PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Berlokasi di Ballroom SKA Co Ex, Sabtu (3/8), Pokja Vaskular PP Perki menghadirkan workshop Learning on Aortic, Vein, and Peripheral Arterial Diseases. Tercatat sebanyak 234 peserta yang terdiri dari dokter spesialis, dan dokter umum yang berasal dari Pekanbaru dan kabupaten lainnya di Provinsi Riau ikut acara ini.
Ketua Perki Cabang Pekanbaru, dr Dasdo Antonius Sinaga SpJP(K) FIHA menyampaikan, workshop kali ini merupakan komitmen Pokja Vaskular yang rutin dilaksanakan dengan kegiatan ilmiah setiap bulannya. Apalagi, kali ini Perki cabang Pekanbaru terpilih sebagai penyelenggara.
"Kami sangat berterimakasih kepada para pembicara untuk datang ke Pekanbaru yang juga merupakan guru saat menempuh pendidikan dokter dulunya. Apalagi Perki Pekanbaru akan terus berkomitmen memberikan edukasi kepada pasien nantinya terkait pentingnya menjaga kesehatan dan hindari gangguan vaskular"ucapnya.
Workshop ini menghadirkan beberapa narasumber di antaranya Dr RWM Kaligis, SpJP FIHA FICA,dr Vito A Damay SpJP, Dr dr Ismail Stiopranoto, SpS(K), Dr dr Ismoyo Sunu SpJP(K) dan Dr dr Hananto Adriantoro, SpJP(K), MARS, FIHA, FICA. Sedangkan, beberapa tema yang diangkat di antaranya symptom based approach of vascular disease, dan new oral fibrinolitic in vaskular disease, serta management of hypertension.
Di akhir workshop, dilakukan pelantikan pengurus Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (Perki) Cabang Pekanbaru, periode 2019-2022. Dan dilantik langsung oleh Ketua Perki Pusat, Dr Isman Firdaus, SpJP(K), FIHA. Ia berpesan pengurus baru nantinya juga bertugas untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pentingnya menjaga kesehatan dan menghindari gangguan vaskular.
"Kami hanya berharap langkah sosialisasi kepada masyarakat ini dapat menimbulkan kesadaran masyarakat pentingnya menjaga pola hidup dan juga makan agar jauh dari penyakit berbahaya," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Pokja Vascular Perki Pusat Dr dr Hananto Adriantoro, SpJP(K), MARS, FIHA, FICA mengatakan, pihaknya memberikan pemahaman kepada dokter umum, dokter spesialis jantung, bagaimana melakukan penanganan dengan cepat dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat sehingga mendapatkan edukasi dalam menjaga kesehatan.
"Kami Perki tidak hanya memberikan kesempatan dan informasi kepada spesial jantung di Riau. Tapi Perki yang juga memiliki stakeholder dokter umum dan masyarakat harus menginformasikan ilmu vaskular dan menginformasikan tentang kasus penyakit jantung, karena ini penyakit yang mematikan," tegasnya. (rls/ayi)
Laporan: Prapti Dwi Lestari
Editor: Arif Oktafian