YAOUNDE (RIAUPOS.CO) – Sebagai ranking terbaik FIFA di Benua Afrika sekaligus tim pertama yang lolos dari kualifikasi, Senegal adalah favorit juara di Piala Afrika 2021. Apalagi, timnas berjuluk Singa Teranga itu belum pernah mengangkat trofi juara. Capaian terbaik Senegal adalah dua kali runner-up termasuk dalam edisi terakhir (2019).
Saat ini, Sadio Mane dkk hanya selangkah lagi menyamai capaian terbaik mereka alias menembus final. Itu dengan catatan Senegal mampu mengatasi perlawanan kuda hitam Burkina Faso di Ahmadou Ahidjo Stadium, Yaounde, dini hari nanti (siaran langsung beIN Sports 3 pukul 02.00 WIB).
Setelah dikritik sebagai juara fase grup yanga hanya mampu mencetak satu gol, performa Senegal meningkat di fase gugur. Singa Teranga mencetak 5 gol saat mengeliminasi Tanjung Verde (16 besar) lalu Guinea Khatulistiwa (perempatfinal). Dua tim yang juga berlabel pembuat kejutan selama turnamen.
"Mereka (Burkina Faso) berbeda dengan lawan kami sebelumnya (Tanjung Verde dan Guinea Khatulistiwa, red). Mereka memiliki spirit pantang menyerah yang luar biasa," kata kiper Senegal asal Chelsea Edouard Mendy kepada African Football.
Ucapan pemenang kiper terbaik dunia (The Best FIFA Goalkeeper) 2021 tersebut menilik laju Burkina Faso di fase gugur. Seperti melalui adu penalti untuk menyingkirkan Gabon di 16 besar. The Stallions lalu melewati Tunisia meski kehilangan satu pemain karena kartu merah. "Masalah di dalam negeri mereka (kudeta militer, red) juga melipatgandakan spirit mereka untuk mati-matian di turnamen ini," imbuh Mendy.
Bagi Mendy, membawa Senegal lolos ke final Piala Afrika juga akan lebih spesial karena pada edisi 2019, meski masuk dalam skuad, kiper 29 tahun itu hanya berstatus cadangan Alfred Gomis.
Di sisi lain, performa Mendy di Senegal sejak berkostum Chelsea memang gemilang. Yaitu tidak terkalahkan dalam 11 pertandingan. Perinciannya, sembilan di antaranya berhasil dimenangi dan dua lainnya berakhir seri.
Striker Senegal Sadio Mane optimis timnya bisa melangkah ke final. Pasalnya, mereka telah mempersiapkan diri dengan melakukan berbagai strategi guna mengalahkan Burkina Faso.
"Kami telah mempersiapkan diri dengan baik. Kendati demikian kami harus tetap waspada menghadapi Burkina Faso. Apalagi mereka merupakan tim kejutan pada turnamen ini. Makanya, kami harus berhati-hati dan tak boleh menganggap enteng lawan," kata Mane.
Sementara itu, pasukan Kamou Malo sukses melaju dengan mulus usai mengalahkan Gabon di babak 16 besar, serta menghentikan kejutan Tunisia dengan skor tipis 1-0 di perempatfinal.
Maka Burkina Faso diprediksi bakal tampil jor-joran meski bakal menghadapi lawan sulit demi bisa melenggang ke final dan menjadi juara Piala Afrika 2021.
"Kami akan berusaha tampil maksimal menghadapi Senegal. Pasalnya, kami ingin menjadi juara, apalagi jalan tersebut terbuka setelah kami lolos ke babak semifinal," kata Pelatih Burkina Faso Kamou Malo.(eca)
Laporan JPG, Yaounde