Jumat, 25 April 2025
spot_img

BRI Dorong Inklusi Keuangan Digital Lewat Aplikasi BRImo

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Bank BRI terus berupaya mempercepat proses digitalisasi layanan keuangan di Indonesia, terutama untuk masyarakat yang belum familiar dengan teknologi digital. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan mengembangkan dan memperluas penggunaan aplikasi BRImo.

Direktur Digital & Teknologi Informasi BRI, Arga M Nugraha, pada hari Rabu (12/3) menyatakan bahwa jumlah pengguna aktif BRImo semakin meningkat. Hingga akhir tahun lalu, lebih dari 32 juta pengguna aktif telah memanfaatkan aplikasi ini.

“Ini adalah kesempatan bagi kami untuk mendorong lebih jauh digitalisasi layanan keuangan kepada masyarakat, terutama bagi mereka yang belum terbiasa dengan teknologi digital,” kata Arga.

BRI berencana untuk terus memperkenalkan BRImo di berbagai daerah, termasuk di Pekanbaru dan kawasan pedalaman. BRI menilai bahwa aplikasi ini memiliki potensi besar untuk mengelola nasabah dan klien korporasi. Arga juga menambahkan bahwa transaksi melalui BRImo mengalami peningkatan signifikan setiap bulan Ramadan.

Baca Juga:  BRI Tetap Layani Transaksi Nasabah selama Idulfitri

“Selama Ramadan, minat masyarakat terhadap BRImo meningkat pesat. Biasanya, transaksi melonjak 20 hingga 30 persen menjelang Idulfitri,” jelasnya.

Arga memprediksi bahwa puncak transaksi akan terjadi pada hari kerja terakhir sebelum liburan, yaitu pada 27 Maret, dan setelahnya, transaksi diperkirakan akan sedikit menurun.

BRI terus memperkaya BRImo dengan berbagai fitur yang bermanfaat untuk masyarakat. Salah satu fokus utama saat ini adalah mengedukasi masyarakat tentang literasi keuangan melalui investasi.

“Kami ingin mendorong masyarakat untuk tidak hanya menggunakan BRImo untuk menabung dan melakukan pembayaran, tetapi juga untuk mengelola keuangan mereka lebih baik melalui investasi,” ungkap Arga.

Beberapa produk investasi yang dapat diakses melalui BRImo, antara lain reksadana, pembukaan rekening dana nasabah (RDN) untuk transaksi saham, serta tabungan emas yang dikelola oleh Pegadaian, anak perusahaan BRI.

Baca Juga:  BRI Optimistis Bisnis Remitansi Tumbuh 25 Persen

Dengan upaya-upaya ini, Arga berharap dapat memperluas inklusi keuangan dan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses layanan keuangan digital. (van/ifr)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Bank BRI terus berupaya mempercepat proses digitalisasi layanan keuangan di Indonesia, terutama untuk masyarakat yang belum familiar dengan teknologi digital. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan mengembangkan dan memperluas penggunaan aplikasi BRImo.

Direktur Digital & Teknologi Informasi BRI, Arga M Nugraha, pada hari Rabu (12/3) menyatakan bahwa jumlah pengguna aktif BRImo semakin meningkat. Hingga akhir tahun lalu, lebih dari 32 juta pengguna aktif telah memanfaatkan aplikasi ini.

“Ini adalah kesempatan bagi kami untuk mendorong lebih jauh digitalisasi layanan keuangan kepada masyarakat, terutama bagi mereka yang belum terbiasa dengan teknologi digital,” kata Arga.

BRI berencana untuk terus memperkenalkan BRImo di berbagai daerah, termasuk di Pekanbaru dan kawasan pedalaman. BRI menilai bahwa aplikasi ini memiliki potensi besar untuk mengelola nasabah dan klien korporasi. Arga juga menambahkan bahwa transaksi melalui BRImo mengalami peningkatan signifikan setiap bulan Ramadan.

Baca Juga:  BRI Hadirkan Fitur BRImo e-Payment

“Selama Ramadan, minat masyarakat terhadap BRImo meningkat pesat. Biasanya, transaksi melonjak 20 hingga 30 persen menjelang Idulfitri,” jelasnya.

Arga memprediksi bahwa puncak transaksi akan terjadi pada hari kerja terakhir sebelum liburan, yaitu pada 27 Maret, dan setelahnya, transaksi diperkirakan akan sedikit menurun.

BRI terus memperkaya BRImo dengan berbagai fitur yang bermanfaat untuk masyarakat. Salah satu fokus utama saat ini adalah mengedukasi masyarakat tentang literasi keuangan melalui investasi.

“Kami ingin mendorong masyarakat untuk tidak hanya menggunakan BRImo untuk menabung dan melakukan pembayaran, tetapi juga untuk mengelola keuangan mereka lebih baik melalui investasi,” ungkap Arga.

Beberapa produk investasi yang dapat diakses melalui BRImo, antara lain reksadana, pembukaan rekening dana nasabah (RDN) untuk transaksi saham, serta tabungan emas yang dikelola oleh Pegadaian, anak perusahaan BRI.

Baca Juga:  BRI RO Pekanbaru Bagikan 2.500 Paket Sembako untuk Masyarakat

Dengan upaya-upaya ini, Arga berharap dapat memperluas inklusi keuangan dan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses layanan keuangan digital. (van/ifr)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

BRI Dorong Inklusi Keuangan Digital Lewat Aplikasi BRImo

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Bank BRI terus berupaya mempercepat proses digitalisasi layanan keuangan di Indonesia, terutama untuk masyarakat yang belum familiar dengan teknologi digital. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan mengembangkan dan memperluas penggunaan aplikasi BRImo.

Direktur Digital & Teknologi Informasi BRI, Arga M Nugraha, pada hari Rabu (12/3) menyatakan bahwa jumlah pengguna aktif BRImo semakin meningkat. Hingga akhir tahun lalu, lebih dari 32 juta pengguna aktif telah memanfaatkan aplikasi ini.

“Ini adalah kesempatan bagi kami untuk mendorong lebih jauh digitalisasi layanan keuangan kepada masyarakat, terutama bagi mereka yang belum terbiasa dengan teknologi digital,” kata Arga.

BRI berencana untuk terus memperkenalkan BRImo di berbagai daerah, termasuk di Pekanbaru dan kawasan pedalaman. BRI menilai bahwa aplikasi ini memiliki potensi besar untuk mengelola nasabah dan klien korporasi. Arga juga menambahkan bahwa transaksi melalui BRImo mengalami peningkatan signifikan setiap bulan Ramadan.

Baca Juga:  BRI Ujungbatu Gelar Pengundian Panen Hadiah Simpedes Semester II

“Selama Ramadan, minat masyarakat terhadap BRImo meningkat pesat. Biasanya, transaksi melonjak 20 hingga 30 persen menjelang Idulfitri,” jelasnya.

Arga memprediksi bahwa puncak transaksi akan terjadi pada hari kerja terakhir sebelum liburan, yaitu pada 27 Maret, dan setelahnya, transaksi diperkirakan akan sedikit menurun.

BRI terus memperkaya BRImo dengan berbagai fitur yang bermanfaat untuk masyarakat. Salah satu fokus utama saat ini adalah mengedukasi masyarakat tentang literasi keuangan melalui investasi.

“Kami ingin mendorong masyarakat untuk tidak hanya menggunakan BRImo untuk menabung dan melakukan pembayaran, tetapi juga untuk mengelola keuangan mereka lebih baik melalui investasi,” ungkap Arga.

Beberapa produk investasi yang dapat diakses melalui BRImo, antara lain reksadana, pembukaan rekening dana nasabah (RDN) untuk transaksi saham, serta tabungan emas yang dikelola oleh Pegadaian, anak perusahaan BRI.

Baca Juga:  Emas Makin Kinclong Akibat Corona

Dengan upaya-upaya ini, Arga berharap dapat memperluas inklusi keuangan dan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses layanan keuangan digital. (van/ifr)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Bank BRI terus berupaya mempercepat proses digitalisasi layanan keuangan di Indonesia, terutama untuk masyarakat yang belum familiar dengan teknologi digital. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan mengembangkan dan memperluas penggunaan aplikasi BRImo.

Direktur Digital & Teknologi Informasi BRI, Arga M Nugraha, pada hari Rabu (12/3) menyatakan bahwa jumlah pengguna aktif BRImo semakin meningkat. Hingga akhir tahun lalu, lebih dari 32 juta pengguna aktif telah memanfaatkan aplikasi ini.

“Ini adalah kesempatan bagi kami untuk mendorong lebih jauh digitalisasi layanan keuangan kepada masyarakat, terutama bagi mereka yang belum terbiasa dengan teknologi digital,” kata Arga.

BRI berencana untuk terus memperkenalkan BRImo di berbagai daerah, termasuk di Pekanbaru dan kawasan pedalaman. BRI menilai bahwa aplikasi ini memiliki potensi besar untuk mengelola nasabah dan klien korporasi. Arga juga menambahkan bahwa transaksi melalui BRImo mengalami peningkatan signifikan setiap bulan Ramadan.

Baca Juga:  BRI Bantu Mobil Ambulans ke Kodim 0303/Bengkalis

“Selama Ramadan, minat masyarakat terhadap BRImo meningkat pesat. Biasanya, transaksi melonjak 20 hingga 30 persen menjelang Idulfitri,” jelasnya.

Arga memprediksi bahwa puncak transaksi akan terjadi pada hari kerja terakhir sebelum liburan, yaitu pada 27 Maret, dan setelahnya, transaksi diperkirakan akan sedikit menurun.

BRI terus memperkaya BRImo dengan berbagai fitur yang bermanfaat untuk masyarakat. Salah satu fokus utama saat ini adalah mengedukasi masyarakat tentang literasi keuangan melalui investasi.

“Kami ingin mendorong masyarakat untuk tidak hanya menggunakan BRImo untuk menabung dan melakukan pembayaran, tetapi juga untuk mengelola keuangan mereka lebih baik melalui investasi,” ungkap Arga.

Beberapa produk investasi yang dapat diakses melalui BRImo, antara lain reksadana, pembukaan rekening dana nasabah (RDN) untuk transaksi saham, serta tabungan emas yang dikelola oleh Pegadaian, anak perusahaan BRI.

Baca Juga:  Emas Makin Kinclong Akibat Corona

Dengan upaya-upaya ini, Arga berharap dapat memperluas inklusi keuangan dan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses layanan keuangan digital. (van/ifr)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari