(RIAUPOS.CO) — Bupati Indragiri Hilir (Inhil) HM Wardan mengikuti rapat koordinasi (Rakor) penanggulangan dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan(Karhutla) di Pekanbaru, Sabtu (14/9).
Rakor tersebut dipimpin Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Disana dibahas bagaimana mana menanggulangi kabut asap di Provisi Riau, akibat kebakaran lahan dan hutan yang tengah terjadi beberapa waktu belakangan ini.
Saat itu hadir pula Kepala BNPB Doni Monardo, Gubernur Riau Syamsuar, Wakil Gubernur Riau Edy Nasution, Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko, Danrem 031/ Wirabima Brigjen TNI M Fadjar, Perwakilan KLHK RI, BMKG dan beberapa bupati maupun walikota.
Pada kesempatan itu Panglima TNI Marsekal TNi Hadi Tjahjanto menginstruksikan kepada seluruh pihak terkait untuk dapat mengatasi bahaya karhutla di masing-masing daerah.
Usai rakor tersebut, Bupati Inhil HM Wardan menuturkan daerahnya (Inhil, red) masih terdapat titik api. Kendati demikian, sudah berbagai upaya yang dilakukan bersama-sama pihak TNI-Polri, BPBD dan elemen lapisan masyarakat.
Ditambahkannya, bahwa Kabupaten Inhil terdapat sebagian besar gambut tebal. Maka harus betul-betul dapat ditangani, baik dengan cara disiram hingga tidak ada lagi muncul asap pada bagian permukaan lahan.
“Maka dari itu, kita berharap juga ada bantuan hujan buatan sebagaimana yang diharapkan pak Gubernur tadi,” kata bupati.
Adapun langkah kongkrit yang dilakukan bupati yakni dengan turun langsung memadamkan karhutla yang ada di beberapa kecamatan di Kabupaten Inhil. Salah satunya Kecamatan Tempuling.
Termasuk juga memberikan masker dan alat bantu pernapasan dan mendirikan Posko Kesehatan, akibat dampak dari Kabut Asap. Sebab, tidak menutup kemungkinan akan ada warga yang membutuhkannya.(adv)