PEKANBARU (RIAUPOS.CO) —Baru sehari diselenggarakannya program subsidi terhadap minyak goreng kemasan. Sejumlah ritel modern di Kota Bertuah sudah mulai kehabisan stok.
Pantauan Riaupos.co, Kamis (20/1) diberbagai toko ritel modern di jalan protokol tak tampak lagi adanya produk minyak goreng kemasan yang kini sudah masuk dalam program subsidi oleh pemerintah dipajang dirak ritel tersebut.
Para pengunjung pun datang silih berganti menanyakan keberadaan minyak goreng kemasan yang dijual seharga Rp14. 000 per liternya tersebut karena banyak yang tak kebagian.
Rose salah seorang pengunjung ritel modern tampak harus gigit jari karena hampir puluhan toko yang ia ketahui menjual produk minyak goreng kemasan bersubsidi kini sudah tidak memiliki stok lagi. Sehingga mau tidak mau dirinya harus membeli produk minyak goreng kemasan dengan harga normal di toko kelontong dan pasar tradisional terdekat.
“Sudah capek saya keliling dari Jalan Arifin Ahmad sampai Kaharuddin Nasution semua ritel kehabisan stok. Sudah diburu dari hari pertama sama emak-emak yang lain,” kata dia.
Sementara itu, salah seorang karyawan ritel modern Ilham mengaku pihaknya sudah membatasi jumlah pembeli minyak goreng kemasan bersubsidi yang ada di ritel nya. Bahkan guna mengantisipasi banyaknya pembeli. Mereka sengaja mengeluarkan stok minyak goreng kemasan bersubsidi secara bertahap.
“Tak semua kami keluar kan. Dalam sejam saja kami keluarkan sebanyak 2 hingga 4 dus ukuran 2 liter. Nanti siang atau sore kami keluarkan lagi sisanya. Itu pun tak sampai satu jam sudah habis diborong emak-emak yang sengaja nunggu kami letakan produk nya,” jelas dia
Lanjut Ilham, hingga kini stok minyak goreng kemasan bersubsidi di dalam gudang ritel modern sudah kosong. Dan pihaknya saat ini tengah menunggu distribusi minyak goreng kemasan bersubsidi yang dikirm dari gudang besar yang ada di Kota Bertuah.
“Hari ini stoknya masih kosong. Belum tau kapan adanya,” tegasnya.
Laporan: Prapti Dwi Lestari (Pekanbaru)
Editor: Erwan Sani
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) —Baru sehari diselenggarakannya program subsidi terhadap minyak goreng kemasan. Sejumlah ritel modern di Kota Bertuah sudah mulai kehabisan stok.
Pantauan Riaupos.co, Kamis (20/1) diberbagai toko ritel modern di jalan protokol tak tampak lagi adanya produk minyak goreng kemasan yang kini sudah masuk dalam program subsidi oleh pemerintah dipajang dirak ritel tersebut.
- Advertisement -
Para pengunjung pun datang silih berganti menanyakan keberadaan minyak goreng kemasan yang dijual seharga Rp14. 000 per liternya tersebut karena banyak yang tak kebagian.
Rose salah seorang pengunjung ritel modern tampak harus gigit jari karena hampir puluhan toko yang ia ketahui menjual produk minyak goreng kemasan bersubsidi kini sudah tidak memiliki stok lagi. Sehingga mau tidak mau dirinya harus membeli produk minyak goreng kemasan dengan harga normal di toko kelontong dan pasar tradisional terdekat.
- Advertisement -
“Sudah capek saya keliling dari Jalan Arifin Ahmad sampai Kaharuddin Nasution semua ritel kehabisan stok. Sudah diburu dari hari pertama sama emak-emak yang lain,” kata dia.
Sementara itu, salah seorang karyawan ritel modern Ilham mengaku pihaknya sudah membatasi jumlah pembeli minyak goreng kemasan bersubsidi yang ada di ritel nya. Bahkan guna mengantisipasi banyaknya pembeli. Mereka sengaja mengeluarkan stok minyak goreng kemasan bersubsidi secara bertahap.
“Tak semua kami keluar kan. Dalam sejam saja kami keluarkan sebanyak 2 hingga 4 dus ukuran 2 liter. Nanti siang atau sore kami keluarkan lagi sisanya. Itu pun tak sampai satu jam sudah habis diborong emak-emak yang sengaja nunggu kami letakan produk nya,” jelas dia
Lanjut Ilham, hingga kini stok minyak goreng kemasan bersubsidi di dalam gudang ritel modern sudah kosong. Dan pihaknya saat ini tengah menunggu distribusi minyak goreng kemasan bersubsidi yang dikirm dari gudang besar yang ada di Kota Bertuah.
“Hari ini stoknya masih kosong. Belum tau kapan adanya,” tegasnya.
Laporan: Prapti Dwi Lestari (Pekanbaru)
Editor: Erwan Sani