Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Sudah Sepekan Karyawan HTI Hilang Secara Misterius

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) – Wahyu Miranto (24) warga Desa Senjangat, Kecamatan Bukitbatu, Kabupaten Bengkalis, pekerja di hutan tanaman industri (HTI) PT Sekato Pratama Makmur (SPM) hilang tanpa jejak sudah sepakan lamanya, tepatnya sejak, Senin (30/8).

Sedangkan lokasi HTI PT SPM berada di Desa Tanjung Leban, Kecamatan Bandar Laksamana, Kabupaten Bengkalis. Namun hingga saat ini, tim Basarnas Pekanbaru bersama warga dan pekerja perusahaan masih melakukan pencarian, namun belum ada tanda-tanda keberadaan korban.

Wahyu Miranto bekerja di HTI PT SPM sebagai pengawas lapangan  dan sudah bekerja lebih kurang 4 tahun lamanya.

Humas HTI PT SPM, Herman Senin (6/9) membenarkan, sejak sepekan lalu salah seorang karyawannya, Senin Pagi masih tetap beraktivitas seperti biasanya dan mengawasi di lapangan. Namun sejak Senin sore  itu Wahyu Miranto tidak pulang ke rumah dari tempat kerjanya, hingga saat ini belum juga ditemukan.

Baca Juga:  Pembunuh Bocah di Bengkalis Ditangkap

"Dari pihak keluarganya dan  perusahaan bersama tim Basarnas juga berusaha tetap mencari, ternyata Wahyu Miranto belum juga ditemukan," ujar Herman.

Sedangkan Kepala Kantor Basarnas Pekanbaru melalui Humas Kukuh Widodo, Ahad (5/9) menyebutkan, korban yang hilang bernama  Wahyu Miranto. Ia adalah pekerja hutan akasia milik PT SPM berlokasi di Desa Tanjung Leban.

Dijelaskannya, sebelum menghilang, korban bekerja bersama rekannya yang bertugas mengantarkan pupuk milik perusahaan ke area perusahaan, melalui kanal hutan akasia dengan menggunakan sampan. "Namun ketika pengantaran pupuk, korban tidak ikut bersama temannya dan hanya menunggu di darat. Sementara rekannya pergi menggunakan sampan sekitar pukul 14.30 WIB, Senin (30/8/2021) lalu," ujar Kukuh.

Baca Juga:  126.015 Warga Sudah Divaksinasi

Namun kata Kukuh, se­telah rekan korban kembali dari mengantarkan pupuk, sekitar pukul 16.00 WIB sore, korban sudah tidak berada di tempat, yang sebe­lumnya menunggu di titik awal keberangkatan sampan yang digunakan untuk membawa pupuk.

Diceritakan Kukuh, rekan korban sempat melakukan pencarian di sekitaran tempat korban terakhir berada. Namun pada pencarian awal yang dilakukan tidak berhasil ditemukan. 

Selanjutnya, mereka melaporkan kejadian ini kepada pihak keluarga dan pihak kepolisian.

Sementara itu kata Kukuh, pihak Basarnas Pekanbaru baru menerima laporan orang hilang di wilayah perkebunan PT SPM Desa Tanjung Leban pada, Sabtu (4/9) pagi. 

"Ya, baru pagi kemarin (Sabtu) sekitar pukul 09.30 WIB kita terima laporan da­ri paman korban," ujar Kukuh.(esi)

Laporan ABU KASIM, Bengkalis

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) – Wahyu Miranto (24) warga Desa Senjangat, Kecamatan Bukitbatu, Kabupaten Bengkalis, pekerja di hutan tanaman industri (HTI) PT Sekato Pratama Makmur (SPM) hilang tanpa jejak sudah sepakan lamanya, tepatnya sejak, Senin (30/8).

Sedangkan lokasi HTI PT SPM berada di Desa Tanjung Leban, Kecamatan Bandar Laksamana, Kabupaten Bengkalis. Namun hingga saat ini, tim Basarnas Pekanbaru bersama warga dan pekerja perusahaan masih melakukan pencarian, namun belum ada tanda-tanda keberadaan korban.

- Advertisement -

Wahyu Miranto bekerja di HTI PT SPM sebagai pengawas lapangan  dan sudah bekerja lebih kurang 4 tahun lamanya.

Humas HTI PT SPM, Herman Senin (6/9) membenarkan, sejak sepekan lalu salah seorang karyawannya, Senin Pagi masih tetap beraktivitas seperti biasanya dan mengawasi di lapangan. Namun sejak Senin sore  itu Wahyu Miranto tidak pulang ke rumah dari tempat kerjanya, hingga saat ini belum juga ditemukan.

- Advertisement -
Baca Juga:  Masjid Istiqomah Gelar Muhasabah

"Dari pihak keluarganya dan  perusahaan bersama tim Basarnas juga berusaha tetap mencari, ternyata Wahyu Miranto belum juga ditemukan," ujar Herman.

Sedangkan Kepala Kantor Basarnas Pekanbaru melalui Humas Kukuh Widodo, Ahad (5/9) menyebutkan, korban yang hilang bernama  Wahyu Miranto. Ia adalah pekerja hutan akasia milik PT SPM berlokasi di Desa Tanjung Leban.

Dijelaskannya, sebelum menghilang, korban bekerja bersama rekannya yang bertugas mengantarkan pupuk milik perusahaan ke area perusahaan, melalui kanal hutan akasia dengan menggunakan sampan. "Namun ketika pengantaran pupuk, korban tidak ikut bersama temannya dan hanya menunggu di darat. Sementara rekannya pergi menggunakan sampan sekitar pukul 14.30 WIB, Senin (30/8/2021) lalu," ujar Kukuh.

Baca Juga:  Pembunuh Bocah di Bengkalis Ditangkap

Namun kata Kukuh, se­telah rekan korban kembali dari mengantarkan pupuk, sekitar pukul 16.00 WIB sore, korban sudah tidak berada di tempat, yang sebe­lumnya menunggu di titik awal keberangkatan sampan yang digunakan untuk membawa pupuk.

Diceritakan Kukuh, rekan korban sempat melakukan pencarian di sekitaran tempat korban terakhir berada. Namun pada pencarian awal yang dilakukan tidak berhasil ditemukan. 

Selanjutnya, mereka melaporkan kejadian ini kepada pihak keluarga dan pihak kepolisian.

Sementara itu kata Kukuh, pihak Basarnas Pekanbaru baru menerima laporan orang hilang di wilayah perkebunan PT SPM Desa Tanjung Leban pada, Sabtu (4/9) pagi. 

"Ya, baru pagi kemarin (Sabtu) sekitar pukul 09.30 WIB kita terima laporan da­ri paman korban," ujar Kukuh.(esi)

Laporan ABU KASIM, Bengkalis

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari