Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Ambisi Kuat KB Kookmin Bank untuk Ambil Alih Bank Bukopin dalam RUPSLB

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — KB Kookmin Bank (KB) berambisi untuk menjadi pemegang saham pengendali tunggal dengan porsi kepemilikan 67 persen saham PT Bank Bukopin Tbk, setelah mendapat persetujuan pemegang dalam RUPS Luar Biasa 25 Agustus 2020 mendatang, untuk mengeksekusi saham baru yang diterbitkan Bank Bukopin dalam aksi korporasi private placement non-preemptive, Senin (24/8).

Direktur Utama Bank Bukopin, Rivan A Purwantono menjelaskan, dengan suntikan modal yang telah diberikan lebih dari USD200 Juta sesuai dengan non-preemptive private placement dan tambahan USD400 Juta diharapkan dapat memperkuat likuiditas Bank Bukopin.

"Bantuan likuiditas ini diharapkan dapat memperkuat fondasi Bank Bukopin untuk terus berkembang. Oleh karena itu, keputusan para pemegang saham dalam RUPSLB harus berhasil dan disahkan dengan dukungan pemegang saham minoritas yang kuat," ucapnya.

Apalagi, keinginan kuat KB untuk memajukan Bank Bukopin, ditambah lagi prospek pertumbuhan pasar perbankan di Indonesia berada pada posisi cukup sehat, dan mesekipun secara industry terjadi penurunan kinerja, pada kuarta pertama tahun 2020, Bank Bukopin tetap menjaga kinerja pada posisi positif.

Selain itu, Bank Bukopin juga baru-baru ini menjadi sasaran isu negatif yang menyebabkan kepanikan bagi nasabah. Sehingga dengan latar belakang tersebut, KB bertekad untuk melakukan transformasi di Bank Bukopin untuk menjadi salah satu Bank yang dapat tumbuh berkelanjutan dan memiliki nilai tambah bagi perekonomian Nasional.

Sebelumnya, KB Kookmin Bank juga pernah mengalami kondisi krisis yang terjadi dalam industri perbankan Korea Selatan pada akhir 1990 hingga tahun 2000-an.

Selama periode tersebut, KB Kookmin Bank berhasil menunjukkan rekam jejak yang luar biasa untuk bertahan di kondisi krisis dan menjadi grup keuangan terkemuka di Korea Selatan.

"Dengan pengalaman tersebut, KB yakin dapat membantu Bank Bukopin melewati masa pandemi saat ini, sehinga dapat kembali meningkatkan kinerja positif dan terus tumbuh ke depannya," katanya.

Lanjut Rivan, rencana KB Kookmin Bank untuk merealisasikan transformasi bagi Bank Bukopin sepertinya, akan sangat selektif dalam mencari pasar untuk bersaing, tetap fokus pada hal yang paling relevan dan sesuai dengan fokus bisnis, yaitu segmen Ritel, terutama UMKM, Koperasi dan Komunitas pelaku bisnis Indonesia dan Korea, melalui penerapan standar disiplin sesuai manajemen risiko.

Baca Juga:  Dipecat, Dirut Garuda Terancam Pidana

"Selain fokus pada UMKM, kerjasama antara Kookmin dan Bukopin juga dapat dilakukan untuk peningkatan layanan pada pengajuan KPR, apalagi sektor ini merupakan spesialisasi dari Kookmin," tegas Rivan A Purwantono.

Menurutnya, dapat dilakukan percepatan dalam proses investigasi atau penilaian aset calon debitur dalam satu jam, dari data base yang dibangun sehingga pengajuan pun bisa lebih cepat prosesnya.

"Dengan penambahan investasi KB di berbagai aspek, transformasi manajemen dan Perseroan dapat lebih cepat, sehingga mampu melayani nasabah dengan lebih baik lagi," tuturnya.

Kedua, adalah untuk melayani pelanggan dengan memberikan solusi terbaik, Bank Bukopin akan meningkatkan ciri khasnya dalam segmen bisnisnya, yaitu Ritel, melalui penawaran yang lebih berpusat pada Nasabah.

Model bisnis dan operasinya akan disesuaikan secara khusus untuk segmen pasar yang sesuai dengan segmen bisnis Bank Bukopin. Pengalaman KB dalam membangun waralaba Ritel yang kuat di Korea Selatan dapat bermanfaat untuk membantu Bank Bukopin menerapkan strategi tersebut.

Terakhir, transformasi ini dapat dicapai dengan dukungan organisasi yang sehat dan SDM yang berkomitmen. Untuk itu Bank Bukopin berkomitmen untuk mengembangkan talent internal yang Tangguh.

KB juga akan mendedikasikan sumber daya terbaik untuk mengembangkan kapabilitas insan Bank Bukopin, melalui transfer knowledge di beberapa bidang, salah satunya digitalisasi jaringan ritel Bank Bukopin dan Kontribusi Bank Bukopin pada perekonomian Indonesia.

Terwujudnya KB menjadi pemegang saham pengendali tunggal Bank Bukopin, pasar sudah menunjukkan tanda-tanda positif. Setelah KB berpartisipasi dalam PUT V pada Juli 2020 lalu, kondisi rush money yang terjadi mulai berhenti.

Selain itu, Fitch juga meningkatkan peringkat Bank Bukopin menjadi AA- (idn) dengan prospek pengawasan peringkat positif. Peringkat tersebut berada di bawah kategori peringkat investasi, hal tersebut menjadi salah satu kunci bagi Bank Bukopin untuk mendapatkan kembali kepercayaan Nasabah dan meningkatkan kinerja.

Oleh karenanya, persetujuan para pemegang saham dalam RUPSLB mendatang untuk menyetujui private placement non-preemptive bagi KB Kookmin Bank sangat penting, guna memastikan KB dapat menyuntikkan lebih banyak modal ke Bank Bukopin dengan segera untuk mengkonsolidasikan kepemilikan saham serta melakukan transformasi di Bank Bukopin.

"Dengan kondisi tersebut akan memudahkan Bank Bukopin untuk mengimplementasikan arahan strategi baru dengan dukungan penuh dari KB,"ucapnya.

Baca Juga:  Ini Wujud Royal Enfield Himayalan 2021

Apalagi, mengingat besarnya transformasi yang dibutuhkan oleh Bank Bukopin saat ini, guna menjadikan Bank Bukopin sebagai salah satu Bank Nasional yang terkemuka, Komitment dari
2/3 hak suara pemegang saham sangat penting. Ini akan memungkinkan KB memberikan dukungan penuh kepada Bank Bukopin dengan lebih efisien.

"Tanpa kepemilikan mayoritas 2/3 di Bank Bukopin, KB memiliki keterbatasan dalam memberikan dukungan finansial dan non finansial, hal ini dapat mempengaruhi kepercayaan nasabah terhadap Bank Bukopin," ujarnya.

KB bermaksud untuk membangun grup jasa keuangan "lokal" di Indonesia dengan investasi langsungnya baru-baru ini di industri pembiayaan konsumer dan asuransi di Indonesia.

Dalam hal ini, penawaran perbankan ritel Bank Bukopin akan memainkan peran sentral dalam strategi KB secara keseluruhan di Indonesia, yaitu memberikan dukungan holistik bagi konsumen jasa keuangan Indonesia.

Kemampuan Bank Bukopin untuk menerapkan strategi ini dan memfasilitasi investasi di Indonesia, dan membantu membangun infrastruktur dan bisnis Indonesia, juga akan terpengaruh secara negatif, jika KB tidak dapat mengkonsolidasikan kepemilikan saham, kontrol manajemen serta memastikan pelaksanaan yang transparan dari arah kebijakan strategi Bank Bukopin yan baru.

President & CEO KB Hur Yin mengatakan, KB akan bertanggung jawab penuh terhadap Bank Bukopin. KB Kookmin Bank juga akan menyempurnakan tim Sumber Daya Manusia Bank Bukopin yang akan bekerja sama untuk meningkatkan kinerja. KB berencana untuk menciptakan Tim Pemulihan yang akan bertugas mengoptimalkan kinerja neraca Bank Bukopin.

Selanjutnya, KB juga berencana menghadirkan Tim Digital yaitu kolaborasi antara TI Bank Bukopin dan KB Kookmin Bank yang berfungsi menciptakan platform mutakhir dan layanan New Customer Experience bagi Nasabah, terutama yang berada pada segmen Ritel dan mitra bisnis lainnya.

"KB yakin Transformasi yang akan terjadi di Bank Bukopin dengan dukunganya, dapat menetapkan standar perbankan baru di industry perbankan Nasional tentang apa yang dapat dilakukan lembaga jasa keuangan Indonesia bagi nasabah dan pemegang sahamnya. Keberhasilan rencana ini akan bergantung pada hasil yang baik dalam RUPSLB 25 Agustus 2020 mendatang, di mana dukungan pemegang saham minoritas yang kuat sangat penting," tegasnya.(ayi/rls)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — KB Kookmin Bank (KB) berambisi untuk menjadi pemegang saham pengendali tunggal dengan porsi kepemilikan 67 persen saham PT Bank Bukopin Tbk, setelah mendapat persetujuan pemegang dalam RUPS Luar Biasa 25 Agustus 2020 mendatang, untuk mengeksekusi saham baru yang diterbitkan Bank Bukopin dalam aksi korporasi private placement non-preemptive, Senin (24/8).

