Kamis, 10 April 2025

PLN UIW Riau dan Kepri Teken MoU

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — PT PLN (Persero) UIW Riau dan Kepri menandatangani Perjanjian Jual Beli Listrik (PJBL) Pembangkit Energi Baru Terbarukan dengan empat pengembang swasta/IPP dengan total Kapasitas Penyaluran Listrik untuk Wilayah Kerja Riau dan Kepulauan Riau sebesar 18,4 MW, Selasa (23/7).

Penandatanganan PJBL ini juga disaksikan oleh Direktur Bisnis Regional Sumatera, Wiluyo Kusdwiharto, dan dilaksanakan di Kantor PLN Distribusi Lampung bertepatan dengan Forum Energi Baru Terbarukan (EBT) PLN se-Regional Sumatera.

Wiluyo mengungkapkan, dukungannya kepada para pengembang Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk dapat mengembangkan potensi renewable energi khususnya di daerah-daerah yang masih menggunakan Diesel atau BBM sebagai bahan bakar listrik.  

“Alhamdulillah, saat ini telah dilaksanakan penandatangan MoU dengan para pengembang EBT. Semoga dengan pengembangan tenaga listrik dengan renewable energi, dapat menyediakan listrik yang andal dan affordable untuk masyarakat,” ungkap Wiluyo.

Baca Juga:  Mitsubishi Lancer dengan Wajah Baru Segera Meluncur?

Adanya MoU ini menjadi bentuk keseriusan PLN dalam penyediaan dan memperkuat sistem kelistrikan daerah melalui energi baru terbarukan yang menjadi target pemerintah.    Sementara itu, General Manager PLN UIW Riau dan Kepri, M Irwansyah Putra, mengungkapkanpotensi renewable energy di  Riau dan Kepri sangat besar.

Sehingga bisa dioptimalkan untuk meningkatkan keandalan dalam penyediaan energi listrik untuk masyarakat. “Penandatanganan ini merupakan salah satu upaya untuk menekan BPP dan meningkatkan mutu penyediaan tenaga listrik di wilayah kerja PLN UIW Riau dan Kepri. Tentunya dengan memanfaatkan EBT untuk pembangkit listrik,” ujar Irwansyah.  

Irwansyah menambahkan, penandatanganan ini merupakan komitmen PLN UIW Riau dan Kepri untuk memenuhi target bauran energi terbarukan sebesar 23 persen pada tahun 2025. Lebih lanjut, penandatangan antara PLN dengan empat pengembang EBT antara lain, PT AKUO Energy Indonesia yang bekerja sama terkait penyaluran tenaga listrik sebesar 2 MW dengan Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa dan atau Tenaga Surya.

Baca Juga:  Asuransi Astra Serahkan Bantuan Sembako dan Masker Trasparan untuk Teman Tuli

Kerja sama penyaluran tenaga listrik ini pada prinsipnya untuk meningkatkan mutu tenaga listrik di Dabo Singkep. Selanjutnya, PT Kundur Energi terkait dengan penyaluran tenaga listrik 2,4 MW menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa, untuk mendukung penyediaan listrik di Tanjung Batu, Pulau Kundur, dan PT Sentosa Jasa Purnama dengan nilai penyaluran kapasitas tenaga listrik 10×400 kW (4 MW) untuk Kabupaten Natuna.(ayi)

Editor: Eko Faizin

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — PT PLN (Persero) UIW Riau dan Kepri menandatangani Perjanjian Jual Beli Listrik (PJBL) Pembangkit Energi Baru Terbarukan dengan empat pengembang swasta/IPP dengan total Kapasitas Penyaluran Listrik untuk Wilayah Kerja Riau dan Kepulauan Riau sebesar 18,4 MW, Selasa (23/7).

Penandatanganan PJBL ini juga disaksikan oleh Direktur Bisnis Regional Sumatera, Wiluyo Kusdwiharto, dan dilaksanakan di Kantor PLN Distribusi Lampung bertepatan dengan Forum Energi Baru Terbarukan (EBT) PLN se-Regional Sumatera.

Wiluyo mengungkapkan, dukungannya kepada para pengembang Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk dapat mengembangkan potensi renewable energi khususnya di daerah-daerah yang masih menggunakan Diesel atau BBM sebagai bahan bakar listrik.  

“Alhamdulillah, saat ini telah dilaksanakan penandatangan MoU dengan para pengembang EBT. Semoga dengan pengembangan tenaga listrik dengan renewable energi, dapat menyediakan listrik yang andal dan affordable untuk masyarakat,” ungkap Wiluyo.

Baca Juga:  Distribusi Suzuki Jimny 5-Door Tepat Waktu, Konsumen Sangat Puas

Adanya MoU ini menjadi bentuk keseriusan PLN dalam penyediaan dan memperkuat sistem kelistrikan daerah melalui energi baru terbarukan yang menjadi target pemerintah.    Sementara itu, General Manager PLN UIW Riau dan Kepri, M Irwansyah Putra, mengungkapkanpotensi renewable energy di  Riau dan Kepri sangat besar.

Sehingga bisa dioptimalkan untuk meningkatkan keandalan dalam penyediaan energi listrik untuk masyarakat. “Penandatanganan ini merupakan salah satu upaya untuk menekan BPP dan meningkatkan mutu penyediaan tenaga listrik di wilayah kerja PLN UIW Riau dan Kepri. Tentunya dengan memanfaatkan EBT untuk pembangkit listrik,” ujar Irwansyah.  

Irwansyah menambahkan, penandatanganan ini merupakan komitmen PLN UIW Riau dan Kepri untuk memenuhi target bauran energi terbarukan sebesar 23 persen pada tahun 2025. Lebih lanjut, penandatangan antara PLN dengan empat pengembang EBT antara lain, PT AKUO Energy Indonesia yang bekerja sama terkait penyaluran tenaga listrik sebesar 2 MW dengan Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa dan atau Tenaga Surya.

Baca Juga:  Asuransi Astra Serahkan Bantuan Sembako dan Masker Trasparan untuk Teman Tuli

Kerja sama penyaluran tenaga listrik ini pada prinsipnya untuk meningkatkan mutu tenaga listrik di Dabo Singkep. Selanjutnya, PT Kundur Energi terkait dengan penyaluran tenaga listrik 2,4 MW menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa, untuk mendukung penyediaan listrik di Tanjung Batu, Pulau Kundur, dan PT Sentosa Jasa Purnama dengan nilai penyaluran kapasitas tenaga listrik 10×400 kW (4 MW) untuk Kabupaten Natuna.(ayi)

Editor: Eko Faizin

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

PLN UIW Riau dan Kepri Teken MoU

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — PT PLN (Persero) UIW Riau dan Kepri menandatangani Perjanjian Jual Beli Listrik (PJBL) Pembangkit Energi Baru Terbarukan dengan empat pengembang swasta/IPP dengan total Kapasitas Penyaluran Listrik untuk Wilayah Kerja Riau dan Kepulauan Riau sebesar 18,4 MW, Selasa (23/7).

Penandatanganan PJBL ini juga disaksikan oleh Direktur Bisnis Regional Sumatera, Wiluyo Kusdwiharto, dan dilaksanakan di Kantor PLN Distribusi Lampung bertepatan dengan Forum Energi Baru Terbarukan (EBT) PLN se-Regional Sumatera.

Wiluyo mengungkapkan, dukungannya kepada para pengembang Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk dapat mengembangkan potensi renewable energi khususnya di daerah-daerah yang masih menggunakan Diesel atau BBM sebagai bahan bakar listrik.  

“Alhamdulillah, saat ini telah dilaksanakan penandatangan MoU dengan para pengembang EBT. Semoga dengan pengembangan tenaga listrik dengan renewable energi, dapat menyediakan listrik yang andal dan affordable untuk masyarakat,” ungkap Wiluyo.

Baca Juga:  Distribusi Suzuki Jimny 5-Door Tepat Waktu, Konsumen Sangat Puas

Adanya MoU ini menjadi bentuk keseriusan PLN dalam penyediaan dan memperkuat sistem kelistrikan daerah melalui energi baru terbarukan yang menjadi target pemerintah.    Sementara itu, General Manager PLN UIW Riau dan Kepri, M Irwansyah Putra, mengungkapkanpotensi renewable energy di  Riau dan Kepri sangat besar.

Sehingga bisa dioptimalkan untuk meningkatkan keandalan dalam penyediaan energi listrik untuk masyarakat. “Penandatanganan ini merupakan salah satu upaya untuk menekan BPP dan meningkatkan mutu penyediaan tenaga listrik di wilayah kerja PLN UIW Riau dan Kepri. Tentunya dengan memanfaatkan EBT untuk pembangkit listrik,” ujar Irwansyah.  

Irwansyah menambahkan, penandatanganan ini merupakan komitmen PLN UIW Riau dan Kepri untuk memenuhi target bauran energi terbarukan sebesar 23 persen pada tahun 2025. Lebih lanjut, penandatangan antara PLN dengan empat pengembang EBT antara lain, PT AKUO Energy Indonesia yang bekerja sama terkait penyaluran tenaga listrik sebesar 2 MW dengan Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa dan atau Tenaga Surya.

Baca Juga:  Rudiantara Direktur Utama PT PLN

Kerja sama penyaluran tenaga listrik ini pada prinsipnya untuk meningkatkan mutu tenaga listrik di Dabo Singkep. Selanjutnya, PT Kundur Energi terkait dengan penyaluran tenaga listrik 2,4 MW menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa, untuk mendukung penyediaan listrik di Tanjung Batu, Pulau Kundur, dan PT Sentosa Jasa Purnama dengan nilai penyaluran kapasitas tenaga listrik 10×400 kW (4 MW) untuk Kabupaten Natuna.(ayi)

Editor: Eko Faizin

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — PT PLN (Persero) UIW Riau dan Kepri menandatangani Perjanjian Jual Beli Listrik (PJBL) Pembangkit Energi Baru Terbarukan dengan empat pengembang swasta/IPP dengan total Kapasitas Penyaluran Listrik untuk Wilayah Kerja Riau dan Kepulauan Riau sebesar 18,4 MW, Selasa (23/7).

Penandatanganan PJBL ini juga disaksikan oleh Direktur Bisnis Regional Sumatera, Wiluyo Kusdwiharto, dan dilaksanakan di Kantor PLN Distribusi Lampung bertepatan dengan Forum Energi Baru Terbarukan (EBT) PLN se-Regional Sumatera.

Wiluyo mengungkapkan, dukungannya kepada para pengembang Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk dapat mengembangkan potensi renewable energi khususnya di daerah-daerah yang masih menggunakan Diesel atau BBM sebagai bahan bakar listrik.  

“Alhamdulillah, saat ini telah dilaksanakan penandatangan MoU dengan para pengembang EBT. Semoga dengan pengembangan tenaga listrik dengan renewable energi, dapat menyediakan listrik yang andal dan affordable untuk masyarakat,” ungkap Wiluyo.

Baca Juga:  Rudiantara Direktur Utama PT PLN

Adanya MoU ini menjadi bentuk keseriusan PLN dalam penyediaan dan memperkuat sistem kelistrikan daerah melalui energi baru terbarukan yang menjadi target pemerintah.    Sementara itu, General Manager PLN UIW Riau dan Kepri, M Irwansyah Putra, mengungkapkanpotensi renewable energy di  Riau dan Kepri sangat besar.

Sehingga bisa dioptimalkan untuk meningkatkan keandalan dalam penyediaan energi listrik untuk masyarakat. “Penandatanganan ini merupakan salah satu upaya untuk menekan BPP dan meningkatkan mutu penyediaan tenaga listrik di wilayah kerja PLN UIW Riau dan Kepri. Tentunya dengan memanfaatkan EBT untuk pembangkit listrik,” ujar Irwansyah.  

Irwansyah menambahkan, penandatanganan ini merupakan komitmen PLN UIW Riau dan Kepri untuk memenuhi target bauran energi terbarukan sebesar 23 persen pada tahun 2025. Lebih lanjut, penandatangan antara PLN dengan empat pengembang EBT antara lain, PT AKUO Energy Indonesia yang bekerja sama terkait penyaluran tenaga listrik sebesar 2 MW dengan Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa dan atau Tenaga Surya.

Baca Juga:  CCEP Indonesia Tanda Tangani PKB dengan Kemenaker RI

Kerja sama penyaluran tenaga listrik ini pada prinsipnya untuk meningkatkan mutu tenaga listrik di Dabo Singkep. Selanjutnya, PT Kundur Energi terkait dengan penyaluran tenaga listrik 2,4 MW menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa, untuk mendukung penyediaan listrik di Tanjung Batu, Pulau Kundur, dan PT Sentosa Jasa Purnama dengan nilai penyaluran kapasitas tenaga listrik 10×400 kW (4 MW) untuk Kabupaten Natuna.(ayi)

Editor: Eko Faizin

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari