SIAK (RIAUPOS.CO) – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Siak, menggelar doa bersama, sekaligus meluncurkan tim dan jersey Persatuan Sepak Bola Siak (PS Siak) 2021-2022, di Balairung Datuk Empat Suku, Komplek Abdi Praja Jalan Raja Kecik Siak.
Peluncuran yang digelar pada Jumat (5/11), dihadiri Bupati Alfedri, Wakil Bupati Husni Merza, Ketua Umum Asosiasi Kabupaten PSSI Siak Irving Kahar, Wakil Ketua DPRD Fairuz, Sekretaris Daerah Arfan Usman, Ketua KONI, serta OPD terkait lainnya.
Bupati Alfedri, memiliki harapan besar kepada PS Siak agar bisa mengharumkan nama Siak. “Sebagai duta, saya menginginkan PS Siak bisa membawa kabupaten yang kita cintai ini menjadi tersohor, semakin dikenal di Indonesia," ucap Bupati Alfedri.
PS Siak sudah 20 tahun berdiri. PS Siak pernah mengikuti Divisi I dan juga pernah lolos di Divisi Utama, namun tidak berlanjut. Artinya PS Siak bisa untuk berjaya dan menjadi juara. "Hari ini dengan komitmen bersama, lewat doa dan peluncuran tim serta jersey, kami melangkah dengan kebersamaan dan niat yang baik, serta kolaborasi yang kuat,’’ terang Bupati Alfedri.
Bupati Alfedri menambahkan, dengan kolaborasi yang kuat dari PS Siak ini, harapannya PS Siak bisa bermain dengan baik dan solid. Dengan tim yang kuat, teknik dasar yang bagus, kompetensi serta kapasitas individu yang sudah baik, tinggal bagaimana tim ini semakin kuat dengan strategi-strategi yang diberikan pelatih. “Bermain sepak bola ini tim bukan individu. Harapan kami, terus berlatih, jadilah tim yang padu dan kita bisa lolos Liga 2,’’ sebut Bupati Alfedri.
Ketua Askab PSSI Kabupaten Siak Irving Kahar menjelaskan, PS Siak tergabung dalam Grup C bersama PS Duri, Wahana FC, Nabil FC dan Perfisi Unti. Lima tim ini akan bermain di Stadion Sultan Ismail Kampung Rempak, Kabupaten Siak. "Lima tim ini akan beradu untuk mencari dua tim terbaik, kemudian dua tim terbaik akan diadu dengan dua tim terbaik grup A dan B, masing-masing bermain di Kampar dan Pelalawan," terang Irving.
Dari enam tim dipilih 2 tim terbaik untuk mewakili Riau di kompetisi yang diikuti 64 tim se-Indonesia. Selanjutnya dari 64 tim ini diambil 8 untuk masuk ke Liga 2.
Untuk PS Siak 80 persen adalah pemain lokal, ditambah ada pemain naturalisasi Bruno. Lainnya ada dari Kendari dua orang, Surabaya, Jakarta, dan juga bekas pemain nasional dari Aceh. “Jersey sudah dipatenkan, ada dua jenis jersey yaitu home dan away, jersey home menggunakan warna biru hitam sebagai simbol kepercayaan dan jersey away menggunakan warna merah kuning hijau yang merupakan lambang dari Melayu,’’ jelas Irving.(ifr)