SURABAYA (RIAUPOS.CO) – Operator telekomunikasi Tanah Air telah memperbarui jaringan seluler dengan 5G. Kehadiran generasi terbaru itu tidak hanya untuk konsumen retail, tapi juga sektor industri.
"Teknologi broadband supercepat itu bisa menyokong perusahaan masuk ke dunia Industri 4.0. Infrastruktur tersebut juga bisa mendukung industri digital seperti game development," kata General Manager Network Engineering and Project Area Jawa–Bali Telkomsel Ade Mulyono di Surabaya.
Menurut dia, spesifikasi 5G diperuntukkan bagi keperluan transfer datang dengan cepat dan besar. "Dengan latensi yang rendah dan kecepatan tinggi, penggunaan teknologi tersebut harus tepat. Kalau sekadar chat atau transfer gambar, 4G sebenarnya sudah cukup," ujarnya.
Ade menyebutkan, salah satu misi besar pascatransformasi perusahaan merupakan implementasi teknologi. Termasuk, wilayah Jawa–Bali. "Sebagai perusahaan yang kini berkembang ke bidang digital, teknologi 5G memang tak bisa dikesampingkan," ucapnya.
Saat ini, infrastruktur 5G di Jawa-Bali baru berada di beberapa kota. Antara lain, Surabaya, Solo, Denpasar, dan Labuan Bajo. Itu pun terbatas di beberapa kluster saja. Ke depan, pihaknya mengaku merencanakan implementasi di beberapa wilayah residensial.
General Manager Segment and Digital Brand and Communications Telkomsel Andrew Mamahit menambahkan, pihaknya juga sedang melakukan kerja sama dengan beberapa produsen ponsel untuk paket 5G kepada konsumen. Dia berharap kerja sama tersebut bisa segera diimplementasikan tahun ini. Perubahan yang dibawa dalam transformasi perusahaan sangat banyak. Salah satunya, penggabungan produk prabayar menjadi satu. "Kami sekarang membaginya menjadi satu produk prabayar dan satu produk pascabayar," katanya.(bil/c13/dio/jpg)
SURABAYA (RIAUPOS.CO) – Operator telekomunikasi Tanah Air telah memperbarui jaringan seluler dengan 5G. Kehadiran generasi terbaru itu tidak hanya untuk konsumen retail, tapi juga sektor industri.
"Teknologi broadband supercepat itu bisa menyokong perusahaan masuk ke dunia Industri 4.0. Infrastruktur tersebut juga bisa mendukung industri digital seperti game development," kata General Manager Network Engineering and Project Area Jawa–Bali Telkomsel Ade Mulyono di Surabaya.
- Advertisement -
Menurut dia, spesifikasi 5G diperuntukkan bagi keperluan transfer datang dengan cepat dan besar. "Dengan latensi yang rendah dan kecepatan tinggi, penggunaan teknologi tersebut harus tepat. Kalau sekadar chat atau transfer gambar, 4G sebenarnya sudah cukup," ujarnya.
Ade menyebutkan, salah satu misi besar pascatransformasi perusahaan merupakan implementasi teknologi. Termasuk, wilayah Jawa–Bali. "Sebagai perusahaan yang kini berkembang ke bidang digital, teknologi 5G memang tak bisa dikesampingkan," ucapnya.
- Advertisement -
Saat ini, infrastruktur 5G di Jawa-Bali baru berada di beberapa kota. Antara lain, Surabaya, Solo, Denpasar, dan Labuan Bajo. Itu pun terbatas di beberapa kluster saja. Ke depan, pihaknya mengaku merencanakan implementasi di beberapa wilayah residensial.
General Manager Segment and Digital Brand and Communications Telkomsel Andrew Mamahit menambahkan, pihaknya juga sedang melakukan kerja sama dengan beberapa produsen ponsel untuk paket 5G kepada konsumen. Dia berharap kerja sama tersebut bisa segera diimplementasikan tahun ini. Perubahan yang dibawa dalam transformasi perusahaan sangat banyak. Salah satunya, penggabungan produk prabayar menjadi satu. "Kami sekarang membaginya menjadi satu produk prabayar dan satu produk pascabayar," katanya.(bil/c13/dio/jpg)