SIAK (RIAUPOS.CO) – Manggala Angni Daops Sumatera VI/Siak melakukan pengecekan dua titik panas (hotspot) di Kecamatan Dayun, karena terindikasi melalui Satelit NOAA20/VIIRS ada titik panas.
Demikian dikatakan Kadaops Manggala Agni Sumatera VI/Siak Ihsan Abdillah pada Rabu (6/4) siang. Menurutnya timnya sudah turun ke titik panas yang terdeteksi di Kampung Teluk Merbau, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak, namun hasilnya nihil titik panas.
"Koordinat satelit N. 0.644687 dan E. 101.973655. Topografi datar, vegetasi tanaman kelapa sawit, jenis tanah mineral, tidak ada lahan yang terbakar dan aman dari karhutla," terang Ihsan Abdillah.
Diterangkan Ihsan, pihaknya melakukan patroli di wilayah rawan karhutla, bahkan sampai ke Sungai Linau Bengkalis, dan Kepulauan Meranti. Sementara untuk Kabupaten Siak, pihaknya melakukan patroli di Sungai Mandau, Sungai Apit dan Dayun, sebab beberapa kampung di Kecamatan itu rawan karhutla.
"Kami terus mengawasi tidak hanya menurunkan personel tapi juga patroli bersama Polri, TNI, warga dan Masyarakat Peduli Api (MPA)," sebutnya.
Sementara Kapolres Siak AKBP Gunar Rahadiyanto mengajak perusahaan tidak hanya mengawasi wilayahnya tapi juga sekitar perkebunan tempat di mana perusahaan berada.
"Siapkan peralatan, tim dan bersatulah dengan MPA dan tim yang ada di kecamatan. Pastikan wilayah masing masing perusahaan aman," ungkap Kapolres Gunar.
Sebab sejatinya, lebih baik mencegah dari pada mengatasi. Akan banyak biaya dan waktu serta tenaga yang dikeluarkan untuk mengatasi karhutla. "Mari bersama saling mengingatkan, bahaya karhutla untuk lingkungan dengan membatasi membakar saat membersihkan kebun atau membuka lahan," tegas Kapolres Gunar.
Sementara Kepaal BPBD Siak Kaharuddin, berjanji akan memberikan data terkait kesiapan pihaknya dalam menanggulangi karhutla di Kabupaten Siak. "Kami sudah menyiapkan personel, anggaran dan peralatan. Kami siap tetap membirukan langit Siak," ucap Kaharuddin.(lim)
Laporan MONANG LUBIS, Siak