Direktur Utama Bank Bukopin, Rivan A Purwantono menjelaskan, dengan suntikan modal yang telah diberikan lebih dari USD200 Juta sesuai dengan non-preemptive private placement dan tambahan USD400 Juta diharapkan dapat memperkuat likuiditas Bank Bukopin.

- Advertisement -

"Bantuan likuiditas ini diharapkan dapat memperkuat fondasi Bank Bukopin untuk terus berkembang. Oleh karena itu, keputusan para pemegang saham dalam RUPSLB harus berhasil dan disahkan dengan dukungan pemegang saham minoritas yang kuat," ucapnya.

Apalagi, keinginan kuat KB untuk memajukan Bank Bukopin, ditambah lagi prospek pertumbuhan pasar perbankan di Indonesia berada pada posisi cukup sehat, dan mesekipun secara industry terjadi penurunan kinerja, pada kuarta pertama tahun 2020, Bank Bukopin tetap menjaga kinerja pada posisi positif.

- Advertisement -

Selain itu, Bank Bukopin juga baru-baru ini menjadi sasaran isu negatif yang menyebabkan kepanikan bagi nasabah. Sehingga dengan latar belakang tersebut, KB bertekad untuk melakukan transformasi di Bank Bukopin untuk menjadi salah satu Bank yang dapat tumbuh berkelanjutan dan memiliki nilai tambah bagi perekonomian Nasional.

Sebelumnya, KB Kookmin Bank juga pernah mengalami kondisi krisis yang terjadi dalam industri perbankan Korea Selatan pada akhir 1990 hingga tahun 2000-an.

Selama periode tersebut, KB Kookmin Bank berhasil menunjukkan rekam jejak yang luar biasa untuk bertahan di kondisi krisis dan menjadi grup keuangan terkemuka di Korea Selatan.

"Dengan pengalaman tersebut, KB yakin dapat membantu Bank Bukopin melewati masa pandemi saat ini, sehinga dapat kembali meningkatkan kinerja positif dan terus tumbuh ke depannya," katanya.

Lanjut Rivan, rencana KB Kookmin Bank untuk merealisasikan transformasi bagi Bank Bukopin sepertinya, akan sangat selektif dalam mencari pasar untuk bersaing, tetap fokus pada hal yang paling relevan dan sesuai dengan fokus bisnis, yaitu segmen Ritel, terutama UMKM, Koperasi dan Komunitas pelaku bisnis Indonesia dan Korea, melalui penerapan standar disiplin sesuai manajemen risiko.

Baca Juga:  Pertumbuhan Tahun Ini Diproyeksi Minus

"Selain fokus pada UMKM, kerjasama antara Kookmin dan Bukopin juga dapat dilakukan untuk peningkatan layanan pada pengajuan KPR, apalagi sektor ini merupakan spesialisasi dari Kookmin," tegas Rivan A Purwantono.

Menurutnya, dapat dilakukan percepatan dalam proses investigasi atau penilaian aset calon debitur dalam satu jam, dari data base yang dibangun sehingga pengajuan pun bisa lebih cepat prosesnya.

"Dengan penambahan investasi KB di berbagai aspek, transformasi manajemen dan Perseroan dapat lebih cepat, sehingga mampu melayani nasabah dengan lebih baik lagi," tuturnya.

Kedua, adalah untuk melayani pelanggan dengan memberikan solusi terbaik, Bank Bukopin akan meningkatkan ciri khasnya dalam segmen bisnisnya, yaitu Ritel, melalui penawaran yang lebih berpusat pada Nasabah.

Model bisnis dan operasinya akan disesuaikan secara khusus untuk segmen pasar yang sesuai dengan segmen bisnis Bank Bukopin. Pengalaman KB dalam membangun waralaba Ritel yang kuat di Korea Selatan dapat bermanfaat untuk membantu Bank Bukopin menerapkan strategi tersebut.

Terakhir, transformasi ini dapat dicapai dengan dukungan organisasi yang sehat dan SDM yang berkomitmen. Untuk itu Bank Bukopin berkomitmen untuk mengembangkan talent internal yang Tangguh.

KB juga akan mendedikasikan sumber daya terbaik untuk mengembangkan kapabilitas insan Bank Bukopin, melalui transfer knowledge di beberapa bidang, salah satunya digitalisasi jaringan ritel Bank Bukopin dan Kontribusi Bank Bukopin pada perekonomian Indonesia.

Terwujudnya KB menjadi pemegang saham pengendali tunggal Bank Bukopin, pasar sudah menunjukkan tanda-tanda positif. Setelah KB berpartisipasi dalam PUT V pada Juli 2020 lalu, kondisi rush money yang terjadi mulai berhenti.

Selain itu, Fitch juga meningkatkan peringkat Bank Bukopin menjadi AA- (idn) dengan prospek pengawasan peringkat positif. Peringkat tersebut berada di bawah kategori peringkat investasi, hal tersebut menjadi salah satu kunci bagi Bank Bukopin untuk mendapatkan kembali kepercayaan Nasabah dan meningkatkan kinerja.

Oleh karenanya, persetujuan para pemegang saham dalam RUPSLB mendatang untuk menyetujui private placement non-preemptive bagi KB Kookmin Bank sangat penting, guna memastikan KB dapat menyuntikkan lebih banyak modal ke Bank Bukopin dengan segera untuk mengkonsolidasikan kepemilikan saham serta melakukan transformasi di Bank Bukopin.

"Dengan kondisi tersebut akan memudahkan Bank Bukopin untuk mengimplementasikan arahan strategi baru dengan dukungan penuh dari KB,"ucapnya.

Baca Juga:  Mal Pekanbaru Buka Lebih Cepat Satu Jam

Apalagi, mengingat besarnya transformasi yang dibutuhkan oleh Bank Bukopin saat ini, guna menjadikan Bank Bukopin sebagai salah satu Bank Nasional yang terkemuka, Komitment dari
2/3 hak suara pemegang saham sangat penting. Ini akan memungkinkan KB memberikan dukungan penuh kepada Bank Bukopin dengan lebih efisien.

"Tanpa kepemilikan mayoritas 2/3 di Bank Bukopin, KB memiliki keterbatasan dalam memberikan dukungan finansial dan non finansial, hal ini dapat mempengaruhi kepercayaan nasabah terhadap Bank Bukopin," ujarnya.

KB bermaksud untuk membangun grup jasa keuangan "lokal" di Indonesia dengan investasi langsungnya baru-baru ini di industri pembiayaan konsumer dan asuransi di Indonesia.

Dalam hal ini, penawaran perbankan ritel Bank Bukopin akan memainkan peran sentral dalam strategi KB secara keseluruhan di Indonesia, yaitu memberikan dukungan holistik bagi konsumen jasa keuangan Indonesia.

Kemampuan Bank Bukopin untuk menerapkan strategi ini dan memfasilitasi investasi di Indonesia, dan membantu membangun infrastruktur dan bisnis Indonesia, juga akan terpengaruh secara negatif, jika KB tidak dapat mengkonsolidasikan kepemilikan saham, kontrol manajemen serta memastikan pelaksanaan yang transparan dari arah kebijakan strategi Bank Bukopin yan baru.

President & CEO KB Hur Yin mengatakan, KB akan bertanggung jawab penuh terhadap Bank Bukopin. KB Kookmin Bank juga akan menyempurnakan tim Sumber Daya Manusia Bank Bukopin yang akan bekerja sama untuk meningkatkan kinerja. KB berencana untuk menciptakan Tim Pemulihan yang akan bertugas mengoptimalkan kinerja neraca Bank Bukopin.

Selanjutnya, KB juga berencana menghadirkan Tim Digital yaitu kolaborasi antara TI Bank Bukopin dan KB Kookmin Bank yang berfungsi menciptakan platform mutakhir dan layanan New Customer Experience bagi Nasabah, terutama yang berada pada segmen Ritel dan mitra bisnis lainnya.

"KB yakin Transformasi yang akan terjadi di Bank Bukopin dengan dukunganya, dapat menetapkan standar perbankan baru di industry perbankan Nasional tentang apa yang dapat dilakukan lembaga jasa keuangan Indonesia bagi nasabah dan pemegang sahamnya. Keberhasilan rencana ini akan bergantung pada hasil yang baik dalam RUPSLB 25 Agustus 2020 mendatang, di mana dukungan pemegang saham minoritas yang kuat sangat penting," tegasnya.(ayi/rls)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari