RENGAT (RIAUPOS.CO) — Perjalanan panjang pelaksanaan musyawarah daerah (Musda) X Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), akhirnya berakhir di Kecamatan Pasir Penyu. Karena sebelumnya, Musda dilaksanakan di Gedung Dang Purnama Rengat pada Rabu (26/8/2020) lalu sempat rusuh hingga ditunda sampai waktu yang tidak ditentukan.
Dari pelaksanaan Musda X lanjutan di Wisma Olly Air Molek pada Sabtu (3/4), akhirnya memutuskan Arsyadi SH sebagai Ketua DPP II Partai Golkar Kabupaten Inhu periode 2020-2025. Ketua Pimpinan Kecamatan (PK) Pasir Penyu itu terpilih secara aklamasi.
Arsyadi melenggang menduduki jabatan Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Inhu, setelah dua bakal calon tidak melengkapi persyaratan. "Proses pelaksanaan Musda X lanjutan berjalan lancar, setelah dapat memilih ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Inhu," ujar Sukirno yang menyebutkan jabatannya sebagai ketua carateker berakhir usai acara.
Pelaksanaan Musda sebutnya, dipimpin Daniel Eka Perdana didampingi Ariantoni perwakilan dari DPD I, Alek perwakilan unsur dari PK dan Ismanto dari unsur Ormas sayap. Dari awal hingga akhir, rapat berjalan lancar hingga tahap penetapkan ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Inhu terpilih.
Suara pemilihan Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Inhu sebanyak 18 suara berasal dari PK sebanyak 14. Kemudian satu suara dari DPD provinsi, satu suara dari DPD kabupaten, satu suara dari organisasi yang mendirikan, satu suara dari organisasi didirikan dan satu suara dari sayap partai.
Hanya saja dari 18 suara itu, hanya 12 suara yang hadir. "Ada lima PK dan satu organisasi sayap partai yang tidak hadir pada pelaksanaan Musda kali ini," tambahnya. Untuk dua bakal calon Ketua DPD yang tidak menyampaikan syarat pencalonan yakni Yulisman dan Yori Agung. "Waktu penyerahan syarat pencalonan diberikan selama dua hari dan ternyata hanya satu calon yang menyerahkan berkas," terangnya.
Sementara itu, Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Inhu Arsyadi SH ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa, dirinya menyampaikan ucapan terima kasih atas amanah yang diberikan. "Dalam Musda ini tidak ada yang menang dan tidak ada yang dikalahkan," ucapnya.
Setelah pelaksanaan Musda dalam waktu dekat akan melakukan konsolidasi hingga ketingkat desa. Di samping itu juga akan mensukseskan Pemilu dan Pilpres serta Pilkada tahun 2024. "Ini tugas bersama untuk kejayaan Golkar di tahun 2024 mendatang," bebernya.
Pengamanan pelaksanaan Musda ke X DPD II Partai Golkar Kabupaten Inhu ini terlihat ketat. Karena selain ada pengamanan dari Polres Inhu, juga dibantu dari personel Brimob dan TNI.
Tidak itu saja, selama pelaksanaan Musda, pintu masuk Wisma Olly ditutup dan dijaga. Bahkan, Kapolres Inhu AKBP Efrizal Sik sempat mengimbau peserta Musda untuk dapat menjaga keamanan selama pelaksanaan Musda.
Untuk mengamankan jalan Musda, dikerahkan sebanyak 60 personel gabungan Polres Inhu. Kekuatan yang ada dibantu 20 personel Brimob dan ditambah 10 personel TNI. "Kepada seluruh peserta yang hadir dilakukan penggeledahan badan dan barang bawaan," sebut Kapolres.
Tindakan itu dilakukan agar tidak muncul insiden yang tidak diinginkan dalam pelaksanaan Musda tersebut. (kas)