Rabu, 15 Oktober 2025
spot_img
spot_img

Dua Wajah Madrid saat Menang atas Alaves

MADRID (RIAUPOS.CO) – Real Madrid seperti punya dua wajah saat berjumpa Deportivo Alaves pada pekan ke-25 La Liga. Madrid adalah tim yang buruk rupa pada babak pertama, tapi berubah menjadi menawan pada babak kedua.

 Madrid menjamu Alaves di Stadion Bernabeu pada Ahad (20/2/2022) dini hari WIB.  Madrid, jika dilihat dari skornya, menang dengan sangat meyakinkan. Madrid menang dengan skor 3-0.

Tiga gol Madrid dibagi rata oleh trio penyerangnya yakni Marco Asensio, Vinicius Junior, dan Karim Benzema. Menariknya, tiga gol tersebut, semua tercipta pada babak kedua.

 Madrid gagal mencetak gol pada babak pertama walau tampil cukup dominan. Lantas, apa yang terjadi dengan Madrid antara babak pertama dan kedua?

Baca Juga:  Hajar Turki, Swiss Berpeluang Lolos sebagai Peringkat 3 Terbaik

Dalam pertandingan tersebut, Madrid punya 67 persen penguasaan bola pada babak pertama. Lalu, mereka mampu melepas delapan shots, dua tepat sasaran. Tidak ada gol yang mampu diciptakan Madrid pada periode yang cukup dominan dari penguasaan bola itu.

Pelatih  Madrid, Carlo Ancelotti, mengakui timnya tidak cukup bagus pada babak pertama. Satu hal yang disorot pelatih asal Italia itu adalah buruknya kualitas umpan akhir Luka Modric dan kolega.

"Fans memberikan pendapat mereka tentang penampilan kami. Mereka tidak menyukai apa yang mereka lihat di babak pertama tetapi kemudian menikmati penampilan kami di babak kedua," buka Ancelotti.

"Tidak ada yang senang di babak pertama. Kami kekurangan kualitas dan pergerakan di sepertiga akhir babak pertama. Saya memberi tahu mereka bahwa di babak pertama kami bermain buruk dan kami melihat peningkatan setelah istirahat," katanya.

Baca Juga:  Musim Pertama di Liga Champions, Grealish Dapat Motivasi dari John Terry

Gol-gol Madrid tercipta di atas menit ke-60. Kata Ancelotti, selain perubahan yang dilakukan anak asuhnya, ada peran menurunnya intensitas permainan Alaves. Madrid punya ruang lebih terbuka di area pertahanan lawan.

"Gagal mencetak gol di babak pertama adalah kelemahan. Itu adalah sesuatu yang telah kami bicarakan dan akan kami tangani," kata Ancelotti.

"Lawan kami benar-benar menekan dengan keras pada babak pertama dan tingkat intensitas mereka menurun setelah turun minum dan itu membuat segalanya lebih nyaman bagi kami," tutup mantan pelatih PSG tersebut.

Sumber: ESPN/Marca/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

MADRID (RIAUPOS.CO) – Real Madrid seperti punya dua wajah saat berjumpa Deportivo Alaves pada pekan ke-25 La Liga. Madrid adalah tim yang buruk rupa pada babak pertama, tapi berubah menjadi menawan pada babak kedua.

 Madrid menjamu Alaves di Stadion Bernabeu pada Ahad (20/2/2022) dini hari WIB.  Madrid, jika dilihat dari skornya, menang dengan sangat meyakinkan. Madrid menang dengan skor 3-0.

Tiga gol Madrid dibagi rata oleh trio penyerangnya yakni Marco Asensio, Vinicius Junior, dan Karim Benzema. Menariknya, tiga gol tersebut, semua tercipta pada babak kedua.

 Madrid gagal mencetak gol pada babak pertama walau tampil cukup dominan. Lantas, apa yang terjadi dengan Madrid antara babak pertama dan kedua?

Baca Juga:  PSPS Rencanakan Uji Coba dengan Klub Liga 1

Dalam pertandingan tersebut, Madrid punya 67 persen penguasaan bola pada babak pertama. Lalu, mereka mampu melepas delapan shots, dua tepat sasaran. Tidak ada gol yang mampu diciptakan Madrid pada periode yang cukup dominan dari penguasaan bola itu.

- Advertisement -

Pelatih  Madrid, Carlo Ancelotti, mengakui timnya tidak cukup bagus pada babak pertama. Satu hal yang disorot pelatih asal Italia itu adalah buruknya kualitas umpan akhir Luka Modric dan kolega.

"Fans memberikan pendapat mereka tentang penampilan kami. Mereka tidak menyukai apa yang mereka lihat di babak pertama tetapi kemudian menikmati penampilan kami di babak kedua," buka Ancelotti.

- Advertisement -

"Tidak ada yang senang di babak pertama. Kami kekurangan kualitas dan pergerakan di sepertiga akhir babak pertama. Saya memberi tahu mereka bahwa di babak pertama kami bermain buruk dan kami melihat peningkatan setelah istirahat," katanya.

Baca Juga:  Anthony Ginting Raih Rangking Tertinggi Sepanjang Karier

Gol-gol Madrid tercipta di atas menit ke-60. Kata Ancelotti, selain perubahan yang dilakukan anak asuhnya, ada peran menurunnya intensitas permainan Alaves. Madrid punya ruang lebih terbuka di area pertahanan lawan.

"Gagal mencetak gol di babak pertama adalah kelemahan. Itu adalah sesuatu yang telah kami bicarakan dan akan kami tangani," kata Ancelotti.

"Lawan kami benar-benar menekan dengan keras pada babak pertama dan tingkat intensitas mereka menurun setelah turun minum dan itu membuat segalanya lebih nyaman bagi kami," tutup mantan pelatih PSG tersebut.

Sumber: ESPN/Marca/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

MADRID (RIAUPOS.CO) – Real Madrid seperti punya dua wajah saat berjumpa Deportivo Alaves pada pekan ke-25 La Liga. Madrid adalah tim yang buruk rupa pada babak pertama, tapi berubah menjadi menawan pada babak kedua.

 Madrid menjamu Alaves di Stadion Bernabeu pada Ahad (20/2/2022) dini hari WIB.  Madrid, jika dilihat dari skornya, menang dengan sangat meyakinkan. Madrid menang dengan skor 3-0.

Tiga gol Madrid dibagi rata oleh trio penyerangnya yakni Marco Asensio, Vinicius Junior, dan Karim Benzema. Menariknya, tiga gol tersebut, semua tercipta pada babak kedua.

 Madrid gagal mencetak gol pada babak pertama walau tampil cukup dominan. Lantas, apa yang terjadi dengan Madrid antara babak pertama dan kedua?

Baca Juga:  Minta Pindah ke Barcelona

Dalam pertandingan tersebut, Madrid punya 67 persen penguasaan bola pada babak pertama. Lalu, mereka mampu melepas delapan shots, dua tepat sasaran. Tidak ada gol yang mampu diciptakan Madrid pada periode yang cukup dominan dari penguasaan bola itu.

Pelatih  Madrid, Carlo Ancelotti, mengakui timnya tidak cukup bagus pada babak pertama. Satu hal yang disorot pelatih asal Italia itu adalah buruknya kualitas umpan akhir Luka Modric dan kolega.

"Fans memberikan pendapat mereka tentang penampilan kami. Mereka tidak menyukai apa yang mereka lihat di babak pertama tetapi kemudian menikmati penampilan kami di babak kedua," buka Ancelotti.

"Tidak ada yang senang di babak pertama. Kami kekurangan kualitas dan pergerakan di sepertiga akhir babak pertama. Saya memberi tahu mereka bahwa di babak pertama kami bermain buruk dan kami melihat peningkatan setelah istirahat," katanya.

Baca Juga:  Penantian 16 Tahun Phoenix Sun, Kandaskan Milwaukee Bucks di Final I

Gol-gol Madrid tercipta di atas menit ke-60. Kata Ancelotti, selain perubahan yang dilakukan anak asuhnya, ada peran menurunnya intensitas permainan Alaves. Madrid punya ruang lebih terbuka di area pertahanan lawan.

"Gagal mencetak gol di babak pertama adalah kelemahan. Itu adalah sesuatu yang telah kami bicarakan dan akan kami tangani," kata Ancelotti.

"Lawan kami benar-benar menekan dengan keras pada babak pertama dan tingkat intensitas mereka menurun setelah turun minum dan itu membuat segalanya lebih nyaman bagi kami," tutup mantan pelatih PSG tersebut.

Sumber: ESPN/Marca/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari