Sabtu, 23 November 2024
spot_img

SBY Jalani Perawatan Kanker Prostat

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Staf pribadi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan kondisi kesehatan pendiri Partai Demokrat itu yang ditanyakan banyak pihak belakangan. SBY dinyatakan mengalami kanker prostat setelah menjalani sejumlah pemeriksaan medis. Kini presiden keenam RI tersebut menjalani pengobatan di luar negeri.

Staf pribadi SBY, Ossy Dermawan, menjelaskan bahwa kanker prostat yang diderita SBY masih dalam stadium awal. Setelah berkonsultasi dengan Tim Dokter Indonesia, termasuk urolog senior, SBY memutuskan menjalani perawatan medis di sebuah rumah sakit luar negeri yang berpengalaman dan memiliki teknologi mutakhir menangani kanker prostat.

"Ketua Tim Dokter luar negeri dalam komunikasi langsung dengan Bapak SBY via telemedicine menyampaikan optimismenya untuk bisa mengatasi penyakit yang diderita Bapak SBY," ungkap Ossy dalam keterangan yang diterima Jawa Pos (JPG), Selasa (2/11).

Selain itu, Ossy juga menyebutkan bahwa SBY telah berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo untuk melaporkan rencana berobatnya ke luar negeri. "Presiden Jokowi memberikan respons yang baik dan menyampaikan bahwa satu-dua anggota Tim Dokter Kepresidenan akan mendampingi dalam pengobatan tersebut," lanjut lanjutnya.

Baca Juga:  Di Italia, Babi Hutan Bongkar Penyimpanan Kokain

Ossy meyakinkan bahwa meski didiagnosis penyakit cukup serius, SBY dalam kondisi baik saat ini dan tetap menjalankan kegiatan sehari-hari. Seperti melukis, membaca, menulis, dan berolahraga. "Bapak SBY memohon doa dari para sahabat khususnya dan masyarakat Indonesia umumnya agar medical treatment dapat berjalan dengan baik," sambungnya.

Putra sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono, turut membenarkan kondisi kesehatan sang ayah. AHY mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung sejak pemeriksaan awal hingga keputusan SBY untuk berubah ke luar negeri.

"Semoga ikhtiar pengobatan beliau berjalan lancar sehingga bisa kembali pulih seperti sedia kala," ungkap AHY dalam media sosialnya.

Sementara itu, DPP PDI Perjuangan (PDIP) memberikan perhatian serius terhadap kabar sakitnya SBY. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, pihaknya meminta pemerintah melalui dokter kepresidenan untuk memberikan perawatan terbaik bagi SBY.

Baca Juga:  Ricuh Hingga Radius 1 Kilometer, Warga Ikut Terdampak Gas Air Mata

"Para dokter istana yang dikenal ahli dapat membantu Pak SBY untuk mendapat perawatan terbaik," terang Hasto.

Pemberian perawatan kesehatan terhadap mantan presiden pernah dicontohkan Ketua Umum PDIP yang juga Presiden Kelima Megawati Soekarnoputri. Saat mantan Presiden Soeharto  sakit, Megawati langsung meminta dokter kepresidenan memberikan perawatan kesehatan terbaik.

Walaupun ada konflik politik yang sangat keras antara keluarga Soekarno dengan Soeharto. Tapi, persoalan itu tidak menjadikan Megawati dendam. Dia tetap mengedepankan sisi kemanusiaan. "Ibu Megawati Soekarnoputri dengan kehalusan rasa dan kemanusiaan, beliau mendorong pemerintah agar melalui dokter kepresidenan memberikan perawatan terbaik," ungkap Hasto.

Maka, ketika pihaknya mendapat kabar bahwa SBY sakit, PDIP langsung mendorong Istana memberikan perhatian serius dan perawatan terbaik. Pihaknya juga memanjatkan doa agar SBY segera diberi kesembuhan dan keteguhan semangat dalam menghadapi cobaan tersebut.

"Politik itu sejatinya penuh de­ngan wajah kemanusiaan," pungkasnya.(deb/lum/jpg)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Staf pribadi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan kondisi kesehatan pendiri Partai Demokrat itu yang ditanyakan banyak pihak belakangan. SBY dinyatakan mengalami kanker prostat setelah menjalani sejumlah pemeriksaan medis. Kini presiden keenam RI tersebut menjalani pengobatan di luar negeri.

Staf pribadi SBY, Ossy Dermawan, menjelaskan bahwa kanker prostat yang diderita SBY masih dalam stadium awal. Setelah berkonsultasi dengan Tim Dokter Indonesia, termasuk urolog senior, SBY memutuskan menjalani perawatan medis di sebuah rumah sakit luar negeri yang berpengalaman dan memiliki teknologi mutakhir menangani kanker prostat.

- Advertisement -

"Ketua Tim Dokter luar negeri dalam komunikasi langsung dengan Bapak SBY via telemedicine menyampaikan optimismenya untuk bisa mengatasi penyakit yang diderita Bapak SBY," ungkap Ossy dalam keterangan yang diterima Jawa Pos (JPG), Selasa (2/11).

Selain itu, Ossy juga menyebutkan bahwa SBY telah berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo untuk melaporkan rencana berobatnya ke luar negeri. "Presiden Jokowi memberikan respons yang baik dan menyampaikan bahwa satu-dua anggota Tim Dokter Kepresidenan akan mendampingi dalam pengobatan tersebut," lanjut lanjutnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Ricuh Hingga Radius 1 Kilometer, Warga Ikut Terdampak Gas Air Mata

Ossy meyakinkan bahwa meski didiagnosis penyakit cukup serius, SBY dalam kondisi baik saat ini dan tetap menjalankan kegiatan sehari-hari. Seperti melukis, membaca, menulis, dan berolahraga. "Bapak SBY memohon doa dari para sahabat khususnya dan masyarakat Indonesia umumnya agar medical treatment dapat berjalan dengan baik," sambungnya.

Putra sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono, turut membenarkan kondisi kesehatan sang ayah. AHY mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung sejak pemeriksaan awal hingga keputusan SBY untuk berubah ke luar negeri.

"Semoga ikhtiar pengobatan beliau berjalan lancar sehingga bisa kembali pulih seperti sedia kala," ungkap AHY dalam media sosialnya.

Sementara itu, DPP PDI Perjuangan (PDIP) memberikan perhatian serius terhadap kabar sakitnya SBY. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, pihaknya meminta pemerintah melalui dokter kepresidenan untuk memberikan perawatan terbaik bagi SBY.

Baca Juga:  Kemenag Minta Jamaah Umrah Patuhi 3M

"Para dokter istana yang dikenal ahli dapat membantu Pak SBY untuk mendapat perawatan terbaik," terang Hasto.

Pemberian perawatan kesehatan terhadap mantan presiden pernah dicontohkan Ketua Umum PDIP yang juga Presiden Kelima Megawati Soekarnoputri. Saat mantan Presiden Soeharto  sakit, Megawati langsung meminta dokter kepresidenan memberikan perawatan kesehatan terbaik.

Walaupun ada konflik politik yang sangat keras antara keluarga Soekarno dengan Soeharto. Tapi, persoalan itu tidak menjadikan Megawati dendam. Dia tetap mengedepankan sisi kemanusiaan. "Ibu Megawati Soekarnoputri dengan kehalusan rasa dan kemanusiaan, beliau mendorong pemerintah agar melalui dokter kepresidenan memberikan perawatan terbaik," ungkap Hasto.

Maka, ketika pihaknya mendapat kabar bahwa SBY sakit, PDIP langsung mendorong Istana memberikan perhatian serius dan perawatan terbaik. Pihaknya juga memanjatkan doa agar SBY segera diberi kesembuhan dan keteguhan semangat dalam menghadapi cobaan tersebut.

"Politik itu sejatinya penuh de­ngan wajah kemanusiaan," pungkasnya.(deb/lum/jpg)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari