Rian dan Erwin memang usil. Keduanya sering mengerjai teman-teman mereka. Kali ini yang menjadi korban adalah Edi.
Suatu hari, Rian dan Erwin berencana berkunjung
ke tempat kosan Edi. Mereka pun membawa buah tangan.
Melihat teman-temannya membawa tentengan makanan, Edi pun girang bukan kepalang.
Ia pun langsug mengambil kotak bertuliskan pizza dari tangan Rian. ”Martabaknya tarok di meja aja dulu Win,” kata Edi ke Erwin yang memegang kotak martabak manis.
Melihat Edi yang antusias, Rian dan Erwin pun tersenyum.
Saat Edi membuka kotak pizza, alangkah kagetnya ia. ”Alamaaak….!!! Ini sih martabak, bukan pizaa,” kata Edi kecewa.
”Kalian ini, sukanya ngerjain orang saja,” lanjut Edi kesal.
Rian dan Erwin pun tertawa puas, karena berhasil mengerjai Edi. Ternyata keduanya sengaja menukar isi kotak makanan yang dibawa.(ilo)
Reporter: Joko Susilo
Rian dan Erwin memang usil. Keduanya sering mengerjai teman-teman mereka. Kali ini yang menjadi korban adalah Edi.
Suatu hari, Rian dan Erwin berencana berkunjung
ke tempat kosan Edi. Mereka pun membawa buah tangan.
Melihat teman-temannya membawa tentengan makanan, Edi pun girang bukan kepalang.
Ia pun langsug mengambil kotak bertuliskan pizza dari tangan Rian. ”Martabaknya tarok di meja aja dulu Win,” kata Edi ke Erwin yang memegang kotak martabak manis.
Melihat Edi yang antusias, Rian dan Erwin pun tersenyum.
Saat Edi membuka kotak pizza, alangkah kagetnya ia. ”Alamaaak….!!! Ini sih martabak, bukan pizaa,” kata Edi kecewa.
”Kalian ini, sukanya ngerjain orang saja,” lanjut Edi kesal.
Rian dan Erwin pun tertawa puas, karena berhasil mengerjai Edi. Ternyata keduanya sengaja menukar isi kotak makanan yang dibawa.(ilo)
Reporter: Joko Susilo