Selasa, 14 Oktober 2025
spot_img
spot_img

Harga Sawit Mitra di Riau Naik, Tembus Rp3.714 per Kilogram

PEKANBARU (RIAUPOS.CO)Kabar baik bagi petani sawit di Riau, harga tandan buah segar (TBS) mitra plasma pekan ini kembali naik. Berdasarkan hasil rapat penetapan harga yang digelar Dinas Perkebunan Provinsi Riau bersama tim, harga sawit periode 15–21 Oktober 2025 ditetapkan sebesar Rp3.714,14 per kilogram untuk kelompok umur 9 tahun.

Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Riau, Defris Hatmaja, menjelaskan bahwa kenaikan ini mencapai Rp28,03 per kilogram atau 0,76 persen dibandingkan pekan lalu. “Harga pembelian TBS petani untuk satu minggu ke depan naik menjadi Rp3.714,14 per kilogram,” ujarnya, Senin (13/10).

Defris menambahkan, harga cangkang sawit untuk satu bulan ke depan ditetapkan sebesar Rp17,38 per kilogram dengan indeks K 92,75 persen. Sementara itu, harga penjualan CPO naik Rp176,45, dan kernel turun Rp181,03 dibandingkan minggu sebelumnya.

Baca Juga:  Vivo Patenkan Smartphone dengan Empat Kamera Depan

Ia menyebut, beberapa pabrik kelapa sawit (PKS) tidak melakukan penjualan. Berdasarkan Permentan Nomor 01 Tahun 2018 Pasal 8, jika terjadi kondisi tersebut, maka harga CPO dan kernel yang digunakan adalah harga rata-rata tim atau harga rata-rata KPBN jika terkena validasi dua.
Adapun harga rata-rata CPO KPBN periode ini mencapai Rp14.825,25, dan kernel Rp13.353,00.

“Sebagaimana kita ketahui bersama, kenaikan harga TBS minggu ini terutama dipengaruhi oleh naiknya harga CPO,” ujar Defris.

Dinas Perkebunan Riau bersama Tim Penetapan Harga TBS terus memperbaiki tata kelola agar penetapan harga lebih transparan dan adil bagi semua pihak yang bermitra.
“Membaiknya tata kelola harga ini merupakan hasil kerja bersama seluruh pemangku kepentingan, didukung oleh Pemerintah Provinsi Riau dan Kejaksaan Tinggi Riau. Komitmen ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan petani dan kesejahteraan masyarakat,” tutup Defris.

Baca Juga:  Pasar Komik Ambruk, Distributor Marvel dan DC Tak Bayar Vendor

PEKANBARU (RIAUPOS.CO)Kabar baik bagi petani sawit di Riau, harga tandan buah segar (TBS) mitra plasma pekan ini kembali naik. Berdasarkan hasil rapat penetapan harga yang digelar Dinas Perkebunan Provinsi Riau bersama tim, harga sawit periode 15–21 Oktober 2025 ditetapkan sebesar Rp3.714,14 per kilogram untuk kelompok umur 9 tahun.

Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Riau, Defris Hatmaja, menjelaskan bahwa kenaikan ini mencapai Rp28,03 per kilogram atau 0,76 persen dibandingkan pekan lalu. “Harga pembelian TBS petani untuk satu minggu ke depan naik menjadi Rp3.714,14 per kilogram,” ujarnya, Senin (13/10).

Defris menambahkan, harga cangkang sawit untuk satu bulan ke depan ditetapkan sebesar Rp17,38 per kilogram dengan indeks K 92,75 persen. Sementara itu, harga penjualan CPO naik Rp176,45, dan kernel turun Rp181,03 dibandingkan minggu sebelumnya.

Baca Juga:  Naik Tajam, Harga TBS Kelapa Sawit Riau Hampir Tembus Rp4 Ribu Per Kg

Ia menyebut, beberapa pabrik kelapa sawit (PKS) tidak melakukan penjualan. Berdasarkan Permentan Nomor 01 Tahun 2018 Pasal 8, jika terjadi kondisi tersebut, maka harga CPO dan kernel yang digunakan adalah harga rata-rata tim atau harga rata-rata KPBN jika terkena validasi dua.
Adapun harga rata-rata CPO KPBN periode ini mencapai Rp14.825,25, dan kernel Rp13.353,00.

“Sebagaimana kita ketahui bersama, kenaikan harga TBS minggu ini terutama dipengaruhi oleh naiknya harga CPO,” ujar Defris.

- Advertisement -

Dinas Perkebunan Riau bersama Tim Penetapan Harga TBS terus memperbaiki tata kelola agar penetapan harga lebih transparan dan adil bagi semua pihak yang bermitra.
“Membaiknya tata kelola harga ini merupakan hasil kerja bersama seluruh pemangku kepentingan, didukung oleh Pemerintah Provinsi Riau dan Kejaksaan Tinggi Riau. Komitmen ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan petani dan kesejahteraan masyarakat,” tutup Defris.

Baca Juga:  Vivo Patenkan Smartphone dengan Empat Kamera Depan
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO)Kabar baik bagi petani sawit di Riau, harga tandan buah segar (TBS) mitra plasma pekan ini kembali naik. Berdasarkan hasil rapat penetapan harga yang digelar Dinas Perkebunan Provinsi Riau bersama tim, harga sawit periode 15–21 Oktober 2025 ditetapkan sebesar Rp3.714,14 per kilogram untuk kelompok umur 9 tahun.

Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Riau, Defris Hatmaja, menjelaskan bahwa kenaikan ini mencapai Rp28,03 per kilogram atau 0,76 persen dibandingkan pekan lalu. “Harga pembelian TBS petani untuk satu minggu ke depan naik menjadi Rp3.714,14 per kilogram,” ujarnya, Senin (13/10).

Defris menambahkan, harga cangkang sawit untuk satu bulan ke depan ditetapkan sebesar Rp17,38 per kilogram dengan indeks K 92,75 persen. Sementara itu, harga penjualan CPO naik Rp176,45, dan kernel turun Rp181,03 dibandingkan minggu sebelumnya.

Baca Juga:  Mahasiswa UHTP Buktikan Kualitasnya di Ajang INSCO 2025, Raih Juara Wilayah Sumatera

Ia menyebut, beberapa pabrik kelapa sawit (PKS) tidak melakukan penjualan. Berdasarkan Permentan Nomor 01 Tahun 2018 Pasal 8, jika terjadi kondisi tersebut, maka harga CPO dan kernel yang digunakan adalah harga rata-rata tim atau harga rata-rata KPBN jika terkena validasi dua.
Adapun harga rata-rata CPO KPBN periode ini mencapai Rp14.825,25, dan kernel Rp13.353,00.

“Sebagaimana kita ketahui bersama, kenaikan harga TBS minggu ini terutama dipengaruhi oleh naiknya harga CPO,” ujar Defris.

Dinas Perkebunan Riau bersama Tim Penetapan Harga TBS terus memperbaiki tata kelola agar penetapan harga lebih transparan dan adil bagi semua pihak yang bermitra.
“Membaiknya tata kelola harga ini merupakan hasil kerja bersama seluruh pemangku kepentingan, didukung oleh Pemerintah Provinsi Riau dan Kejaksaan Tinggi Riau. Komitmen ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan petani dan kesejahteraan masyarakat,” tutup Defris.

Baca Juga:  Pasar Komik Ambruk, Distributor Marvel dan DC Tak Bayar Vendor

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari