PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) – Hujan deras dengan durasi singkat mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Pelalawan, Senin pagi (12/8). Meski belum mampu membuat kabut asap hilang total, setidaknya membuat langit di Negeri Seiya Sekata ini menjadi cukup cerah. Pasalnya kabut asap mulai menipis. Khususnya di Kecamatan Pangkalankerinci.
Aris Syaputra, warga Pangkalankerinci sangat bersyukur dengan turunya hujan kemarin. Dia berharap hujan deras kembali turun.
"Semoga kabut asap tebal yang telah mengganggu kesehatan warga Riau khususnya Kabupaten Pelalawan sejak sebulan terakhir ini segera hilang total," ujarnya kepada Riau Pos, Senin (12/8).
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan Drs Hadi Penadio MSi mengungkapkan, hujan yang sempat turun mengguyur Pelalawan masih belum cukup signifikan memadamkan titik api dan asap. Pasalnya, saat ini sejumlah wilayah di Negeri Bono ini masih ditemukan titik api serta kabut asap.
"Jadi, berdasarkan pantauan Satelit Terra dan Aqua, pada Senin (12/8) sore pukul 16.00 WIB masih ditemukan 16 hot spot yang 10 titik di antaranya confidence di atas 70 persen," ujarnya.
"Seluruh hot spot itu, ujar Hadi, ditemukan di empat kecamatan. Yakni Kecamatan Langgam, Teluk Meranti, Ukui dan Pangkalan Kuras. Tepatnya di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo. Artinya, hujan dengan intensitas ringan berdurasi 15 menit, belum cukup signifikan memadamkan titik api dan titik asap," paparnya.
Dijelaskan mantan Kepala Satpol PP dan Damkar Pelalawan ini, bahwa saat ini masih ditemukan sejumlah titik api seperti di jalan Koridor RAPP Desa Tambak Kecamatan Langgam. Di lokasi ini, si jago merah telah membakar belasan hektare lahan kosong. Kemudian, titik api juga masih ditemukan di Desa Sering Kecamatan Pelalawan, Desa Penarikan Kecamatan Langgam dan Desa Mak Teduh Kecamatan Kerumutan. Namun demikian, titik api di tiga lokasi ini telah berhasil dipadamkan dan tinggal proses pendinginan.(wir/mng/amn/kun)
Editor: Arif Oktafian