Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Tinggal 10 Persen Guru Belum Divaksin

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Dari 11.000 guru di Pekanbaru yang tercatat sebagai penerima vaksin, hanya tinggal 10 persen belum divaksin. Ditargetkan, seluruh guru tuntas divaksin Covid-19 menjelang tahun ajaran baru dimulai pada pertengahan Juli nanti.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Pekanbaru Ismardi Ilyas, Selasa (25/5). "Sekarang sudah 90 persen dari total jumlah guru yang divaksin. Tinggal sekitar seribuan guru lagi yang belum vaksin," kata dia.

Menurutnya, guru yang belum menjalani vaksinasi Covid-19 ini adalah mereka yang mengalami penundaan vaksin. Guru ini tidak lolos saat pemeriksaan kesehatan sebelum menjalani vaksin.

Ia menilai seluruh guru telah datang untuk menjalani vaksin. Namun di antara mereka mengalami penundaan akibat memiliki komorbit (penyakit penyerta).

Baca Juga:  Parkir Liar dan PKL Tak Jera

"Ada yang sakit, ada penyakit lain. Mereka sudah datang tapi tidak boleh (vaksin, red) saat itu. Tapi tidak lama lagi ini akan selesai semua," jelasnya.

Ia mengungkapkan, total guru sekolah yang ada di Kota Pekanbaru mencapai 11.000 orang. Sebanyak 8.500 merupakan guru di bawah Disdik Pekanbaru. Sementara sisanya guru di bawah naungan Kemenag Pekanbaru.

Vaksinasi bagi kelompok guru masuk dalam prioritas pemerintah kota. Hal ini seiring rencana Kemendikbud membuka atau melaksanakan belajar tatap muka bagi seluruh sekolah pada tahun ajaran baru nanti.(ali)

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Dari 11.000 guru di Pekanbaru yang tercatat sebagai penerima vaksin, hanya tinggal 10 persen belum divaksin. Ditargetkan, seluruh guru tuntas divaksin Covid-19 menjelang tahun ajaran baru dimulai pada pertengahan Juli nanti.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Pekanbaru Ismardi Ilyas, Selasa (25/5). "Sekarang sudah 90 persen dari total jumlah guru yang divaksin. Tinggal sekitar seribuan guru lagi yang belum vaksin," kata dia.

- Advertisement -

Menurutnya, guru yang belum menjalani vaksinasi Covid-19 ini adalah mereka yang mengalami penundaan vaksin. Guru ini tidak lolos saat pemeriksaan kesehatan sebelum menjalani vaksin.

Ia menilai seluruh guru telah datang untuk menjalani vaksin. Namun di antara mereka mengalami penundaan akibat memiliki komorbit (penyakit penyerta).

- Advertisement -
Baca Juga:  KONI Riau Defisit Rp9,9 Miliar

"Ada yang sakit, ada penyakit lain. Mereka sudah datang tapi tidak boleh (vaksin, red) saat itu. Tapi tidak lama lagi ini akan selesai semua," jelasnya.

Ia mengungkapkan, total guru sekolah yang ada di Kota Pekanbaru mencapai 11.000 orang. Sebanyak 8.500 merupakan guru di bawah Disdik Pekanbaru. Sementara sisanya guru di bawah naungan Kemenag Pekanbaru.

Vaksinasi bagi kelompok guru masuk dalam prioritas pemerintah kota. Hal ini seiring rencana Kemendikbud membuka atau melaksanakan belajar tatap muka bagi seluruh sekolah pada tahun ajaran baru nanti.(ali)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari