JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Perdagangan harga emas dunia, Rabu (6/10) kembali merosot karena aset berisiko kembali menguat. Dolar AS juga menguat mendekati level tertingginya. Hal itu membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Bahkan, emas batangan milik Antam semakin murah. Rabu (6/10), emas Antam turun Rp5.000 per gram dijual seharga Rp917.000 per gram. Sedangkan, harga buyback atau pembelian kembali emas Antam juga turun Rp5.000. Harga buyback emas Antam berada di level Rp805.000 per gram
Kenaikan yield obligasi Amerika Serikat (AS) mendorong pelemahan harga emas karena pasar masih mengantisipasi kemungkinan tapering dimulai menjelang akhir tahun. Imbal hasil US Treasury 10 tahun, yang pekan lalu melesat ke level tertinggi sejak Juni di 1,5670 persen, terakhir naik menjadi 1,5223 persen.
Mengutip laman Reuters, harga emas di pasar spot melemah 0,5 persen menjadi 1.760,30 dolar AS per ounce pada pukul 24.35 WIB. Sementara, emas berjangka Amerika Serikat ditutup turun 0,4 persen menjadi 1.760,9 dolar AS per ounce. "Rebound-nya kembali indeks saham global juga membantu menekan harga emas," analis keuangan Ariston Tjendra saat dihubungi oleh JawaPos.com, Rabu (6/10).
Ariston mengungkapkan, secara keseluruhan harga emas masih terlihat berkonsolidasi menantikan kejelasan tapering dan risiko pelambatan ekonomi global. Selain itu, data penggajian non-pertanian Amerika akan dirilis Jumat (8/10), dan diperkirakan menunjukkan peningkatan berkelanjutan di pasar tenaga kerja, yang dapat mendorong Federal Reserve untuk mulai mengurangi stimulus moneternya sebelum akhir tahun.
"Hari ini (kemarin, red), harga mungkin masih mencoba menguji level support di kisaran 1.740- an dolar AS dengan potensi ke kisaran 1.720 dolar AS . Sementara potensi resisten di kisaran 1.770 dolar AS," ujarnya.(jpg)