Sabtu, 23 November 2024
spot_img

PLN Investasikan Rp452 Miliar untuk Perkuat Pasokan Listrik

KARAWANG (RIAUPOS.CO) – PT PLN (Persero) memperkuat pasokan listrik kawasan industri di Sisi Utara Karawang, dengan membangun dua infrastruktur ketenagalistrikan berupa Gas Insulated Switchgear (GIS) 150 kiloVolt (kV) Sukatani dan Gas Insulated Switchgear Tegangan Ekstra Tinggi (GISTET) 500 kV Sukatani.

General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (UIP JBT) Djarot Hutabri EBS mengatakan, pasokan listrik yang andal akan menjadi salah satu kunci dalam membuka peluang investasi. Dengan semakin kuatnya pasokan listrik ke Kawasan Industri Karawang Djarot berharap dapat menjadi daya tarik investor baru. "Seperti yang diketahui secara umum bahwa Karawang adalah salah satu daerah industri terbesar di Indonesia. Listrik memegang peranan penting dalam peningkatan iklim investasi. Oleh karena itu, pasokan listrik harus benar-benar dijaga keandalannya," ungkap Djarot, Senin (23/5).

Baca Juga:  15 Nasabah BRI Menangkan Undian Panen Hadiah Simpedes

Menurut Djarot, untuk membangun dua infrastruktur kelistrikan tersebut PLN menginvestasikan Rp452 miliar, kedua Proyek Strategis Nasional (PSN) ini ditargetkan rampung pada November 2022. Sementara kemajuan pembangunan hingga saat ini telah mencapai 77 persen.

GISTET 500 kV Sukatani akan memiliki kapasitas sebesar 1.000 Mega Volt Ampere (MVA) dengan 2 tower incomer 500 kV sepanjang 3,5 kilometer sirkit (kms). Sedangkan untuk GIS 150 kV akan memiliki kapasitas sebesar 120 MVA dengan tower incomer 150 kV sepanjang 3,44 kms.

Djarot menambahkan, kedua gardu induk ini menggunakan teknologi isolasi gas sulphurhexaflouride (SF6) di mana lahan yang digunakan lebih efisien dibandingkan Gardu Induk Konvensional. Melalui teknologi ini, pembangunan gardu induk tidak lagi memerlukan luasan lahan yang besar sehingga efektif untuk diterapkan di kota/daerah padat penduduk.

Baca Juga:  Paket Kuota Keluarga Tawarkan Internetan Hemat dan Kuota Besar

Selaras dengan semangat Hari Kebangkitan Nasional, PLN akan terus mendorong penyelesaian pembangunan infrastruktur sebagai salah satu tonggak utama dalam pembangunan ekonomi nasional. "Kami akan terus berupaya untuk segera menyelesaikan proyek ini agar manfaatnya juga bisa segera dirasakan oleh masyarakat. Mengusung semangat tansformasi dengan aspirasi Green, Lean, Innovative, dan Customer Focused. Kami akan terus berinovasi dan berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait untuk menghadapi setiap tantangan dalam pekerjaan," kata Djarot.(adv/anf)

KARAWANG (RIAUPOS.CO) – PT PLN (Persero) memperkuat pasokan listrik kawasan industri di Sisi Utara Karawang, dengan membangun dua infrastruktur ketenagalistrikan berupa Gas Insulated Switchgear (GIS) 150 kiloVolt (kV) Sukatani dan Gas Insulated Switchgear Tegangan Ekstra Tinggi (GISTET) 500 kV Sukatani.

General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (UIP JBT) Djarot Hutabri EBS mengatakan, pasokan listrik yang andal akan menjadi salah satu kunci dalam membuka peluang investasi. Dengan semakin kuatnya pasokan listrik ke Kawasan Industri Karawang Djarot berharap dapat menjadi daya tarik investor baru. "Seperti yang diketahui secara umum bahwa Karawang adalah salah satu daerah industri terbesar di Indonesia. Listrik memegang peranan penting dalam peningkatan iklim investasi. Oleh karena itu, pasokan listrik harus benar-benar dijaga keandalannya," ungkap Djarot, Senin (23/5).

- Advertisement -
Baca Juga:  15 Nasabah BRI Menangkan Undian Panen Hadiah Simpedes

Menurut Djarot, untuk membangun dua infrastruktur kelistrikan tersebut PLN menginvestasikan Rp452 miliar, kedua Proyek Strategis Nasional (PSN) ini ditargetkan rampung pada November 2022. Sementara kemajuan pembangunan hingga saat ini telah mencapai 77 persen.

GISTET 500 kV Sukatani akan memiliki kapasitas sebesar 1.000 Mega Volt Ampere (MVA) dengan 2 tower incomer 500 kV sepanjang 3,5 kilometer sirkit (kms). Sedangkan untuk GIS 150 kV akan memiliki kapasitas sebesar 120 MVA dengan tower incomer 150 kV sepanjang 3,44 kms.

- Advertisement -

Djarot menambahkan, kedua gardu induk ini menggunakan teknologi isolasi gas sulphurhexaflouride (SF6) di mana lahan yang digunakan lebih efisien dibandingkan Gardu Induk Konvensional. Melalui teknologi ini, pembangunan gardu induk tidak lagi memerlukan luasan lahan yang besar sehingga efektif untuk diterapkan di kota/daerah padat penduduk.

Baca Juga:  Keren, Nissan Note e-Power Laris Manis

Selaras dengan semangat Hari Kebangkitan Nasional, PLN akan terus mendorong penyelesaian pembangunan infrastruktur sebagai salah satu tonggak utama dalam pembangunan ekonomi nasional. "Kami akan terus berupaya untuk segera menyelesaikan proyek ini agar manfaatnya juga bisa segera dirasakan oleh masyarakat. Mengusung semangat tansformasi dengan aspirasi Green, Lean, Innovative, dan Customer Focused. Kami akan terus berinovasi dan berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait untuk menghadapi setiap tantangan dalam pekerjaan," kata Djarot.(adv/anf)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari