DUMAI (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Kota Dumai, Polres dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dumai berkolaborasi menggelar kegiatan vaksinasi massal Covid-19, yang dipusatkan di Taman Bukit Gelanggang, Jalan Putri Tujuh Kota Dumai, Rabu (15/12).
Pada kegiatan tersebut, pemerintah menargetkan 1.000 dosis vaksin Covid-19, baik untuk dosis pertama maupun dosis kedua. Tujuannya supaya tercapai herd immunity.
Guna menyukseskan kegiatan tersebut, Dinas Kesehatan Dumai menerjunkan tim vaksinator dari seluruh Puskesmas dan Faskes yang ada di Dumai, dibantu tim vaksinator dari Polres dan Lanal Dumai.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Dumai dr Syaipul mengungkapkan, vaksinasi massal pada Rabu (15/12) menargetkan 1.000 dosis, tujuannya supaya tercapai herd immunity.
Agar target tersebut tercapai, kita berkolaborasi dengan Polres Dumai, OJK, Lanal Dumai dan Instansi terkait lainnya untuk bersama-sama menyukseskan kegiatan vaksinasi massal di Taman Bukit Gelanggang Kota Dumai," ungkap Syaipul.
Dijelaskan Syaipul, antusias masyarakat mengikuti kegiatan vaksinasi massal cukup tinggi, baik untuk vaksinasi dosis pertama dan vaksin dosis kedua.
Untuk diketahui, cakupan vaksinasi dosis pertama di Kota Dumai kembali hingga Senin (13/12), untuk dosis pertama sebanyak 168.196 orang, dosis kedua 121.885 orang dan dosis ketiga 1.524 orang. Sehingga total suntikan sebanyak 292.385 dosis.
Pemerintah Kota Dumai terus mempercepat laju program vaksinasi Covid-19 untuk segera mencapai kekebalan komunal atau herd immunity dalam menghadapi pandemi Covid-19.
"Dan secara persentase, vaksinasi dosis pertama di Kota Dumai telah menyentuh angka 70,39 persen. Vaksinasi dosis kedua 51,47 persen dari sasaran vaksinasi Covid-19 di sebanyak 236 ribu orang," ungkap Syaipul.
Untuk itu, Syaipul mengimbau masyarakat Dumai yang belum di suntik vaksin agar segera datang ke Fasilitas Kesehatan (Faskes) terdekat untuk mendapatkan vaksin Covid-19, baik itu untuk dosis pertama maupun dosis kedua, khususnya bagi Lansia agar ikut Vaksinasi Covid-19 untuk mencegah penularan Covid-19. Sebab lansia sangat rentan tertular virus corona.
Perlu kami ingat, bahwa kelompok Lansia memiliki faktor risiko lebih berat dibandingkan kelompok usia muda. Maka Pemerintah berupaya mendekatkan layanan vaksinasi agar bisa dijangkau kelompok lansia.
Meskipun sudah di vaksin lengkap, masyarakat tetap diimbau agar menjalankan Prokes Covid-19 ketat.
"Meskipun sudah divaksin, masih bisa terinfeksi virus corona, meski kondisinya tidak berat
atau kritis," ucapnya.(mx12/rpg)