SIAK (RIAUPOS.CO) — Pentingnya keterampilan bagi perempuan dan ibu rumah tangga (IRT) agar mandiri dari segi ekonomi menjadi target utama mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) STAI Sultan Syarif Hasyim (Susha) angkatan XIII bidang ekonomi.
Sedikitnya 15 perempuan dan IRT dari tiga dusun, Tani Jaya, Sidomulyo dan Dusun Endang Darma dari Kampung Bungaraya mengikuti pelatihan pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan menjahit pola jilbab syari.
Acara dibuka Camat Bungaraya diwakili Kasi Pemberdayaan Masyarakat Kampung Mukmin dan Penghulu Kampung Bungaraya Farid Indra Wijaya di Balai Kampung Bungaraya, Selasa (20/8).
Adapun tujuan pelatihan ini menurut Mukmin, untun memberi bekal ilmu dan pengetahuan kewirausahaan, sehingga para peserta dapat sukses dan semakin religius.
“Kami sengaja memberdayakan kaum perempuan untuk belajar berwirausaha melalui menjahit, sehingga dapat membantu penghasilan tambahan,” harap Mukmin.
Sementara Penghulu Kampung Bungaraya Farid Indra Wijaya menginginkan, melalui pemberdayaan wirausaha diharapkan kaum perempuan dan ibu rumah tangga menjadi pribadi yang mandiri dan produktif dalam mendukung kesejahteraan keluarga terutama dalam hal pendapatan keluarga.
Pemateri dalam kegiatan itu, Yessy Septrimadona SP ME tema yang disampaikannya Membangun Jiwa Wirausaha Islami.
Selanjutnya pemateri berikutnya Ali Sodikin mengajarkan cara menjahit pola jilbab syari.
Dosen Pembimbing Yessy Septrimadona mengaku bersyukur, acara berjalan lancar dan sukses. Ibu-ibu sangat antusias mengikuti acara tersebut.
“Sebagai tindak lanjut kegiatan itu, akan kami lanjutkan privat menjahit secara gratis di posko sampai batas waktu KKN selesai,” ungkap Yessy.(mng)
SIAK (RIAUPOS.CO) — Pentingnya keterampilan bagi perempuan dan ibu rumah tangga (IRT) agar mandiri dari segi ekonomi menjadi target utama mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) STAI Sultan Syarif Hasyim (Susha) angkatan XIII bidang ekonomi.
Sedikitnya 15 perempuan dan IRT dari tiga dusun, Tani Jaya, Sidomulyo dan Dusun Endang Darma dari Kampung Bungaraya mengikuti pelatihan pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan menjahit pola jilbab syari.
- Advertisement -
Acara dibuka Camat Bungaraya diwakili Kasi Pemberdayaan Masyarakat Kampung Mukmin dan Penghulu Kampung Bungaraya Farid Indra Wijaya di Balai Kampung Bungaraya, Selasa (20/8).
Adapun tujuan pelatihan ini menurut Mukmin, untun memberi bekal ilmu dan pengetahuan kewirausahaan, sehingga para peserta dapat sukses dan semakin religius.
- Advertisement -
“Kami sengaja memberdayakan kaum perempuan untuk belajar berwirausaha melalui menjahit, sehingga dapat membantu penghasilan tambahan,” harap Mukmin.
Sementara Penghulu Kampung Bungaraya Farid Indra Wijaya menginginkan, melalui pemberdayaan wirausaha diharapkan kaum perempuan dan ibu rumah tangga menjadi pribadi yang mandiri dan produktif dalam mendukung kesejahteraan keluarga terutama dalam hal pendapatan keluarga.
Pemateri dalam kegiatan itu, Yessy Septrimadona SP ME tema yang disampaikannya Membangun Jiwa Wirausaha Islami.
Selanjutnya pemateri berikutnya Ali Sodikin mengajarkan cara menjahit pola jilbab syari.
Dosen Pembimbing Yessy Septrimadona mengaku bersyukur, acara berjalan lancar dan sukses. Ibu-ibu sangat antusias mengikuti acara tersebut.
“Sebagai tindak lanjut kegiatan itu, akan kami lanjutkan privat menjahit secara gratis di posko sampai batas waktu KKN selesai,” ungkap Yessy.(mng)