Senin, 20 Mei 2024

Panen Kelapa Dibawa Arus

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pasang dalam (air pasang) yang disertai tingginya intensitas curah hujan belakangan ini sedikit membuat kebiasaan masyarakat berubah. Bila mana biasanya mereka setiap hari pergi ke kebun, kali ini hanya bila mereka mau saja. Hal itulah yang dilakukan Aan dan Adi warga Indragiri Hilir (Inhil) yang berprofesi sebagai petani kelapa.

”Sudah beberapa hari ini tak pergi ke kebun,” kata Aan kepada Adi.

Yamaha

Adi hanya menganggukkan kapala seolah setuju dengan apa yang dikatakan Aan. Namun, dalam hati Adi, kondisi itu bukan karena kesengajaan, melainkan akibat kondisi cuaca dan alama yang tidak menutu.

”Ya, namanya hujan. Jalan ke kebun kan terendam air. Ditambah lagi kondisi pasang dalam,” sahutnya.

Baca Juga:  Tidak Coblos Calon DPD

Kala itu Adi tiba-tiba teringat sesuatu. Dia mulai sadar, ada kelapa yang sudah dipetik namun belum dibuka sabutnya. Adi yakin pasti kelapa itu sudah hanyut dibawa air pasang dalam.

- Advertisement -

”Alamak….!!! Aku lupa. Minggu lalu ada panen kelapa tua. Tapi belum disolak (buka, dalam bahasa Tembilahan),” tuturnya.

Lantas Aan, kembali bertanya dimana kelapa tersebut Adi letakan. Kalau posisinya di sebelah anak kanal, dapat dipastikan kelapa tersebut hanyut dibawa arus sungai/kanal.

- Advertisement -

“Ya, memang di sebelah kanal tempat biasa kita meletkkan sebelum dibuka kulitnya,” ujar Adi lesu.(ind)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pasang dalam (air pasang) yang disertai tingginya intensitas curah hujan belakangan ini sedikit membuat kebiasaan masyarakat berubah. Bila mana biasanya mereka setiap hari pergi ke kebun, kali ini hanya bila mereka mau saja. Hal itulah yang dilakukan Aan dan Adi warga Indragiri Hilir (Inhil) yang berprofesi sebagai petani kelapa.

”Sudah beberapa hari ini tak pergi ke kebun,” kata Aan kepada Adi.

Adi hanya menganggukkan kapala seolah setuju dengan apa yang dikatakan Aan. Namun, dalam hati Adi, kondisi itu bukan karena kesengajaan, melainkan akibat kondisi cuaca dan alama yang tidak menutu.

”Ya, namanya hujan. Jalan ke kebun kan terendam air. Ditambah lagi kondisi pasang dalam,” sahutnya.

Baca Juga:  Curi Kursi Roda Orang Tua Sendiri

Kala itu Adi tiba-tiba teringat sesuatu. Dia mulai sadar, ada kelapa yang sudah dipetik namun belum dibuka sabutnya. Adi yakin pasti kelapa itu sudah hanyut dibawa air pasang dalam.

”Alamak….!!! Aku lupa. Minggu lalu ada panen kelapa tua. Tapi belum disolak (buka, dalam bahasa Tembilahan),” tuturnya.

Lantas Aan, kembali bertanya dimana kelapa tersebut Adi letakan. Kalau posisinya di sebelah anak kanal, dapat dipastikan kelapa tersebut hanyut dibawa arus sungai/kanal.

“Ya, memang di sebelah kanal tempat biasa kita meletkkan sebelum dibuka kulitnya,” ujar Adi lesu.(ind)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Warga Diminta Tetap Waspada

Sudah Tamat Sekolah

Cat Rambut Luntur

Beli Bola Lampu

Lem Lalat

THR yang Tak Dinanti

Salah Ambil Sandal

Terjaring Razia Pekat

Ditunggu, Ternyata Malah Tertidur

Telat Bangun Sahur

Lupa Puasa

Beli Beras

Lem Lalat

THR yang Tak Dinanti

Salah Ambil Sandal

Terjaring Razia Pekat

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari