PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Universitas Abdurab mengelar Expo Kukerta New Normal melalui zoom meeting, Kamis (2/9). Kegiatan daring ini diawali dengan pemutaran video teaser, pembacaan ayat suci Alquran dan doa.
Pembina Yayasan Abdurrab, Dr dr Susiana Tabrani memberikan apresiasi atas pelaksanaan expo kukerta New Universitas Abdurrab. Kukerta merupakan langkah awal dalam mengimplentasikan ilmu. Tidak hanya spesialis di bidangnya, namun juga memahami masyarakat. Ia berharap setiap program studi di lingkungan Universitas Abdurrab bisa dirasakan manfaatatnya oleh masyarakat luas.
''Jangan hanya berkutat pada ego sentris, tapi harus peka terhadap kondisi masyarakat. Buatlah suatu hal yang membanggakan,'' ujar Susiana Tabrani.
Dia menambahkan, sesuai dengan tema kukerta: percepatan pemulihan Covid-19 diharapkan bisa memberikan informasi yang benar kepada masyarakat. Apalagi dengan banyaknya informasi simpang siur yang bisa menghambat percepatan dalam mengatasi pandemi Covid-19.
"Covid-19 sudah menyebabkan masyarakat menjadi miskin, susah, panik dan tidak berilmu. Mudah-mudahan dengan kukerta new normal bisa membantu masyarakat setempat,'' ucapnya.
Rektor Universitas Abdurrab Prof Susi Endrini SSi MSc Phd menyebutkan dalam kukerta new normal mahasiswa tidak hanya sekadar turun ke masyarakat, namun juga melakukan inovasi-inovasi. Selain itu, juga ikut membangkitkan potensi daerah di lokasi kukerta masing-masing di masa pandemi.
"Inovasi yang sudah dibuat didokumentasikan dalam video. Video dishare di media sosial dan dilombakan,'' kata rektor.
Rektor mengaku bahagia dan terharu dengan video mahasiswa kukerta. Dari berbagai latar sosial dan budaya bisa menyatu dalam menghadirkan produk inovatif agar masyarakat bisa terus bangkit di masa pandemi.
Wakil Rektor yang juga ex officio Ketua LPPM Universitas Abdurrab dr May Valzon MSc didampingi Ketua Kukerta 2021 Wahyu Ramadhan SSi MSc menjelaskan, expo merupakan pameran dari hasil Kukerta New Normal 2021. Kukerta terbagi 30 kelompok yang sudah melakukan kukerta di Kabupaten Siak, Bengkalis, Dumai dan Rohil (zona1), Pekanbaru, Kampar, Rohul, Kuansing (zona 2), Pelalawan, Inhil, Inhu dan Meranti (zona 3).(mar)