Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Sesalkan Keputusan Wasit Akumulasi Dua Pemain PS Siak

SIAK (RIAUPOS.CO) – Dua permain diakumulasi tanpa kesalahan fatal membuat Asisten Pelatih Sunardi kehilangan kendali. Dia menyesalkan keputusan yang diambil wasit, tanpa mempertimbangkan PS Siak di pertandingan berikutnya.

"Saya sudah berusaha berbicara dengan wasit, namun diabaikan. Tentu saja saya menjadi hilang kendali," terang Sunardi.

Sebelumnya dua pemain PS Siak cidera ketika berlaga dengan Wahana, dan saat berhadapan dengan PS Duri dua pemain diakumulasi.

Namanya bermain sepakbola, tentu berusaha menghentikan bola, lalu mengambil alih, sama sekali tidak ada berkeinginan untuk mencederai lawan. Dan lawan juga tidak merasa dicederai kenapa hakim mengeluarkan hukuman begitu berat. 

"Kami sepakat untuk bermain secara sportif, sehingga lawan tidak cedera, karena kami berjuang untuk menembus liga II," jelas Sunardi.

Baca Juga:  Hagi: Neymar Akan Mempermudah Madrid Raih Trofi

Apa yang terjadi pada Ahad (14/11) petang di menit ke-23, sesungguhnya bentuk kekecewaan atas keputusan wasit atau hakim.

“Kami ingin menjadi tuan rumah yang baik selama laga kandang. Tapi kami juga ingin  dihargai tanpa mencederai proses permainan," kata Sunardi.(mng)

SIAK (RIAUPOS.CO) – Dua permain diakumulasi tanpa kesalahan fatal membuat Asisten Pelatih Sunardi kehilangan kendali. Dia menyesalkan keputusan yang diambil wasit, tanpa mempertimbangkan PS Siak di pertandingan berikutnya.

"Saya sudah berusaha berbicara dengan wasit, namun diabaikan. Tentu saja saya menjadi hilang kendali," terang Sunardi.

- Advertisement -

Sebelumnya dua pemain PS Siak cidera ketika berlaga dengan Wahana, dan saat berhadapan dengan PS Duri dua pemain diakumulasi.

Namanya bermain sepakbola, tentu berusaha menghentikan bola, lalu mengambil alih, sama sekali tidak ada berkeinginan untuk mencederai lawan. Dan lawan juga tidak merasa dicederai kenapa hakim mengeluarkan hukuman begitu berat. 

- Advertisement -

"Kami sepakat untuk bermain secara sportif, sehingga lawan tidak cedera, karena kami berjuang untuk menembus liga II," jelas Sunardi.

Baca Juga:  Perubahan Lokasi Peparnas 2024, Ini Harapan NPC Riau

Apa yang terjadi pada Ahad (14/11) petang di menit ke-23, sesungguhnya bentuk kekecewaan atas keputusan wasit atau hakim.

“Kami ingin menjadi tuan rumah yang baik selama laga kandang. Tapi kami juga ingin  dihargai tanpa mencederai proses permainan," kata Sunardi.(mng)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari