JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Peran Nahdliyin hampir di semua lapisan. Mulai dari kalangan pemuda, kaum perempuan, dan lapisan lainnya. Di tingkat pemuda lebih dikenal dengan Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Banser.
Dua elemen ini mendapat perhatian dari Wakil Presiden terpilih KH Maaruf Amin. Dia meminta kepada kader Ansor dan Banser harus menjadi dinamo di tengah masyarakat.
"GP Ansor itu adalah gerakan, maka Ansor harus bergerak dan mampu menjadi dinamo. Dinamo itu mampu menggerakkan semua, beda dengan gasing, dia hanya bergerak sendiri. Jangan jadi seperti gasing. Bukan hanya berputar-putar, tapi jadi dinamo yang bisa menggerakkan semuanya," tegas KH Maaruf Amin di hadapan para kader GP Ansor dan Banser, Serang, Rabu (4/9). Sejak Selasa (3/9), para kader GP Ansor dan Banser hadir di Serang. Mereka tengah mengikuti pelatihan kepemimpinan nasional.
KH Maaruf Amin yang juga pengasuh Pondok Pesantren An Nawawi, Serang itu berpesan, Ansor dan Banser harus tetap membela agama dan negara. "Membela agama dalam pengertian mengawal agama supaya tidak dipahami secara salah. Membela negara berarti juga bahwa negara ini dibangun atas dasar konsensus nasional. Penyampaian aspirasi tidak boleh keluar dari kesepakatan," ujarnya.
Di tempat yang sama, Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, pihaknya di GP Ansor berusaha mempersiapkan kadernya menjadi pemimpin masa depan, mencetak kader yang penuh integritas, dan profesional.
Untuk itu, kader Ansor harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi demi menumbuhkan potensi ekonomi umat. Seperti, melahirkan startup atau jaringan rintisan yang bisa mengonsolidasikan potensi NU.
Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Peran Nahdliyin hampir di semua lapisan. Mulai dari kalangan pemuda, kaum perempuan, dan lapisan lainnya. Di tingkat pemuda lebih dikenal dengan Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Banser.
Dua elemen ini mendapat perhatian dari Wakil Presiden terpilih KH Maaruf Amin. Dia meminta kepada kader Ansor dan Banser harus menjadi dinamo di tengah masyarakat.
- Advertisement -
"GP Ansor itu adalah gerakan, maka Ansor harus bergerak dan mampu menjadi dinamo. Dinamo itu mampu menggerakkan semua, beda dengan gasing, dia hanya bergerak sendiri. Jangan jadi seperti gasing. Bukan hanya berputar-putar, tapi jadi dinamo yang bisa menggerakkan semuanya," tegas KH Maaruf Amin di hadapan para kader GP Ansor dan Banser, Serang, Rabu (4/9). Sejak Selasa (3/9), para kader GP Ansor dan Banser hadir di Serang. Mereka tengah mengikuti pelatihan kepemimpinan nasional.
KH Maaruf Amin yang juga pengasuh Pondok Pesantren An Nawawi, Serang itu berpesan, Ansor dan Banser harus tetap membela agama dan negara. "Membela agama dalam pengertian mengawal agama supaya tidak dipahami secara salah. Membela negara berarti juga bahwa negara ini dibangun atas dasar konsensus nasional. Penyampaian aspirasi tidak boleh keluar dari kesepakatan," ujarnya.
- Advertisement -
Di tempat yang sama, Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, pihaknya di GP Ansor berusaha mempersiapkan kadernya menjadi pemimpin masa depan, mencetak kader yang penuh integritas, dan profesional.
Untuk itu, kader Ansor harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi demi menumbuhkan potensi ekonomi umat. Seperti, melahirkan startup atau jaringan rintisan yang bisa mengonsolidasikan potensi NU.
Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi