Sabtu, 18 Oktober 2025
spot_img

Bupati Kampar Turun ke Lokasi Anak SD Seberangi Sungai Pakai Keranjang

KAMPAR (RIAUPOS.CO) — Begitu video anak-anak sekolah dasar (SD) pergi sekolah menyebrangi sungai dengan bergelantungan pada keranjang penyebarangan buah, viral sejak pagi Kamis (10/6/2021). Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar pun, langsung turun mengunjungi lokasi, Jumat (11/6/2021)..

Informasi itu juga diteruskan ke sejumlah lembaga. Kunjungan rombongan Pemkab Kampar dijadwalkan pukul 10.00 WIB, Jumat. Hal ini dibenarkan Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Kampar Azwan, yang saat dikonfirmasi Riaupos.co pagi ini sudah berada di jalan menuju lokasi desa yang berada di Kecamatan Kampar Kiri tersebut.

''Kami sedang di jalan menuju kesana, sekarang (pukul 8.00 WIB pagi tadi, red) sudah di Pekanbaru,'' ujar Azwan yang turun bersama sejumlah OPD dan juga Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto, melalui pesat singkatnya.

Baca Juga:  Situasi sangat tegang, Polres Kampar Mediasi Dua Ormas

Azwan menyebutkan, Bupati merespon dengan cepat terkait viralnya video anak sekolah yang menyeberang sungai dengan menggunakan alat keranjang yang biasa digunakan untuk melangsir buah sawit tersebut.

Bupati dan Azwan sendiri, yang saat video itu viral sedang dinas ke luar kota, cepat-cepat terbang kembali ke Pekanbaru untuk melakukan tinjauan ke lokasi yang berada di Desa Kuntu Darussalam (sebelumnya tertulis Desa Kuntu Turoba).

''Pak Bupati merespon cepat dengan langsung meninjau lokasi dengan membawa beberapa OPD terkait, pihak Kecamatan Kampar Kiri dan Desa Kuntu Darusssalam,'' sebut Azwan.

Diberitakan sebelumnya, video tiga orang anak SD menyebrangi sebuah sungai dengan alat pelansir buat sawit mendadak viral. Hal ini beriringan dengan berbagai narasi yang menuai kontroversi di jagad maya.

Baca Juga:  Tour de Kampung Tadabbur Alam, Pasukan Dididik ala Pondok Pesantren

Ada yang menyebutkan aksi nekad anak SD tersebut karena kurangnya perhatian pemerintah pada infrastruktur di Kampar Kiri. Adapula yang membalas bahwa video itu didramatisir dan tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya.

Laporan: Hendrawan Kariman (Kampar)
Editor: Arif/ Egp

KAMPAR (RIAUPOS.CO) — Begitu video anak-anak sekolah dasar (SD) pergi sekolah menyebrangi sungai dengan bergelantungan pada keranjang penyebarangan buah, viral sejak pagi Kamis (10/6/2021). Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar pun, langsung turun mengunjungi lokasi, Jumat (11/6/2021)..

Informasi itu juga diteruskan ke sejumlah lembaga. Kunjungan rombongan Pemkab Kampar dijadwalkan pukul 10.00 WIB, Jumat. Hal ini dibenarkan Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Kampar Azwan, yang saat dikonfirmasi Riaupos.co pagi ini sudah berada di jalan menuju lokasi desa yang berada di Kecamatan Kampar Kiri tersebut.

''Kami sedang di jalan menuju kesana, sekarang (pukul 8.00 WIB pagi tadi, red) sudah di Pekanbaru,'' ujar Azwan yang turun bersama sejumlah OPD dan juga Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto, melalui pesat singkatnya.

Baca Juga:  TPA Regional Akan Dibangun di Karya Indah

Azwan menyebutkan, Bupati merespon dengan cepat terkait viralnya video anak sekolah yang menyeberang sungai dengan menggunakan alat keranjang yang biasa digunakan untuk melangsir buah sawit tersebut.

Bupati dan Azwan sendiri, yang saat video itu viral sedang dinas ke luar kota, cepat-cepat terbang kembali ke Pekanbaru untuk melakukan tinjauan ke lokasi yang berada di Desa Kuntu Darussalam (sebelumnya tertulis Desa Kuntu Turoba).

- Advertisement -

''Pak Bupati merespon cepat dengan langsung meninjau lokasi dengan membawa beberapa OPD terkait, pihak Kecamatan Kampar Kiri dan Desa Kuntu Darusssalam,'' sebut Azwan.

Diberitakan sebelumnya, video tiga orang anak SD menyebrangi sebuah sungai dengan alat pelansir buat sawit mendadak viral. Hal ini beriringan dengan berbagai narasi yang menuai kontroversi di jagad maya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Inflasi di Kampar Terkendali

Ada yang menyebutkan aksi nekad anak SD tersebut karena kurangnya perhatian pemerintah pada infrastruktur di Kampar Kiri. Adapula yang membalas bahwa video itu didramatisir dan tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya.

Laporan: Hendrawan Kariman (Kampar)
Editor: Arif/ Egp

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

KAMPAR (RIAUPOS.CO) — Begitu video anak-anak sekolah dasar (SD) pergi sekolah menyebrangi sungai dengan bergelantungan pada keranjang penyebarangan buah, viral sejak pagi Kamis (10/6/2021). Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar pun, langsung turun mengunjungi lokasi, Jumat (11/6/2021)..

Informasi itu juga diteruskan ke sejumlah lembaga. Kunjungan rombongan Pemkab Kampar dijadwalkan pukul 10.00 WIB, Jumat. Hal ini dibenarkan Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Kampar Azwan, yang saat dikonfirmasi Riaupos.co pagi ini sudah berada di jalan menuju lokasi desa yang berada di Kecamatan Kampar Kiri tersebut.

''Kami sedang di jalan menuju kesana, sekarang (pukul 8.00 WIB pagi tadi, red) sudah di Pekanbaru,'' ujar Azwan yang turun bersama sejumlah OPD dan juga Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto, melalui pesat singkatnya.

Baca Juga:  Tiap Bulan Inflasi Kampar Turun

Azwan menyebutkan, Bupati merespon dengan cepat terkait viralnya video anak sekolah yang menyeberang sungai dengan menggunakan alat keranjang yang biasa digunakan untuk melangsir buah sawit tersebut.

Bupati dan Azwan sendiri, yang saat video itu viral sedang dinas ke luar kota, cepat-cepat terbang kembali ke Pekanbaru untuk melakukan tinjauan ke lokasi yang berada di Desa Kuntu Darussalam (sebelumnya tertulis Desa Kuntu Turoba).

''Pak Bupati merespon cepat dengan langsung meninjau lokasi dengan membawa beberapa OPD terkait, pihak Kecamatan Kampar Kiri dan Desa Kuntu Darusssalam,'' sebut Azwan.

Diberitakan sebelumnya, video tiga orang anak SD menyebrangi sebuah sungai dengan alat pelansir buat sawit mendadak viral. Hal ini beriringan dengan berbagai narasi yang menuai kontroversi di jagad maya.

Baca Juga:  Situasi sangat tegang, Polres Kampar Mediasi Dua Ormas

Ada yang menyebutkan aksi nekad anak SD tersebut karena kurangnya perhatian pemerintah pada infrastruktur di Kampar Kiri. Adapula yang membalas bahwa video itu didramatisir dan tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya.

Laporan: Hendrawan Kariman (Kampar)
Editor: Arif/ Egp

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari