Mitsubishi Optimis Capai Target Penjualan 100 Ribu Unit

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – PASAR otomotif khususnya di Tanah Air tengah menggeliat. Ini dibuktikan dengan banyaknya model kendaraan baru dari berbagai merek dengan keunggulan yang berbeda-beda ditawarkan kepada calon konsumen.

Tentu ini adalah peluang sekaligus tantangan. PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) sebagai agen pemegang merek kendaraan Mitsubishi di Indonesia menargetkan penjualan kendaraan 100 ribu unit kendaraan di tahun fisikal 2024.

- Advertisement -

Director of Sales & Marketing Division MMKSI Yoshio Igarashi menyatakan, optimis target penjualan 100 unit tersebut tercapai jika melihat penjualan pada tahun 2023 yang mencapai 77.937 unit. ‘’Target kami adalah mencapai penjualan 100 ribu unit (kendaraan) di tahun fiscal year 2024,’’ kata Yoshio dalam acara MMKSI Anual Media Gathering & Iftar Ramadhan 2024 di Jakarta, Selasa (2/4).

Lebih lanjut, Yoshio mengatakan, pihak telah mempersiapkan beberapa strategi inovatif untuk meningkatkan penjualan pada Tahun 2024. Sehingga menjadi pilihan utama konsumen. ‘’Kami siapkan strategi kompetitif dan inovatif agar bisa memberikan pilihan bagi masyarakat. Permintaan pasar kami tetap dapat mempertahankan posisi,’’ ujarnya.

- Advertisement -

Diungkapkan Yoshio, pada Tahun 2023 Mitsubishi mencatat sebanyak 77.937 unit berhasil dijual. Oleh karena itu, Mitsubishi kembali menargetkan penjualan 2024 harus melebihi pada tahun 2023.

Sementara itu, Presiden Direktur MMKSI Atsushi Kurita mengatakan banyak faktor yang menyebabkan industri otomotif loyo, mulai dari inflasi hingga faktor politik di Indonesia. Jumlah penjualan kendaraan mereka juga menurun di bandingkan periode yang sama tahun lalu. Ini dipengaruhi oleh berbagai faktor misalnya kenaikan suku bunga dan dan pencabutan subsidi bahan bakar minyak (BBM).

‘’Saya tidak dapat menyangkal bahwa pasar otomotif menghadapi banyak rintangan karena faktor-faktor seperti inflasi, kenaikan suku bunga, pengurangan subsidi bahan bakar, dan masalah politik. Penjualan kami juga sangat terpengaruh oleh persaingan yang ketat di pasar,’’ terangnya.

Sebagai salah satu strategi untuk menyiasati masalah tersebut, MMKSI telah memperkenalkan jajaran kendaraan baru, seperti SUV lima penumpang XForce dan kei car niaga bertenaga listrik L 100 EV.

Igarashi menyebut, XForce, yang baru diluncurkan pada Agustus 2023 lalu berhasil meningkatkan pangsa pasar perusahaan sekitar 13 persen. Ia pun mengharapkan hal yang sama pada L 100 EV. “Sejak diperkenalkan di Agustus tahun lalu XForce mendapatkan respons yang cukup positif di konsumen-konsumen kami,” ucapnya.(esi)

Laporan YUSNIR, Jakarta

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – PASAR otomotif khususnya di Tanah Air tengah menggeliat. Ini dibuktikan dengan banyaknya model kendaraan baru dari berbagai merek dengan keunggulan yang berbeda-beda ditawarkan kepada calon konsumen.

Tentu ini adalah peluang sekaligus tantangan. PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) sebagai agen pemegang merek kendaraan Mitsubishi di Indonesia menargetkan penjualan kendaraan 100 ribu unit kendaraan di tahun fisikal 2024.

Director of Sales & Marketing Division MMKSI Yoshio Igarashi menyatakan, optimis target penjualan 100 unit tersebut tercapai jika melihat penjualan pada tahun 2023 yang mencapai 77.937 unit. ‘’Target kami adalah mencapai penjualan 100 ribu unit (kendaraan) di tahun fiscal year 2024,’’ kata Yoshio dalam acara MMKSI Anual Media Gathering & Iftar Ramadhan 2024 di Jakarta, Selasa (2/4).

Lebih lanjut, Yoshio mengatakan, pihak telah mempersiapkan beberapa strategi inovatif untuk meningkatkan penjualan pada Tahun 2024. Sehingga menjadi pilihan utama konsumen. ‘’Kami siapkan strategi kompetitif dan inovatif agar bisa memberikan pilihan bagi masyarakat. Permintaan pasar kami tetap dapat mempertahankan posisi,’’ ujarnya.

Diungkapkan Yoshio, pada Tahun 2023 Mitsubishi mencatat sebanyak 77.937 unit berhasil dijual. Oleh karena itu, Mitsubishi kembali menargetkan penjualan 2024 harus melebihi pada tahun 2023.

Sementara itu, Presiden Direktur MMKSI Atsushi Kurita mengatakan banyak faktor yang menyebabkan industri otomotif loyo, mulai dari inflasi hingga faktor politik di Indonesia. Jumlah penjualan kendaraan mereka juga menurun di bandingkan periode yang sama tahun lalu. Ini dipengaruhi oleh berbagai faktor misalnya kenaikan suku bunga dan dan pencabutan subsidi bahan bakar minyak (BBM).

‘’Saya tidak dapat menyangkal bahwa pasar otomotif menghadapi banyak rintangan karena faktor-faktor seperti inflasi, kenaikan suku bunga, pengurangan subsidi bahan bakar, dan masalah politik. Penjualan kami juga sangat terpengaruh oleh persaingan yang ketat di pasar,’’ terangnya.

Sebagai salah satu strategi untuk menyiasati masalah tersebut, MMKSI telah memperkenalkan jajaran kendaraan baru, seperti SUV lima penumpang XForce dan kei car niaga bertenaga listrik L 100 EV.

Igarashi menyebut, XForce, yang baru diluncurkan pada Agustus 2023 lalu berhasil meningkatkan pangsa pasar perusahaan sekitar 13 persen. Ia pun mengharapkan hal yang sama pada L 100 EV. “Sejak diperkenalkan di Agustus tahun lalu XForce mendapatkan respons yang cukup positif di konsumen-konsumen kami,” ucapnya.(esi)

Laporan YUSNIR, Jakarta

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya