PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Sejumlah komoditi sembilan bahan pokok (sembako) diketahui mengalami kenaikan jelang memasuki bulan suci Ramadan 1443 H tahun ini. Beberapa komoditi yang mengalami kenaikan di antaranya daging sapi segar, cabai merah dan bawang merah. Hal itupun dikeluhkan masyarakat.
Wakil Ketua DPRD Riau Hardianto meminta agar Pemprov Riau bisa menjaga stabilitas pasokan dan harga sembako selama Ramadan dan Idul Fitri. Menurut dia, pemprov perlu melakukan langkah-langkah antisipasi dan pengawasan agar harga sembako tetap stabil dan kebutuhan pangan tercukupi selama bulan Ramadan.
"Sudahlah solar subsidi harus ngantri. Sekarang harga sembako pun ikut naik. Kondisi sekarang membuat masyarakat tidak berdaya. Kita ingatkan jangan sampai kenaikan ini menjadi kebiasaan pada momentum tertentu," ucap Hardianto, Kamis (10/3).
Dia sendiri cukup menyayangkan ketidakstabilan harga bahan pangan yang terus mengalami kenaikan. Apalagi dirasakan masyarakat menjelang momen penting seperti puasa Ramadan. Maka dari itu, dia menegaskan OPD terkait agar tidak terjadi penimbunan dan permainan harga yang dilakukan oleh oknum tertentu.
"Mungkin salah satu penyebab harga sembako ini naik karena biosolar langka. Bagaimanapun transportasi sangat berdampak terhadap kenaikan bahan pokok. Ditambah, ini juga menjadi kebiasaan oknum memainkan harga pada kondisi tertentu. Jadi kita minta agar OPD terkait bersinergi untuk menjaga kestabilan harga ini," tuturnya.
Hardianto mewanti-wanti agar komoditi sembako lainnya tidak naik dan tetap stabil. Dia tidak ingin masyarakat dibuat resah dengan kondisi yang tidak menguntungkan di tengah pemulihan ekonomi terdampak akibat Covid-19.(nda)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Sejumlah komoditi sembilan bahan pokok (sembako) diketahui mengalami kenaikan jelang memasuki bulan suci Ramadan 1443 H tahun ini. Beberapa komoditi yang mengalami kenaikan di antaranya daging sapi segar, cabai merah dan bawang merah. Hal itupun dikeluhkan masyarakat.
Wakil Ketua DPRD Riau Hardianto meminta agar Pemprov Riau bisa menjaga stabilitas pasokan dan harga sembako selama Ramadan dan Idul Fitri. Menurut dia, pemprov perlu melakukan langkah-langkah antisipasi dan pengawasan agar harga sembako tetap stabil dan kebutuhan pangan tercukupi selama bulan Ramadan.
- Advertisement -
"Sudahlah solar subsidi harus ngantri. Sekarang harga sembako pun ikut naik. Kondisi sekarang membuat masyarakat tidak berdaya. Kita ingatkan jangan sampai kenaikan ini menjadi kebiasaan pada momentum tertentu," ucap Hardianto, Kamis (10/3).
Dia sendiri cukup menyayangkan ketidakstabilan harga bahan pangan yang terus mengalami kenaikan. Apalagi dirasakan masyarakat menjelang momen penting seperti puasa Ramadan. Maka dari itu, dia menegaskan OPD terkait agar tidak terjadi penimbunan dan permainan harga yang dilakukan oleh oknum tertentu.
- Advertisement -
"Mungkin salah satu penyebab harga sembako ini naik karena biosolar langka. Bagaimanapun transportasi sangat berdampak terhadap kenaikan bahan pokok. Ditambah, ini juga menjadi kebiasaan oknum memainkan harga pada kondisi tertentu. Jadi kita minta agar OPD terkait bersinergi untuk menjaga kestabilan harga ini," tuturnya.
Hardianto mewanti-wanti agar komoditi sembako lainnya tidak naik dan tetap stabil. Dia tidak ingin masyarakat dibuat resah dengan kondisi yang tidak menguntungkan di tengah pemulihan ekonomi terdampak akibat Covid-19.(nda)