Kamis, 4 Juli 2024

Targetkan Pembangkit EBT 648 MW Beroperasi Tahun Ini

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – PT PLN (Persero) mempercepat transisi energi dan mengurangi emisi karbon. Tahun ini, BUMN kelistrikan menargetkan pembangkit energi baru terbarukan (EBT) dengan total kapasitas 648 megawatt (MW) beroperasi pada tahun ini. Hal itu menjadi juga salah satu agenda penting dalam pertemuan G20 di Indonesia.

Direktur Perencanaan Korporat PLN Evy Haryadi menuturkan, perseroan terus melakukan pembangunan pembangkit EBT untuk mendukung pemerintah mencapai target net zero emission pada 2060 mendatang. "Pembangkit EBT terdiri dari tenaga surya, air, panas bumi, angin hingga sampah," ujarnya, Kamis (10/2).

- Advertisement -

Dia merinci, pada tahun ini akan ada pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) yang beroperasi sebesar 108 MW, serta tambahan kapasitas pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dengan kapasitas 53 MW.

Baca Juga:  Gubri Ajak Masyarakat Manfaatkan PLN Mobile

Untuk pembangkit listrik tenaga minihidro (PLTM) akan bertambah 154 MW dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) sebesar 287 MW. "Sedangkan, pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) sebesar 2 MW dan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) mencapai 43 MW," ujar Evy.

Dari sebaran wilayah, regional Jawa, Madura dan Bali mendominasi bauran pembangkit EBT dengan total kapasitas terpasang saat ini mencapai 9,6 gigawatt (GW). Sedangkan, Sumatera sudah mempunyai pembangkit EBT sebesar 5,2 GW. Kemudian, Kalimantan mencapai 1,7 GW; Sulawesi, 2,2 GW; serta Maluku, Papua dan Nusa Tenggara, 2,05 GW.

- Advertisement -

Selain itu, sesuai rencana mempensiunkan PLTU di 2026, PLN akan menggantikan pembangunan PLTU dengan pembangkit listrik EBT baseload (yang dapat kontinu menghasilkan listrik).

Baca Juga:  Keren, Xiaomi Bikin Gokart Pro Edition Bersama Lamborghini

Secara bertahap, perseroan akan menambah kapasitas pembangkit listrik EBT baseload sebesar 100 MW pada 2025. "Di 2027 bertambah menjadi 265 MW dan  2028 bertambah lagi 215 MW," tambahnya.

Evy menekankan, jenis pembangkit yang akan dibangun ditentukan melalui kajian yang lebih komprehensif sesuai dengan potensi EBT yang ada di daerah. PLN menargetkan tambahan pembangkit EBT yang beroperasi sebesar 10,6 GW pada 2025. Sedangkan di 2030 mendatang kapasitas terpasang pembangkit EBT mencapai 20,9 GW.(dee/dio/jpg)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – PT PLN (Persero) mempercepat transisi energi dan mengurangi emisi karbon. Tahun ini, BUMN kelistrikan menargetkan pembangkit energi baru terbarukan (EBT) dengan total kapasitas 648 megawatt (MW) beroperasi pada tahun ini. Hal itu menjadi juga salah satu agenda penting dalam pertemuan G20 di Indonesia.

Direktur Perencanaan Korporat PLN Evy Haryadi menuturkan, perseroan terus melakukan pembangunan pembangkit EBT untuk mendukung pemerintah mencapai target net zero emission pada 2060 mendatang. "Pembangkit EBT terdiri dari tenaga surya, air, panas bumi, angin hingga sampah," ujarnya, Kamis (10/2).

Dia merinci, pada tahun ini akan ada pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) yang beroperasi sebesar 108 MW, serta tambahan kapasitas pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dengan kapasitas 53 MW.

Baca Juga:  PLN Launching Aplikasi PETA Guna

Untuk pembangkit listrik tenaga minihidro (PLTM) akan bertambah 154 MW dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) sebesar 287 MW. "Sedangkan, pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) sebesar 2 MW dan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) mencapai 43 MW," ujar Evy.

Dari sebaran wilayah, regional Jawa, Madura dan Bali mendominasi bauran pembangkit EBT dengan total kapasitas terpasang saat ini mencapai 9,6 gigawatt (GW). Sedangkan, Sumatera sudah mempunyai pembangkit EBT sebesar 5,2 GW. Kemudian, Kalimantan mencapai 1,7 GW; Sulawesi, 2,2 GW; serta Maluku, Papua dan Nusa Tenggara, 2,05 GW.

Selain itu, sesuai rencana mempensiunkan PLTU di 2026, PLN akan menggantikan pembangunan PLTU dengan pembangkit listrik EBT baseload (yang dapat kontinu menghasilkan listrik).

Baca Juga:  Global Bangunan Gelar Undian Surprise Periode Pertama

Secara bertahap, perseroan akan menambah kapasitas pembangkit listrik EBT baseload sebesar 100 MW pada 2025. "Di 2027 bertambah menjadi 265 MW dan  2028 bertambah lagi 215 MW," tambahnya.

Evy menekankan, jenis pembangkit yang akan dibangun ditentukan melalui kajian yang lebih komprehensif sesuai dengan potensi EBT yang ada di daerah. PLN menargetkan tambahan pembangkit EBT yang beroperasi sebesar 10,6 GW pada 2025. Sedangkan di 2030 mendatang kapasitas terpasang pembangkit EBT mencapai 20,9 GW.(dee/dio/jpg)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari