SURABAYA (RIAUPOS.CO) — Bejo Sugiantoro sudah tidak sendirian dalam memimpin latihan skuad Persebaya. Dia ditemani oleh asisten lain, Wolfgang Pikal dalam latihan di lapangan Polda Jatim, kemarin.
Ini adalah kali pertama Pikal memimpin latihan. Meski begitu, dia sama sekali tidak canggung. Pikal bahkan sudah hapal nama-nama pemain Green Force -julukan Persebaya-. Hal itu membuat chemistry mudah dibangun. “Saya sudah paham 80 persen nama pemain. Tentu dibantu oleh coach Bejo,” kata Pikal saat ditemui seusai latihan.
Bejo tak menampik Pikal cukup oke dalam pendekatan dengan pemain. “Saya respek, dia datang tapi langsung connect dengan pemain,” kata Bejo. Sebelum latihan, Pikal juga memberikan materi pada pemain. Mereka disuguhi video laga kontra Bhayangkara FC (31/8). Kemudian jika ada yang keliru, langsung dilakukan evaluasi. “Kami tunjukan filisofi main seperti apa,” sambung Pikal.
Nah, evaluasi itu kemudian diterapkan dalam latihan kemarin. Pikal langsung memberikan materi cukup berat. Meski pemain baru saja libur selama tiga hari. Dalam latihan kemarin, ada materi passing, finishing, kemudian disambung membangun serangan dari belakang. “Masih ada yang harus ditingkatkan. Seperti sentuhan pertama, agar pemain lebih efektif dan cepat ke depan,” tambah pelatih 51 tahun itu.
Striker David da Silva menilai sentuhan Pikal cukup berbeda. Dia juga mengaku tak masalah meski banyak hal baru yang diberikan Pikal kepada skuad Green Force. “Dia (Pikal) pelatih berkualitas,” katanya. Hal itu membuat Da Silva tak sabar melakoni laga selanjutnya. “Saya ingin segera bertanding untuk melihat hasil latihan tadi (kemarin),” tambah striker asal Brasil itu.
Gelandang Rendi Irwan bahkan menilai pola yang diberikan Pikal tergolong baru baginya. “Sebelum latihan dia memberi materi. Ada kelas untuk evaluasi. Ini bagus, karena sepakbola modern diterapkan di sini (Persebaya),” kata Rendi. Selain itu, Pikal juga meneraokan disiplin tinggi bagi pemain. Baik di dalam maupun luar lapangan. “Semoga bisa mengembalikan kepercayaan diri pemain,” harap pemain 32 tahun itu.
Meski Pikal sudah pengalaman, bantuan Bejo sangatlah penting. Sebab, Bejo lebih paham karakter pemain. Karena itu, keduanya sepakat untuk saling membantu sampai Alfred Riedl tiba di Surabaya. “Kami sudah sharing, kemudian menyiapkan program latihan,” tambah pria berpaspor Austria itu. Keduanya juga akan berkolaborasi saat Persebaya bersua Kalteng Putra (13/9). Sebab, Riedl dipastikan masih absen dalam laga itu. (gus/jpg)