3 juta itu kan boncos. Karena begitu kita pakai tapi nggak bisa ngelunasinnya itu, hampir bisa dipastikan dua bulan lagi akan punya masalah yang sangat berat,” jelasnya.

Baca Juga:  Sentuhan Warna Hijau Percikkan Kesegaran ke Penjuru Ruangan

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pandemi Covid-19 yang tiba-tiba melanda dunia membuat krisis kesehatan hingga ekonomi terjadi hampir seluruh negara. Di Indonesia sendiri banyak pegawai yang di rumahkan sampai di PHK.

Untuk mengantisipasi adanya krisis ekonomi terjadi lagi di masa yang akan datang, diperlukan dana darurat. Lalu, apa yang sebaiknya dilakukan oleh masyarakat?

Adapun, dana darurat yang dibutuhkan setiap orang berbeda. Untuk yang masih lajang, bisa dengan menyiapkan 4 kali gaji, pasangan menikah tanpa anak 6 kali, keluarga 1 anak 9 kali, keluarga dengan 2 anak, freelancer dan wirausaha 12 kali gaji.

Lead Financial Trainer QM Financial Ligwina Hananto mengatakan, lebih baik masyarakat yang memiliki utang membayarnya terlebih dahulu. Setelahnya, uang yang ada bisa dipakai untuk dana darurat.

Baca Juga:  Inovasi dan Digitalisasi Kunci UKM Fashion Berjaya di Era Pandemi

Dia mengingatkan, utang juga tidak boleh melebihi batas 30 persen dari gaji yang dimiliki. Sebab, pengeluaran yang lain, seperti rutin, menabung, sosial dan pribadi akan sulit diatur.

’’Sebelum kuat (keuangan), sehat dulu. Maka pertama kalau ada masalah utang, itu cek utangnya apa aja, utang kredit, konsumtif, pinjaman online, rentenir. Nggak usah ngomong investasi, lunasi dulu itu,’’ ungkap dia dalam diskusi daring Pahlawan Finansial Keluarga: Mencari Peluang di Tengah Resesi.

Dia juga memberitahukan untuk melakukan pinjaman utang sebaiknya tidak dilakukan dengan menggunakan kartu kredit. Apalagi jika penghasilan menurun akibat pandemi, utang akan menjadi seperti bom waktu.

’’Kartu kredit itu harus hati-hati sekali, karena gara-gara pandemi itu penghasilan turun, misalnya dari 5 juta jadi 3 juta itu kan boncos. Karena begitu kita pakai tapi nggak bisa ngelunasinnya itu, hampir bisa dipastikan dua bulan lagi akan punya masalah yang sangat berat,” jelasnya.

Baca Juga:  Waspada, 4 Zodiak Ini Bakal Tinggalkan Pasangannya

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari