Jumat, 20 September 2024

Untuk Penderita Diabetes, Ingat Kontrol Selalu Gula Darah

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Memasuki Idul Fitri 1442 H, penderita diabetes harus tetap menjaga gaya hidupnya demi meminimalisasi risiko komplikasi. Yakni dengan mematuhi berbagai aturan yang ditetapkan oleh dokter. Sebab, diabetes dapat menjadi penyebab utama kebutaan, penyakit jantung, hingga gagal ginjal.

Di Indonesia sendiri, diabetes merupakan salah satu penyakit kronis yang sering ditemui. Bahkan, setiap tahunnya, penderita diabetes di seluruh dunia terus bertambah. Organisasi International Diabetes Federation (IDF) memperkirakan prevalensi diabetes terus meningkat mencapai 578 juta orang pada 2030 dan 700 juta orang pada 2045.

Tim dokter apotek online Lifepack.id dr. Irma Lidia mengungkapkan, tingginya angka penderita diabetes tidak bisa dianggap sepele. Sebab diabetes merupakan silent killer yang mengintai masyarakat.

“Untuk itu, bagi penderita diabetes, mengontrol kadar gula darah adalah hal utama yang harus dilakukan,” ujar dr. Irma Lidia, tim dokter apotek online Lifepack.id.

- Advertisement -

Caranya yakni dengan mengatur pola makan dengan memperhatikan kandungan, kuantitas, dan asupan makanan. Selain itu harus dibarengi dengan aktivitas berolahraga agar penyandang diabetes dapat memiliki berat badan yang ideal dan gula darah terkontrol dengan baik.

Baca Juga:  Perusahaan Diwajibkan Buat Embung

Penting sekali untuk penderita diabetes disiplin dalam menerapkan gaya hidup sehat. Setidaknya, ada tujuh kewajiban yang harus dijalankan oleh penderita diabetes. Di antaranya menjaga pola makan, berolahraga, kontrol secara rutin, menjaga kebersihan mulut, mengelola stres, hindari merokok, dan disiplin dalam minum obat.

- Advertisement -

“Wajib memperhatikan beberapa hal tersebut, karena penyakit diabetes ini merupakan ancaman yang nyata bagi masyarakat, di mana setiap tahunnya penderita diabetes terus bertambah,” sambungnya.

Sementara itu, Ppemerintah melalui Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat), mendorong penderita diabetes dapat menerapkan gaya hidup yang lebih sehat untuk mengendalikan diabetes. Seperti Pengaturan Pola Makan (3J-Jenis, Jumlah, Jadwal).

Lalu Aktivitas fisik menyesuaikan kemampuan tubuh, dapat dilakukan minimal 30 menit/ hari dengan intensitas sedang. Selanjutnya Tatalaksana atau Terapi Farmakologi harus mengikuti anjuran dari dokter, setidaknya setiap enam bulan sekali, penyandang diabetes harus dievaluasi pengobatan, gaya hidup, dan kepatuhan pengobatan. Terakhir adalah melibatkan peran keluarga untuk mendorong penderita diabetes patuh minum obat dan berperilaku gaya hidup sehat.

Baca Juga:  Kista Ovarium, Masihkah Jadi Momok bagi Wanita?

Natali Ardianto, CEO Lifepack &Jovee mengungkapkan, masih banyak masyarakat yang menyepelekan penyakit diabetes. Padahal diabetes merupakan penyakit yang sangat berbahaya jika tidak dilakukan penanganan yang tepat.

Untuk itu, apotek online Lifepack dalam rangka membantu kepatuhan pengobatan penderita diabetes maupun yang merawat diabetes, mengadakan program Kelas Whatsapp Diabetes Gratis untuk 200 orang penderita diabetes maupun yang merawat. Seluruh materi dalam kelas ini akan dibawakan langsung oleh dokter, apoteker, dan nutrisionis dari apotek online Lifepack.

Kelas Whatsapp Diabetes Gratis akan dilakukan selama enam minggu dimulai tanggal 22 Mei 2021. Adapun kurikulum yang disampaikan beragam, dari mulai pengetahuan umum tentang diabetes, pola konsumsi yang tepat, jenis obat-obatan, cara penyimpanan, dan waktu konsumsi obat, hingga kiat untuk mencegah atau memperlambat penyakit komorbid. Pendaftaran Kelas Whatsapp Diabetes Gratis sudah dibuka, bagi yang ingin mendaftar dapat mengisi formulir registrasi di https://obat.link/kelasdiabetes.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Memasuki Idul Fitri 1442 H, penderita diabetes harus tetap menjaga gaya hidupnya demi meminimalisasi risiko komplikasi. Yakni dengan mematuhi berbagai aturan yang ditetapkan oleh dokter. Sebab, diabetes dapat menjadi penyebab utama kebutaan, penyakit jantung, hingga gagal ginjal.

Di Indonesia sendiri, diabetes merupakan salah satu penyakit kronis yang sering ditemui. Bahkan, setiap tahunnya, penderita diabetes di seluruh dunia terus bertambah. Organisasi International Diabetes Federation (IDF) memperkirakan prevalensi diabetes terus meningkat mencapai 578 juta orang pada 2030 dan 700 juta orang pada 2045.

Tim dokter apotek online Lifepack.id dr. Irma Lidia mengungkapkan, tingginya angka penderita diabetes tidak bisa dianggap sepele. Sebab diabetes merupakan silent killer yang mengintai masyarakat.

“Untuk itu, bagi penderita diabetes, mengontrol kadar gula darah adalah hal utama yang harus dilakukan,” ujar dr. Irma Lidia, tim dokter apotek online Lifepack.id.

Caranya yakni dengan mengatur pola makan dengan memperhatikan kandungan, kuantitas, dan asupan makanan. Selain itu harus dibarengi dengan aktivitas berolahraga agar penyandang diabetes dapat memiliki berat badan yang ideal dan gula darah terkontrol dengan baik.

Baca Juga:  Kemenag Pertahankan Pembelajaran Jarak Jauh

Penting sekali untuk penderita diabetes disiplin dalam menerapkan gaya hidup sehat. Setidaknya, ada tujuh kewajiban yang harus dijalankan oleh penderita diabetes. Di antaranya menjaga pola makan, berolahraga, kontrol secara rutin, menjaga kebersihan mulut, mengelola stres, hindari merokok, dan disiplin dalam minum obat.

“Wajib memperhatikan beberapa hal tersebut, karena penyakit diabetes ini merupakan ancaman yang nyata bagi masyarakat, di mana setiap tahunnya penderita diabetes terus bertambah,” sambungnya.

Sementara itu, Ppemerintah melalui Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat), mendorong penderita diabetes dapat menerapkan gaya hidup yang lebih sehat untuk mengendalikan diabetes. Seperti Pengaturan Pola Makan (3J-Jenis, Jumlah, Jadwal).

Lalu Aktivitas fisik menyesuaikan kemampuan tubuh, dapat dilakukan minimal 30 menit/ hari dengan intensitas sedang. Selanjutnya Tatalaksana atau Terapi Farmakologi harus mengikuti anjuran dari dokter, setidaknya setiap enam bulan sekali, penyandang diabetes harus dievaluasi pengobatan, gaya hidup, dan kepatuhan pengobatan. Terakhir adalah melibatkan peran keluarga untuk mendorong penderita diabetes patuh minum obat dan berperilaku gaya hidup sehat.

Baca Juga:  Kista Ovarium, Masihkah Jadi Momok bagi Wanita?

Natali Ardianto, CEO Lifepack &Jovee mengungkapkan, masih banyak masyarakat yang menyepelekan penyakit diabetes. Padahal diabetes merupakan penyakit yang sangat berbahaya jika tidak dilakukan penanganan yang tepat.

Untuk itu, apotek online Lifepack dalam rangka membantu kepatuhan pengobatan penderita diabetes maupun yang merawat diabetes, mengadakan program Kelas Whatsapp Diabetes Gratis untuk 200 orang penderita diabetes maupun yang merawat. Seluruh materi dalam kelas ini akan dibawakan langsung oleh dokter, apoteker, dan nutrisionis dari apotek online Lifepack.

Kelas Whatsapp Diabetes Gratis akan dilakukan selama enam minggu dimulai tanggal 22 Mei 2021. Adapun kurikulum yang disampaikan beragam, dari mulai pengetahuan umum tentang diabetes, pola konsumsi yang tepat, jenis obat-obatan, cara penyimpanan, dan waktu konsumsi obat, hingga kiat untuk mencegah atau memperlambat penyakit komorbid. Pendaftaran Kelas Whatsapp Diabetes Gratis sudah dibuka, bagi yang ingin mendaftar dapat mengisi formulir registrasi di https://obat.link/kelasdiabetes.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari