ROHUL (RIAUPOS.CO) – Bupati Rokan Hulu (Rohul) H Sukiman siap melaksanakan arahan khusus Presiden Republik Indonesia Joko Widodo terkait antisipasi penularan dan potensi gelombang ketiga Covid- 19, termasuk percepatan vaksinasi dan pengaturan pelaksanaan PTM terbatas.
"Syukur Alhamdulillah, kasus Covid-19 di Rohul melandai. Namun sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, kita harus ekstra hati-hati dan waspada dalam rangka antisipasi gelombang tiga Covid-19. Karena Rohul yang saat ini menerapkan PPKM Level 3, masyarakat jangan sampai kendor pelaksanaan Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19," ungkap Sukiman Senin (25/10), usai melaksanakan rapat virtual bersama Presiden Jokowi terkait antisipasi potensi penularan Covid-19 gelombang tiga.
Menurut dia, dari data yang ada dari satgas kasus 5.322 orang, sembuh 4.960 orang, meninggal 358 dan pasien yang dirawat hingga hari ini hanya 3 orang, 1 isoman, ditambah 5 hari terahir kasusnya nihil.
Sementara angka cakupan vaksinasi Covid- 19 di Rohul masih dibawah rata-rata nasional, yaitu 37 persen, namun, tetap berupaya untuk melakukan percepatan peningkatan cakupan vaksinasi sesuai dengan target Presiden Jokowi 50 persen pada bulan November yang akan datang dan 60-70 di akhir tahun ini, dengan jalan melibatkan seluruh elemen dan komponen masyarakat.
Disinggung jelang libur Natal dan tahun baru, untuk mengantisipasi kemungkinan mobilitas masyarakat meningkat, Sukiman mengatakan, Tim Satgas Covid-19 akan berkoordinasi dan melibatkan TNI-Polri untuk mengendalikan mobilitas masyarakat, khususnya di daerah perbatasan dan di tempat keramaian.
Presiden Jokowi dalam arahannya mengingatkan kepada seluruh Gubernur, Bupati/Walikota, agar tetap waspada kemungkinan adanya potensi gelombang ketiga Covid-19, walaupun saat ini kasus positif Covid- 19 telah jauh menurunnya
"Kita harus tetap waspada dan hati-hati, karena trend di negara-negara lain 2 minggu terakhir naik 2 persen. Sampai sekarang trend dunia tetap tidak ada kepastian. Saya imbau kepada Gubernur dan Bupati/Walikota agar meningkatkan kewaspadaan, tetap lakukan penguatan 3 T dan kunci nya tetap di protokol kesehatan," sebutnya.(esi)
Laporan ENGKI PRIMA PUTRA, Pasirpangaraian