PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Penambahan pasien positif Covid-19 di Riau sudah menurun. Hal tersebut juga berdampak pada menurunnya keterisian ruang isolasi Covid-19 di rumah sakit rujukan di Provinsi Riau. Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan, saat ini keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit rujukan Covid-19 di Riau tinggal berkisar 35 persen. BOR tersebut untuk ruangan isolasi non-ICU.
"Saat ini keterisian ruang isolasi Covid-19 rumah sakit di Riau sudah relatif stabil. Atau sudah 35 persen," kata Mimi.
Sementara itu, untuk keterisian ruang isolasi Covid-19 ICU di Riau saat ini berkisar 59 persen. Hal tersebut dikarenakan banyak pasien Covid-19 yang dibawa ke rumah sakit kondisi sudah parah sehingga memerlukan penanganan khusus.
"Karena itu kami minta masyarakat menderita Covid-19 yang isolasi mandiri di rumah, jika sudah mengalami sesak napas segera ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis," imbaunya.
Dalam kesempatan tersebut, Mimi juga menginformasikan per Ahad (29/8) pasien positif Covid-19 di Riau bertambah 451 orang. Dengan penambahan tersebut, total penderita Covid-19 di Riau sebanyak 122.565 orang.
"Sementara itu, untuk pasien yang sembuh bertambah 1.141 pasien, sehingga total 110.707 orang yang sudah sembuh," katanya.
Untuk kabar dukanya, juga terdapat 24 pasien yang meninggal dunia. Sehingga total pasien yang meninggal akibat Covid-19 di Riau sebanyak 3.609 orang.
Dari total pasien positif Covid-19 Riau, yang masih menjalani perawatan di rumah sakit sebanyak 769 orang. Sementara yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 6.684 orang.
"Sehingga saat ini jumlah pasien yang masih menjalani perawatan baik dirumah sakit maupun isolasi mandiri sebanyak 7.453 orang," ujarnya.
Sementara itu, untuk suspect yang menjalani isolasi mandiri 3.412 orang dan yang isolasi di rumah sakit 136 orang. Total suspect yang selesai menjalani isolasi 99.963 meninggal dunia 345 orang.
Mimi juga berpesan, dengan terus bertambahnya pasien positif Covid-19 di Riau, pihaknya mengajak masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan. Terutama saat beraktivitas di luar rumah.
"Mari kita sama-sama dapat menjaga diri dan orang sekitar kita dengan terus menerapkan protokol kesehatan. Mencuci tangan, jaga jarak dan menggunakan masker," ajaknya.
Bangun Sinergitas Demi Percepatan Penanganan Covid-19
Pusat Ilmu dan Jaringan Rakyat Melayu (Pijar Melayu) sukses menaja kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Bincang Jujur Anak Kemenakan (Bijak) Melayu akhir pekan lalu. Kegiatan yang dilaksanakan di salah satu hotel di Kota Pekanbaru tersebut mengusung tema ‘Membangun Komitmen Moral Para Pihak dalam Percepatan Penanganan Covid-19 di Bumi Melayu Riau’. Kegiatan tersebut dibuka langsung Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Afrizal Natar Nasution.
"Kegiatan Bijak Melayu ini patut kita apresiasi karena ikut berkontribusi dalam percepatan penanganan Covid-19 di Riau," ujar Wagubri.
Wagubri menyampaikan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau selalu bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat. Tujuannya adalah untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 di Riau. Bahkan pihaknya terus bergerak dengan menggandeng TNI Polri dan kedinasan untuk mempercepat penurunan angka Covid-19. Salah satu cara, menggesa program vaksinasi masyarakat Riau.