Senin, 2 Juni 2025

BTN Terbitkan Obligasi Rp4,11 Triliun

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk kembali masuk pasar uang dengan menerbitkan surat utang sebagai bagian dari upaya perseroan untuk mendukung ekspansi kreditnya.
Obligasi Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) III tahap II yang telah ditawarkan pada pertengahan Juni lalu meraih minat besar kalangan investor dengan nilai penawaran yang masuk sebesar Rp4,11 triliun. Perolehan tersebut lebih tinggi dari target indikatif pendanaan sebesar Rp3,14 triliun. Tiga seri obligasi PUB III Bank BTN pada tahap kedua ini semua meraih kelebihan permintaan.

’’Meskipun kondisi pasar modal masih bergejolak selepas Pemilu Presiden, dan kondisi ekonomi global terdampak perang dagang, namun minat dari para investor terhadap obligasi Bank BTN cukup besar karena kinerja kami positif di mata investor,’’ kata Direktur Utama Bank BTN, Maryono lewat keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (27/6/2019).

Baca Juga:  Huawei Nova 7 Dirilis, Dibanderol Rp6 Jutaan

Untuk seri A, jumlah pokok yang ditawarkan sebesar Rp1,756 triliun dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,75 persen per tahun. Seri A yang jatuh tempo 8 Juli 2020 tersebut mendapatkan kelebihan permintaan sebesar Rp256,5 miliar dari proyeksi awal sebesar Rp1,5 triliun. Sementara untuk Seri B dengan jumlah pokok yang ditawarkan mencapai Rp1,168 triliun dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,75 persen per tahun. Perolehan dari seri B yang jatuh tempo tanggal 28 Juni 2022 tersebut lebih banyak dibandingkan target awal yang dipatok yakni sebesar Rp803 miliar.

Kelebihan permintaan signifikan juga diraih obligasi Seri C dengan tingkat bunga tetap sebesar 9 persen per tahun yang akan jatuh tempo 28 Juni 2024, berhasil meraih permintaan sebesar Rp1,219 triliun, lebih tinggi dari penawaran sebesar Rp835 miliar.

Baca Juga:  Swiss Belinn Hotel Sajikan Soto Banjar di Festival Kuliner Soto Nusantara

’’Faktor yang membuat Obligasi Bank BTN cukup menarik adalah tingkat bunga yang ditawarkan, karena saat ini kecenderungan yield SUN bertenor 1 tahun, 3 tahun dan 5 tahun yang menjadi benchmark obligasi PUB III BTN tahap II ini melandai dalam kurun 1 bulan ini,’’ kata Maryono.

Adapun mayoritas investor yang menggenggam obligasi Bank BTN tersebut adalah perbankan dan perusahaan asset management. ’’Dana hasil penerbitan Obligasi PUB III Bank BTN tahap II ini akan digunakan untuk ekspansi kredit guna mengejar target pertumbuhan bisnis tahun ini,’’ kata Maryono.(jpg)


Sumber: Jawapos.com
Editor: Fopin A Sinaga
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk kembali masuk pasar uang dengan menerbitkan surat utang sebagai bagian dari upaya perseroan untuk mendukung ekspansi kreditnya.
Obligasi Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) III tahap II yang telah ditawarkan pada pertengahan Juni lalu meraih minat besar kalangan investor dengan nilai penawaran yang masuk sebesar Rp4,11 triliun. Perolehan tersebut lebih tinggi dari target indikatif pendanaan sebesar Rp3,14 triliun. Tiga seri obligasi PUB III Bank BTN pada tahap kedua ini semua meraih kelebihan permintaan.

’’Meskipun kondisi pasar modal masih bergejolak selepas Pemilu Presiden, dan kondisi ekonomi global terdampak perang dagang, namun minat dari para investor terhadap obligasi Bank BTN cukup besar karena kinerja kami positif di mata investor,’’ kata Direktur Utama Bank BTN, Maryono lewat keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (27/6/2019).

Baca Juga:  Fasilitas Pemanfaatan DHE SDA, PT Bukit Asam Gandeng Tiga Bank Himbara

Untuk seri A, jumlah pokok yang ditawarkan sebesar Rp1,756 triliun dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,75 persen per tahun. Seri A yang jatuh tempo 8 Juli 2020 tersebut mendapatkan kelebihan permintaan sebesar Rp256,5 miliar dari proyeksi awal sebesar Rp1,5 triliun. Sementara untuk Seri B dengan jumlah pokok yang ditawarkan mencapai Rp1,168 triliun dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,75 persen per tahun. Perolehan dari seri B yang jatuh tempo tanggal 28 Juni 2022 tersebut lebih banyak dibandingkan target awal yang dipatok yakni sebesar Rp803 miliar.

Kelebihan permintaan signifikan juga diraih obligasi Seri C dengan tingkat bunga tetap sebesar 9 persen per tahun yang akan jatuh tempo 28 Juni 2024, berhasil meraih permintaan sebesar Rp1,219 triliun, lebih tinggi dari penawaran sebesar Rp835 miliar.

Baca Juga:  Swiss Belinn Hotel Sajikan Soto Banjar di Festival Kuliner Soto Nusantara

’’Faktor yang membuat Obligasi Bank BTN cukup menarik adalah tingkat bunga yang ditawarkan, karena saat ini kecenderungan yield SUN bertenor 1 tahun, 3 tahun dan 5 tahun yang menjadi benchmark obligasi PUB III BTN tahap II ini melandai dalam kurun 1 bulan ini,’’ kata Maryono.

Adapun mayoritas investor yang menggenggam obligasi Bank BTN tersebut adalah perbankan dan perusahaan asset management. ’’Dana hasil penerbitan Obligasi PUB III Bank BTN tahap II ini akan digunakan untuk ekspansi kredit guna mengejar target pertumbuhan bisnis tahun ini,’’ kata Maryono.(jpg)


Sumber: Jawapos.com
Editor: Fopin A Sinaga
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk kembali masuk pasar uang dengan menerbitkan surat utang sebagai bagian dari upaya perseroan untuk mendukung ekspansi kreditnya.
Obligasi Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) III tahap II yang telah ditawarkan pada pertengahan Juni lalu meraih minat besar kalangan investor dengan nilai penawaran yang masuk sebesar Rp4,11 triliun. Perolehan tersebut lebih tinggi dari target indikatif pendanaan sebesar Rp3,14 triliun. Tiga seri obligasi PUB III Bank BTN pada tahap kedua ini semua meraih kelebihan permintaan.

’’Meskipun kondisi pasar modal masih bergejolak selepas Pemilu Presiden, dan kondisi ekonomi global terdampak perang dagang, namun minat dari para investor terhadap obligasi Bank BTN cukup besar karena kinerja kami positif di mata investor,’’ kata Direktur Utama Bank BTN, Maryono lewat keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (27/6/2019).

Baca Juga:  Honda Beri Banyak Keuntungan Untuk Pembelian di Bulan April

Untuk seri A, jumlah pokok yang ditawarkan sebesar Rp1,756 triliun dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,75 persen per tahun. Seri A yang jatuh tempo 8 Juli 2020 tersebut mendapatkan kelebihan permintaan sebesar Rp256,5 miliar dari proyeksi awal sebesar Rp1,5 triliun. Sementara untuk Seri B dengan jumlah pokok yang ditawarkan mencapai Rp1,168 triliun dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,75 persen per tahun. Perolehan dari seri B yang jatuh tempo tanggal 28 Juni 2022 tersebut lebih banyak dibandingkan target awal yang dipatok yakni sebesar Rp803 miliar.

Kelebihan permintaan signifikan juga diraih obligasi Seri C dengan tingkat bunga tetap sebesar 9 persen per tahun yang akan jatuh tempo 28 Juni 2024, berhasil meraih permintaan sebesar Rp1,219 triliun, lebih tinggi dari penawaran sebesar Rp835 miliar.

Baca Juga:  Kilang Balongan Terbakar, Pertamina Pastikan Suplai BBM Riau Aman

’’Faktor yang membuat Obligasi Bank BTN cukup menarik adalah tingkat bunga yang ditawarkan, karena saat ini kecenderungan yield SUN bertenor 1 tahun, 3 tahun dan 5 tahun yang menjadi benchmark obligasi PUB III BTN tahap II ini melandai dalam kurun 1 bulan ini,’’ kata Maryono.

Adapun mayoritas investor yang menggenggam obligasi Bank BTN tersebut adalah perbankan dan perusahaan asset management. ’’Dana hasil penerbitan Obligasi PUB III Bank BTN tahap II ini akan digunakan untuk ekspansi kredit guna mengejar target pertumbuhan bisnis tahun ini,’’ kata Maryono.(jpg)


Sumber: Jawapos.com
Editor: Fopin A Sinaga
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari