- Advertisement -
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru memprediksi adanya potensi hujan disebagian wilayah Riau, Kamis (26/9). Pagi ini saja, hujan dengan intensistas ringan diperkirakan terjadi disebagian wilayah Kabupaten Kampar.
"Sementar intensitas hujan ringan hingga sedang dapat disertai petir hingga angin kencang hampir merata disebagian wilayah Riau, terutama Siak, Bengkalis, Meranti dan Dumai," ujar Kasi Data dan Informasi Marjuki.
- Advertisement -
Selama kurang lebih dua bulan, Provinsi Riau dilanda kemarau panjang. Sebelumnya BMKG sendiri memperkirakan akhir September memasuki musim peralihan dari kemarau ke musim penghujan.
"Peluang hujan ada pada pertengahan sampai akhir September. Suhu udara kali ini berkisar antara 22-33 derajat celcius. Dengan kelembapan udara 50-98 persen," ucapnya.
Dengan mulai adanya hujan, titik panas (hotspot) di Riau pun menjadi jauh berkurang dibanding sebelumnya yang bisa mencapai ratusan. Saat ini terpantau hanya ada lima di Riau, yakni Dumai empat titik dan Pelalawan satu titik.
- Advertisement -
"Sedangkan Riau dengan level konfiden diatas 70 persen atau diduga merupakan titik api (firespot) ada tiga, yakni Dumai dua titik dan Pelalawan satu titik," ucapnya.
Untuk jarak pandang sendiri, BMKG menyatakan hampir merata seluruh kabupaten/kota akan diguyur hujan dengan jarak pandang kini sudah diatas seribu meter. Salah satunya, Pekanbaru jumlah hujan berkisar 31.6 mm yang diperkirakan akan turun pada sore hari hingga dini hari dengan visibilitas 1,5 km disertai kabut.
"Untuk Dumai visibilitasnya hanya 1,5 km (mist). Sementara Pelalawan tiga km disertai kabut dan Rengat 4 km (haze)," tutupnya. (*1)
Editor : Rindra Yasin
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru memprediksi adanya potensi hujan disebagian wilayah Riau, Kamis (26/9). Pagi ini saja, hujan dengan intensistas ringan diperkirakan terjadi disebagian wilayah Kabupaten Kampar.
"Sementar intensitas hujan ringan hingga sedang dapat disertai petir hingga angin kencang hampir merata disebagian wilayah Riau, terutama Siak, Bengkalis, Meranti dan Dumai," ujar Kasi Data dan Informasi Marjuki.
- Advertisement -
Selama kurang lebih dua bulan, Provinsi Riau dilanda kemarau panjang. Sebelumnya BMKG sendiri memperkirakan akhir September memasuki musim peralihan dari kemarau ke musim penghujan.
"Peluang hujan ada pada pertengahan sampai akhir September. Suhu udara kali ini berkisar antara 22-33 derajat celcius. Dengan kelembapan udara 50-98 persen," ucapnya.
- Advertisement -
Dengan mulai adanya hujan, titik panas (hotspot) di Riau pun menjadi jauh berkurang dibanding sebelumnya yang bisa mencapai ratusan. Saat ini terpantau hanya ada lima di Riau, yakni Dumai empat titik dan Pelalawan satu titik.
"Sedangkan Riau dengan level konfiden diatas 70 persen atau diduga merupakan titik api (firespot) ada tiga, yakni Dumai dua titik dan Pelalawan satu titik," ucapnya.
Untuk jarak pandang sendiri, BMKG menyatakan hampir merata seluruh kabupaten/kota akan diguyur hujan dengan jarak pandang kini sudah diatas seribu meter. Salah satunya, Pekanbaru jumlah hujan berkisar 31.6 mm yang diperkirakan akan turun pada sore hari hingga dini hari dengan visibilitas 1,5 km disertai kabut.
"Untuk Dumai visibilitasnya hanya 1,5 km (mist). Sementara Pelalawan tiga km disertai kabut dan Rengat 4 km (haze)," tutupnya. (*1)
Editor : Rindra Yasin