Rabu, 27 Agustus 2025
spot_img

PDB Tembus 7,07 Persen, Kata Menkeu Masyarakat Harus Lakukan Ini

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pemerintah terus berupaya menjaga agar perekonomian Indonesia kembali pulih setelah mencatat pertumbuhan ekonomi 7,07 persen pada kuartal II 2021 secara tahunan. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, kuartal selanjutnya menjadi tantangan terberat karena kehadiran virus Covid-19 varian Delta.

Sri Mulyani menegaskan, pemerintah terus melakukan langkah-langkah antisipatif dengan memperkuat 3T yaitu testing, tracing, dan treatment yang menjadi faktor penting dalam penanganan Covid-19. Di sisi lain, mantan petinggi Bank Dunia itu meminta masyarakat tidak lengah dalam menerapkan penerapan protokol kesehatan Covid-19.

Sebab, hal tersebut memiliki peranan yang sangat penting dalam membantu pemerintah menanggulangi dampak berkepanjangan pandemi virus Covid-19. 

Baca Juga:  Virus Corona Masih Pengaruhi Harga TBS Turun

“Dengan menerapkan dan disiplin di dalam menjaga 5M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas,” ujarnya secara virtual, Jumat (6/8/2021).

Sri Mulyani melanjutkan, pemerintah juga menambah alokasi anggaran untuk perlindungan sosial serta memperpanjang beberapa program bantuan sosial. 

“Perluasan seperti internet untuk siswa, mahasiswa, guru dan dosen, diskon listrik sampai akhir tahun dan berbagai perlindungan sosial yang ditingkatkan baik jumlahnya maupun anggarannya,” tuturnya.

Ia menambahkan, pemerintah juga memperpanjang beberapa program dukungan dan insentif untuk dunia usaha agar tren pemulihan di sektor usaha dapat terus dijaga.

“Beberapa yang sekarang baru saja dikeluarkan selain yang waktu itu PPnBM untuk pembelian kendaraan, PPnBM pembebasan untuk pembelian rumah, kami juga barusan mengeluarkan untuk pembebasan PPN sewa untuk pertokoan dan pusat perbelanjaan,” jelasnya.

Baca Juga:  Budget 2 Jutaan Bisa Dapat Smartphone OPPO Apa?

Sri Mulyani berharap, hal tersebut dapat memberikan kekuatan bagi sektor usaha selain insentif usaha yang selama ini sudah diberikan yaitu insentif seperti PPh 21 yang ditanggung pemerintah, PPN yang dipercepat restitusi, PPh yang menurun dan berbagai fasilitas perpajakan lainnya.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Eka G Putra

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pemerintah terus berupaya menjaga agar perekonomian Indonesia kembali pulih setelah mencatat pertumbuhan ekonomi 7,07 persen pada kuartal II 2021 secara tahunan. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, kuartal selanjutnya menjadi tantangan terberat karena kehadiran virus Covid-19 varian Delta.

Sri Mulyani menegaskan, pemerintah terus melakukan langkah-langkah antisipatif dengan memperkuat 3T yaitu testing, tracing, dan treatment yang menjadi faktor penting dalam penanganan Covid-19. Di sisi lain, mantan petinggi Bank Dunia itu meminta masyarakat tidak lengah dalam menerapkan penerapan protokol kesehatan Covid-19.

Sebab, hal tersebut memiliki peranan yang sangat penting dalam membantu pemerintah menanggulangi dampak berkepanjangan pandemi virus Covid-19. 

Baca Juga:  Virus Corona Masih Pengaruhi Harga TBS Turun

“Dengan menerapkan dan disiplin di dalam menjaga 5M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas,” ujarnya secara virtual, Jumat (6/8/2021).

Sri Mulyani melanjutkan, pemerintah juga menambah alokasi anggaran untuk perlindungan sosial serta memperpanjang beberapa program bantuan sosial. 

- Advertisement -

“Perluasan seperti internet untuk siswa, mahasiswa, guru dan dosen, diskon listrik sampai akhir tahun dan berbagai perlindungan sosial yang ditingkatkan baik jumlahnya maupun anggarannya,” tuturnya.

Ia menambahkan, pemerintah juga memperpanjang beberapa program dukungan dan insentif untuk dunia usaha agar tren pemulihan di sektor usaha dapat terus dijaga.

- Advertisement -

“Beberapa yang sekarang baru saja dikeluarkan selain yang waktu itu PPnBM untuk pembelian kendaraan, PPnBM pembebasan untuk pembelian rumah, kami juga barusan mengeluarkan untuk pembebasan PPN sewa untuk pertokoan dan pusat perbelanjaan,” jelasnya.

Baca Juga:  Suzuki Luncurkan All New Ertiga Suzuki Sport FF

Sri Mulyani berharap, hal tersebut dapat memberikan kekuatan bagi sektor usaha selain insentif usaha yang selama ini sudah diberikan yaitu insentif seperti PPh 21 yang ditanggung pemerintah, PPN yang dipercepat restitusi, PPh yang menurun dan berbagai fasilitas perpajakan lainnya.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Eka G Putra

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pemerintah terus berupaya menjaga agar perekonomian Indonesia kembali pulih setelah mencatat pertumbuhan ekonomi 7,07 persen pada kuartal II 2021 secara tahunan. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, kuartal selanjutnya menjadi tantangan terberat karena kehadiran virus Covid-19 varian Delta.

Sri Mulyani menegaskan, pemerintah terus melakukan langkah-langkah antisipatif dengan memperkuat 3T yaitu testing, tracing, dan treatment yang menjadi faktor penting dalam penanganan Covid-19. Di sisi lain, mantan petinggi Bank Dunia itu meminta masyarakat tidak lengah dalam menerapkan penerapan protokol kesehatan Covid-19.

Sebab, hal tersebut memiliki peranan yang sangat penting dalam membantu pemerintah menanggulangi dampak berkepanjangan pandemi virus Covid-19. 

Baca Juga:  SMP Global Andalan Belajar Jurnalistik di Riau Pos

“Dengan menerapkan dan disiplin di dalam menjaga 5M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas,” ujarnya secara virtual, Jumat (6/8/2021).

Sri Mulyani melanjutkan, pemerintah juga menambah alokasi anggaran untuk perlindungan sosial serta memperpanjang beberapa program bantuan sosial. 

“Perluasan seperti internet untuk siswa, mahasiswa, guru dan dosen, diskon listrik sampai akhir tahun dan berbagai perlindungan sosial yang ditingkatkan baik jumlahnya maupun anggarannya,” tuturnya.

Ia menambahkan, pemerintah juga memperpanjang beberapa program dukungan dan insentif untuk dunia usaha agar tren pemulihan di sektor usaha dapat terus dijaga.

“Beberapa yang sekarang baru saja dikeluarkan selain yang waktu itu PPnBM untuk pembelian kendaraan, PPnBM pembebasan untuk pembelian rumah, kami juga barusan mengeluarkan untuk pembebasan PPN sewa untuk pertokoan dan pusat perbelanjaan,” jelasnya.

Baca Juga:  BRI Group Bagikan 1.000 Paket Sembako kepada Masyarakat

Sri Mulyani berharap, hal tersebut dapat memberikan kekuatan bagi sektor usaha selain insentif usaha yang selama ini sudah diberikan yaitu insentif seperti PPh 21 yang ditanggung pemerintah, PPN yang dipercepat restitusi, PPh yang menurun dan berbagai fasilitas perpajakan lainnya.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Eka G Putra

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari