Sabtu, 9 November 2024

Diduga Sebarkan Informasi Palsu, 29 Jurnalis Masuk Daftar Hitam Rusia

- Advertisement -

MOSKOW (RIAPOS.CO) – Rusia telah melarang 29 jurnalis Inggris, termasuk 5 jurnalis media Guardian, memasuki negara itu. Seluruhnya masuk dalam daftar hitam Rusia.

Moskow mengatakan, tindakan itu merupakan tanggapan terhadap sanksi Barat dan tudingan penyebaran informasi palsu tentang Rusia. Lalu terkait juga tindakan anti-Rusia dari pemerintah Inggris

- Advertisement -

“Wartawan Inggris yang termasuk dalam daftar itu terlibat dalam penyebaran informasi palsu dan sepihak yang disengaja tentang Rusia dan peristiwa di Ukraina dan Donbas,” kata Kementerian Rusia dalam sebuah pernyataan.

Tak hanya jurnalis, sebanyak 20 orang lain terkait dengan kompleks pertahanan termasuk tokoh militer, tokoh kedirgantaraan senior, dan anggota parlemen, juga dilarang. Di antara jurnalis yang dilarang adalah koresponden Guardian Shaun Walker, Luke Harding, Emma Graham-Harrison dan Peter Beaumont, serta Katharine Viner, pemimpin redaksi Guardian.

Wartawan Inggris yang bekerja untuk BBC, Sunday Times, Daily Mail, Independent, Daily Telegraph, Sky News, dan sejumlah outlet lainnya juga telah dilarang. Pemimpin redaksi Times, Daily Telegraph, Daily Mail, dan Independent juga terdaftar.

- Advertisement -
Baca Juga:  Dokter Boyke Beberkan Ciri-Ciri Wanita Terpuaskan di Ranjang

“Ini adalah langkah yang mengecewakan oleh pemerintah Rusia dan hari yang buruk untuk kebebasan pers. Jurnalisme yang tepercaya dan akurat lebih penting sekarang daripada sebelumnya, dan terlepas dari keputusan ini, kami akan terus melaporkan tentang Rusia dan invasinya ke Ukraina,” kata Juru Bicara Guardian.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

MOSKOW (RIAPOS.CO) – Rusia telah melarang 29 jurnalis Inggris, termasuk 5 jurnalis media Guardian, memasuki negara itu. Seluruhnya masuk dalam daftar hitam Rusia.

Moskow mengatakan, tindakan itu merupakan tanggapan terhadap sanksi Barat dan tudingan penyebaran informasi palsu tentang Rusia. Lalu terkait juga tindakan anti-Rusia dari pemerintah Inggris

“Wartawan Inggris yang termasuk dalam daftar itu terlibat dalam penyebaran informasi palsu dan sepihak yang disengaja tentang Rusia dan peristiwa di Ukraina dan Donbas,” kata Kementerian Rusia dalam sebuah pernyataan.

- Advertisement -

Tak hanya jurnalis, sebanyak 20 orang lain terkait dengan kompleks pertahanan termasuk tokoh militer, tokoh kedirgantaraan senior, dan anggota parlemen, juga dilarang. Di antara jurnalis yang dilarang adalah koresponden Guardian Shaun Walker, Luke Harding, Emma Graham-Harrison dan Peter Beaumont, serta Katharine Viner, pemimpin redaksi Guardian.

Wartawan Inggris yang bekerja untuk BBC, Sunday Times, Daily Mail, Independent, Daily Telegraph, Sky News, dan sejumlah outlet lainnya juga telah dilarang. Pemimpin redaksi Times, Daily Telegraph, Daily Mail, dan Independent juga terdaftar.

Baca Juga:  54 Pelajar SMP IT di Pekanbaru Positif Covid-19

“Ini adalah langkah yang mengecewakan oleh pemerintah Rusia dan hari yang buruk untuk kebebasan pers. Jurnalisme yang tepercaya dan akurat lebih penting sekarang daripada sebelumnya, dan terlepas dari keputusan ini, kami akan terus melaporkan tentang Rusia dan invasinya ke Ukraina,” kata Juru Bicara Guardian.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari