Jumat, 20 September 2024

ISIS-K Mengaku Bertanggung Jawab Bom Masjid yang Tewaskan 47 Orang

KABUL (RIAUPOS.CO) – ISIS mengklaim bertanggung jawab atas bom bunuh diri di masjid Syiah di Afghanistan yang menewaskan setidaknya 47 orang pada Jumat (15/10/2021).

Melalui jejaring sosial, ISIS menyatakan bahwa pelaku serangan di masjid di Provinsi Kandahar tersebut adalah anggota mereka yang merupakan warga Afghanistan, yaitu Anas al-Khurasani dan Abu Ali al-Baluchi.

Menurut keterangan ISIS, kedua orang itu awalnya menembak mati petugas keamanan yang berjaga di depan Masjid Fatimiya tersebut.

Sebagaimana dilansir AFP, kedua orang itu kemudian berpencar. Satu orang meledakkan bom di depan pintu masuk masjid, sementara yang lain dari dalam gedung.

- Advertisement -

Bom ini bukan yang pertama diledakkan ISIS di Afghanistan sejak Taliban mengambil alih kekuasaan di negara itu pada pertengahan Agustus.

Baca Juga:  Kondisi Mental Membaik

Pada akhir Agustus, ISIS-K melakukan bom bunuh diri di bandara Kabul. Saat itu, bandara sedang disesaki warga yang berebut evakuasi. Alhasil, bom bunuh diri itu menewaskan 183 orang, termasuk 13 personel militer Amerika Serikat.

- Advertisement -

Pada 3 Oktober, ISIS melancarkan bom bunuh diri di depan salah satu masjid di Kabul yang menewaskan lima orang. Bom itu meledak ketika umat berkumpul untuk berdoa bagi ibunda juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, yang meninggal dunia.

Jumat pekan lalu, ISIS kembali mengebom salah satu masjid Syiah di Kunduz dan merenggut setidaknya 46 jiwa dan melukai 143 orang lainnya.

Taliban sendiri mengklaim bahwa mereka sudah menumpas sel-sel ISIS di Afghanistan. Namun, serangan masih terus terjadi.

Baca Juga:  Banten Kembali Diguncang Gempa Berkekuatan Magintude 5,5

Serangan-serangan ini dianggap dapat membuat komunitas internasional mempertanyakan kemampuan Taliban membendung ISIS dan menjamin keamanan di Afghanistan.

Kemampuan Taliban ini dianggap sangat penting di tengah upaya mereka untuk mendapatkan pengakuan internasional. Pengakuan itu sangat krusial agar Taliban dapat mengatasi berbagai krisis di Afghanistan.

Sumber: Reuters/AFP/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

KABUL (RIAUPOS.CO) – ISIS mengklaim bertanggung jawab atas bom bunuh diri di masjid Syiah di Afghanistan yang menewaskan setidaknya 47 orang pada Jumat (15/10/2021).

Melalui jejaring sosial, ISIS menyatakan bahwa pelaku serangan di masjid di Provinsi Kandahar tersebut adalah anggota mereka yang merupakan warga Afghanistan, yaitu Anas al-Khurasani dan Abu Ali al-Baluchi.

Menurut keterangan ISIS, kedua orang itu awalnya menembak mati petugas keamanan yang berjaga di depan Masjid Fatimiya tersebut.

Sebagaimana dilansir AFP, kedua orang itu kemudian berpencar. Satu orang meledakkan bom di depan pintu masuk masjid, sementara yang lain dari dalam gedung.

Bom ini bukan yang pertama diledakkan ISIS di Afghanistan sejak Taliban mengambil alih kekuasaan di negara itu pada pertengahan Agustus.

Baca Juga:  Uji Coba Rudal, Korea Utara Kirim Sinyal Tantang Amerika

Pada akhir Agustus, ISIS-K melakukan bom bunuh diri di bandara Kabul. Saat itu, bandara sedang disesaki warga yang berebut evakuasi. Alhasil, bom bunuh diri itu menewaskan 183 orang, termasuk 13 personel militer Amerika Serikat.

Pada 3 Oktober, ISIS melancarkan bom bunuh diri di depan salah satu masjid di Kabul yang menewaskan lima orang. Bom itu meledak ketika umat berkumpul untuk berdoa bagi ibunda juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, yang meninggal dunia.

Jumat pekan lalu, ISIS kembali mengebom salah satu masjid Syiah di Kunduz dan merenggut setidaknya 46 jiwa dan melukai 143 orang lainnya.

Taliban sendiri mengklaim bahwa mereka sudah menumpas sel-sel ISIS di Afghanistan. Namun, serangan masih terus terjadi.

Baca Juga:  Virus Bersih

Serangan-serangan ini dianggap dapat membuat komunitas internasional mempertanyakan kemampuan Taliban membendung ISIS dan menjamin keamanan di Afghanistan.

Kemampuan Taliban ini dianggap sangat penting di tengah upaya mereka untuk mendapatkan pengakuan internasional. Pengakuan itu sangat krusial agar Taliban dapat mengatasi berbagai krisis di Afghanistan.

Sumber: Reuters/AFP/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari