Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Batam Panas hingga Akhir Agustus

BATAM (RIAUPOS.CO) — Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Hang Nadim memprakirakan cuaca panas di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, akan berlangsung dua pekan ke depan atau hingga akhir Agustus mendatang.

Kasi Data dan Informasi BMKG Klas I Hang Nadim, Suratman mengatakan, kondisi tersebut diakibatkan kelembapan udara yang cukup rendah. Juga kecepatan angin yang tinggi di lapisan atas wilayah Kepulauan Riau. Sehingga, jumlah massa udara yang membuat potensi pertumbuhan awan-awan konvektif menjadi berkurang.

"Diperkirakan kondisi panas ini sampai akhir Agustus," jelasnya, kemarin. "Hanya saja, tetap ada potensi hujan tetapi sifatnya lokal saja, tidak merata dan intensitasnya ringan," ujar Suratman lagi.

Baca Juga:  Bunuh Teman karena Kayu Cerocok

Mengingat kondisi yang cukup panas, Suratman mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan atau tanaman secara sembarangan.

Karena kata dia, hal itu berpotensi menyebabkan kebakaran lahan atau hutan. Kondisi cuaca saat ini lanjutnya, membuat lingkungan sekitar menjadi kering. Sehingga berpotensi terjadinya kebakaran lahan atau hutan. Sampai kemarin, sudah terdeteksi ada dua titik panas kebakaran di wilayah Kepri.

"Untuk itu kami mengimbau agar masyarakat turut menjaga lingkungan dari terjadinya kebakaran lahan atau hutan antara lain tidak membakar sampah sembarangan tanpa pengawasan," ucapnya.

Suratman juga meminta untuk tidak membuka lahan pertanian atau perkebunan dengan cara dibakar dan tidak membuang puntung rokok sembarangan.

Baca Juga:  Tes Anjlok, Kurang dari 100 Ribu Spesimen

Sumber : Batampos.co.id
Editor : Rinaldi

 

BATAM (RIAUPOS.CO) — Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Hang Nadim memprakirakan cuaca panas di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, akan berlangsung dua pekan ke depan atau hingga akhir Agustus mendatang.

Kasi Data dan Informasi BMKG Klas I Hang Nadim, Suratman mengatakan, kondisi tersebut diakibatkan kelembapan udara yang cukup rendah. Juga kecepatan angin yang tinggi di lapisan atas wilayah Kepulauan Riau. Sehingga, jumlah massa udara yang membuat potensi pertumbuhan awan-awan konvektif menjadi berkurang.

- Advertisement -

"Diperkirakan kondisi panas ini sampai akhir Agustus," jelasnya, kemarin. "Hanya saja, tetap ada potensi hujan tetapi sifatnya lokal saja, tidak merata dan intensitasnya ringan," ujar Suratman lagi.

Baca Juga:  "Diserbu" Warga Sungsang, Rp1,3 M Habis

Mengingat kondisi yang cukup panas, Suratman mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan atau tanaman secara sembarangan.

- Advertisement -

Karena kata dia, hal itu berpotensi menyebabkan kebakaran lahan atau hutan. Kondisi cuaca saat ini lanjutnya, membuat lingkungan sekitar menjadi kering. Sehingga berpotensi terjadinya kebakaran lahan atau hutan. Sampai kemarin, sudah terdeteksi ada dua titik panas kebakaran di wilayah Kepri.

"Untuk itu kami mengimbau agar masyarakat turut menjaga lingkungan dari terjadinya kebakaran lahan atau hutan antara lain tidak membakar sampah sembarangan tanpa pengawasan," ucapnya.

Suratman juga meminta untuk tidak membuka lahan pertanian atau perkebunan dengan cara dibakar dan tidak membuang puntung rokok sembarangan.

Baca Juga:  Realme Pasang Target, untuk Perangkat IoT Terlaris

Sumber : Batampos.co.id
Editor : Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari