PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Pekanbaru Burhan Gurning, minta dukungan DPRD Kota Pekanbaru supaya bisa mendapatkan empat unit mobil rescue. Saat ini, DPKP hanya memiliki satu unit, dan mengalami kerusakan berat pasca accident pekan lalu. Dengan kondisi saat ini, dan dengan tugas melayani 15 kecamatan diyakini tidak dapat maksimal.
Disampaikan Burhan Gurning, bahwa idealnya memang Kota Pekanbaru harus memiliki minimal 4 mobil rescue. "Kita minta disupport komisi IV sebagai mitra Damkar. Saya sudah minta ke Pemko, idealnya mobil sentra pelayanan masyarakat untuk Kota Pekanbaru ada 4 unit. Apalagi Pekanbaru kota besar dengan 15 kecamatan," ujar Gurning.
Dijelaskannya, sekarang hanya satu unit dan itupun sudah rusak berat akibat mengalami kecelakaan pada pekan lalu. "Kami minta dukungan dari kalangan legislatif, sehingga kinerja Tim Damkar semakin bagus. Prinsip kami, pantang pulang sebelum api padam walau nyawa taruhannya. Kami minta dukungannya," tegas Burhan Gurning.
Disampaikannya, untuk pengadaan 4 unit mobil rescue tersebut, diperlukan anggaran sebesar Rp 10 miliar.
Anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru, Robin Eduar menyebutkan, bahwa pihaknya akan serius memperhatikan permintaan tambahan mobil rescue bagi pemadam kebakaran. Demi capaian kinerja yang baik dalam layanan masyarakat.
"Mobil rescue sangat penting. Kota sebesar Pekanbaru ini hanya punya mobil rescue satu, itupun sudah hancur karena kecelakaan kemarin tentu harus menjadi pertimbangan untuk jadi atensi," ujar politisi PDIP ini.
Disampaikan Robin, sebelumnya pengajuan mobil rescue tambahan juga sudah pernah disampaikan oleh DPKP Pekanbaru pada tahun 2020 lalu. Namun akibat adanya pergeseran anggaran untuk penanganan pandemi Covid-19, permintaan tersebut terpaksa ditunda karena terbatasnya jumlah anggaran yang dimiliki Pemko Pekanbaru.
"Semua tentu tergantung anggaran Pemko, kami di Komisi IV tentu mendukung untuk pengadaan itu, dan kami akan perjuangkan," tuturnya.(lim)
Laporan AGUSTIAR,Kota