Jumat, 20 September 2024

Lansia Jangan Takut Divaksin

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Direktur RS Cantia Tompaso Baru dr James Komaling berpesan agar para lanjut usia (lansia) tidak takut untuk divaksinasi Covid-19. "Vaksin Covid-19 sangat aman bagi para lansia, jadi jangan takut," kata James di Manado, Selasa (1/6).

Dia mengatakan vaksinasi untuk lansia harus diprioritaskan, mengingat angka kematian tertinggi Covid-19 adalah lansia. Namun demikian, harus memenuhi persyaratan yang sudah dituangkan dalam skrining sebelum divaksin, yakni harus sehat dan jika ada penyakit penyerta harus terkontrol.

Selain itu, katanya, lansia yang memiliki hipertensi dengan tensi di bawah 180/110 mmHg, boleh divaksin. "Lansia yang memiliki penyakit diabetes dalam kondisi terkendali atau tidak dalam komplikasi akut dan lansia dengan tuberkulosis minimal dua minggu pengobatan rutin juga bisa divaksin," tuturnya.

Baca Juga:  Cabuli Kakasih saat Berkemah, Pemuda Ditangkap

Ada rekomendasi dokter yang merawat untuk penderita kanker darah, kanker tumor padat, kelainan darah, seperti talasemia, imunohematologi, hemofilia, dan gangguan koagulasi. Sesuai hasil skrining atau pengecekan kesehatan di bawah tiga. "Jadi, untuk lansia jangan takut, jika tidak lolos skrining tidak akan divaksinasi. Minimal berani untuk duduk di meja skrining terlebih dahulu untuk ditensi dan sebagainya," tuturnya.

- Advertisement -

James mengatakan keberhasilan vaksinasi Covid-19 kepada lansia sangat dipengaruhi oleh dukungan keluarga yang mengerti tentang kesehatan. "Pengertian dari keluarga kepada lansia sangat penting, mengingat banyaknya berita bohong yang beredar mengenai vaksinasi," katanya.(jpg)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Direktur RS Cantia Tompaso Baru dr James Komaling berpesan agar para lanjut usia (lansia) tidak takut untuk divaksinasi Covid-19. "Vaksin Covid-19 sangat aman bagi para lansia, jadi jangan takut," kata James di Manado, Selasa (1/6).

Dia mengatakan vaksinasi untuk lansia harus diprioritaskan, mengingat angka kematian tertinggi Covid-19 adalah lansia. Namun demikian, harus memenuhi persyaratan yang sudah dituangkan dalam skrining sebelum divaksin, yakni harus sehat dan jika ada penyakit penyerta harus terkontrol.

Selain itu, katanya, lansia yang memiliki hipertensi dengan tensi di bawah 180/110 mmHg, boleh divaksin. "Lansia yang memiliki penyakit diabetes dalam kondisi terkendali atau tidak dalam komplikasi akut dan lansia dengan tuberkulosis minimal dua minggu pengobatan rutin juga bisa divaksin," tuturnya.

Baca Juga:  Ikatan Cinta Raih Rekor Muri, Rating Tertinggi, hingga Saingi Drakor

Ada rekomendasi dokter yang merawat untuk penderita kanker darah, kanker tumor padat, kelainan darah, seperti talasemia, imunohematologi, hemofilia, dan gangguan koagulasi. Sesuai hasil skrining atau pengecekan kesehatan di bawah tiga. "Jadi, untuk lansia jangan takut, jika tidak lolos skrining tidak akan divaksinasi. Minimal berani untuk duduk di meja skrining terlebih dahulu untuk ditensi dan sebagainya," tuturnya.

James mengatakan keberhasilan vaksinasi Covid-19 kepada lansia sangat dipengaruhi oleh dukungan keluarga yang mengerti tentang kesehatan. "Pengertian dari keluarga kepada lansia sangat penting, mengingat banyaknya berita bohong yang beredar mengenai vaksinasi," katanya.(jpg)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari