PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Hujan beberapa pekan terakhir menyebabkan beberapa wilayah di Kota Pekanbaru terendam. Termasuk di wilayah tempat tinggal Aisya di Jalan Tanjung Datuk, Kecamatan Limapuluh.
Bocah perempuan itu bersama adiknya menjadikan banjir di depan rumah neneknya sebagai wahana bermain.
Saat hujan turun, air di depan rumah sudah mencapai teras. Melihat itu, Aisya langsung membuka pintu rumah dan bermain air. Adiknya pun ikut-ikutan.
Sang ibu yang melihat aksi keduanya lantas melarang mereka. Namun hal tersebut tidak digubris.
Sampai akhirnya sang adik melihat ada cacing yang naik ke atas teras rumah sang nenek sehingga membuat mereka berdua ketakutan.
Teriakan mereka sampai membuat seluruh anggota keluarga yang ada di dalam rumah keluarga keluar karena takut terjadi apa-apa dengan mereka berdua.
”Nenek, ini ada cacing jalan ke atas lantai,” celetuk Aisya.
Lantaran takut, Aisya hanya bisa diam di depan teras rumah. Namun sang adik malah menghampiri cacing tersebut. Lalu ia mengambil sapu, dan mengarahkan cacing itu ke tempat Aisya berdiri.
”Iiihh…. cacing kakak,” ucap sang adik santai.
Melihat itu, Aisya pun langsung lari ketakutan.
Seluruh keluarga hanya bisa tertawa melihat tingkah laku kedua bocah tersebut. Hingga akhirnya sang ibu mengajak keduanya untuk masuk ke dalam rumah dan membersihkan diri.
”Makanya, jangan main air banjir, selain itu berbahaya tapi juga banyak hewan liar yang bisa masuk ke dalam tubuh kalian. Yuk masuk dan bersihkan badan nya,” ujar ibu memberi nasehat.(ayi)
