JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Anak didik legenda UFC Khabib Nurmagomedov, Saygid Izagakhmaev, menjalani debut manis pada ajang ONE Championship. Dia meraih kemenangan sempurna.
Petarung asal Dagestan, Rusia tersebut, mengalahkan mantan penantang juara dunia kelas ringan James Nakashima dalam duel di Singapore Indoor Stadium (14/1).
Izagakhmaev menang lewat cekikan saat ronde kedua berjalan 2 menit dan 17 detik. Ini bukan laga mudah. Sebab, Nakashima tampil sangat agresif untuk melancarkan pukulan-pukulan berbahaya terutama pada ronde pertama.
Petarung Amerika berdarah Jepang tersebut awalnya tampil sangat solid dengan melancarkan pukulan-pukulan bertenaga. Termasuk pukulan berbahaya overhand tangan kiri.
Tetapi, Izagakhmaev terus mengincar pertarungan bawah untuk mengalahkan Nakashima. Hasilnya, pada ronde kedua, sebuah double-leg takedown yang dilancarkan Izagakhmaev berhasil menemui sasaran.
Dia mengisolasi Nakashima dalam sebuah pertarungan bawah. Dia mencekik keras Nakashima dengan lengan. Hasilnya, Nakashima tidak punya pilihan lain. Dia menepuk badan Izagakhmaev sebagai tanda menyerah.
Dengan kemenangan ini, Izagakhmaev mencatat rekor 20 menang dan 2 kalah sepanjang kariernya di mixed martial art. Sebanyak 13 kemenangan, Izagakhmaev raih dengan cara submission.
"Hei Eddie dan Aoki, sekarang aku akan membunuhmu," ucap Izagakhmaev dalam wawancara setelah pertarungan.
Eddie yang dimaksud Izagakhmaev adalah mantan juara dunia kelas ringan UFC Eddie Alvarez. Sedangkan Aoki adalah Shinya Aoki, mantan juara dunia kelas ringan One Championship.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Anak didik legenda UFC Khabib Nurmagomedov, Saygid Izagakhmaev, menjalani debut manis pada ajang ONE Championship. Dia meraih kemenangan sempurna.
Petarung asal Dagestan, Rusia tersebut, mengalahkan mantan penantang juara dunia kelas ringan James Nakashima dalam duel di Singapore Indoor Stadium (14/1).
- Advertisement -
Izagakhmaev menang lewat cekikan saat ronde kedua berjalan 2 menit dan 17 detik. Ini bukan laga mudah. Sebab, Nakashima tampil sangat agresif untuk melancarkan pukulan-pukulan berbahaya terutama pada ronde pertama.
Petarung Amerika berdarah Jepang tersebut awalnya tampil sangat solid dengan melancarkan pukulan-pukulan bertenaga. Termasuk pukulan berbahaya overhand tangan kiri.
- Advertisement -
Tetapi, Izagakhmaev terus mengincar pertarungan bawah untuk mengalahkan Nakashima. Hasilnya, pada ronde kedua, sebuah double-leg takedown yang dilancarkan Izagakhmaev berhasil menemui sasaran.
Dia mengisolasi Nakashima dalam sebuah pertarungan bawah. Dia mencekik keras Nakashima dengan lengan. Hasilnya, Nakashima tidak punya pilihan lain. Dia menepuk badan Izagakhmaev sebagai tanda menyerah.
Dengan kemenangan ini, Izagakhmaev mencatat rekor 20 menang dan 2 kalah sepanjang kariernya di mixed martial art. Sebanyak 13 kemenangan, Izagakhmaev raih dengan cara submission.
"Hei Eddie dan Aoki, sekarang aku akan membunuhmu," ucap Izagakhmaev dalam wawancara setelah pertarungan.
Eddie yang dimaksud Izagakhmaev adalah mantan juara dunia kelas ringan UFC Eddie Alvarez. Sedangkan Aoki adalah Shinya Aoki, mantan juara dunia kelas ringan One Championship.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi