Sabtu, 23 November 2024
spot_img

PLN UIW Riau dan Kepri Teken MoU

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — PT PLN (Persero) UIW Riau dan Kepri menandatangani Perjanjian Jual Beli Listrik (PJBL) Pembangkit Energi Baru Terbarukan dengan empat pengembang swasta/IPP dengan total Kapasitas Penyaluran Listrik untuk Wilayah Kerja Riau dan Kepulauan Riau sebesar 18,4 MW, Selasa (23/7).

Penandatanganan PJBL ini juga disaksikan oleh Direktur Bisnis Regional Sumatera, Wiluyo Kusdwiharto, dan dilaksanakan di Kantor PLN Distribusi Lampung bertepatan dengan Forum Energi Baru Terbarukan (EBT) PLN se-Regional Sumatera.

Wiluyo mengungkapkan, dukungannya kepada para pengembang Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk dapat mengembangkan potensi renewable energi khususnya di daerah-daerah yang masih menggunakan Diesel atau BBM sebagai bahan bakar listrik.  

“Alhamdulillah, saat ini telah dilaksanakan penandatangan MoU dengan para pengembang EBT. Semoga dengan pengembangan tenaga listrik dengan renewable energi, dapat menyediakan listrik yang andal dan affordable untuk masyarakat,” ungkap Wiluyo.

Baca Juga:  Lindungi Petani Sawit, Tinjau Ulang Larangan Ekspor

Adanya MoU ini menjadi bentuk keseriusan PLN dalam penyediaan dan memperkuat sistem kelistrikan daerah melalui energi baru terbarukan yang menjadi target pemerintah.    Sementara itu, General Manager PLN UIW Riau dan Kepri, M Irwansyah Putra, mengungkapkanpotensi renewable energy di  Riau dan Kepri sangat besar.

Sehingga bisa dioptimalkan untuk meningkatkan keandalan dalam penyediaan energi listrik untuk masyarakat. “Penandatanganan ini merupakan salah satu upaya untuk menekan BPP dan meningkatkan mutu penyediaan tenaga listrik di wilayah kerja PLN UIW Riau dan Kepri. Tentunya dengan memanfaatkan EBT untuk pembangkit listrik,” ujar Irwansyah.  

Irwansyah menambahkan, penandatanganan ini merupakan komitmen PLN UIW Riau dan Kepri untuk memenuhi target bauran energi terbarukan sebesar 23 persen pada tahun 2025. Lebih lanjut, penandatangan antara PLN dengan empat pengembang EBT antara lain, PT AKUO Energy Indonesia yang bekerja sama terkait penyaluran tenaga listrik sebesar 2 MW dengan Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa dan atau Tenaga Surya.

Baca Juga:  The Zuri Hotel Pekanbaru Promo Paket Kamar Spesial

Kerja sama penyaluran tenaga listrik ini pada prinsipnya untuk meningkatkan mutu tenaga listrik di Dabo Singkep. Selanjutnya, PT Kundur Energi terkait dengan penyaluran tenaga listrik 2,4 MW menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa, untuk mendukung penyediaan listrik di Tanjung Batu, Pulau Kundur, dan PT Sentosa Jasa Purnama dengan nilai penyaluran kapasitas tenaga listrik 10×400 kW (4 MW) untuk Kabupaten Natuna.(ayi)

Editor: Eko Faizin

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — PT PLN (Persero) UIW Riau dan Kepri menandatangani Perjanjian Jual Beli Listrik (PJBL) Pembangkit Energi Baru Terbarukan dengan empat pengembang swasta/IPP dengan total Kapasitas Penyaluran Listrik untuk Wilayah Kerja Riau dan Kepulauan Riau sebesar 18,4 MW, Selasa (23/7).

Penandatanganan PJBL ini juga disaksikan oleh Direktur Bisnis Regional Sumatera, Wiluyo Kusdwiharto, dan dilaksanakan di Kantor PLN Distribusi Lampung bertepatan dengan Forum Energi Baru Terbarukan (EBT) PLN se-Regional Sumatera.

Wiluyo mengungkapkan, dukungannya kepada para pengembang Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk dapat mengembangkan potensi renewable energi khususnya di daerah-daerah yang masih menggunakan Diesel atau BBM sebagai bahan bakar listrik.  

- Advertisement -

“Alhamdulillah, saat ini telah dilaksanakan penandatangan MoU dengan para pengembang EBT. Semoga dengan pengembangan tenaga listrik dengan renewable energi, dapat menyediakan listrik yang andal dan affordable untuk masyarakat,” ungkap Wiluyo.

Baca Juga:  Pemilihan Calon Komut dan Direksi BRK Masih Proses

Adanya MoU ini menjadi bentuk keseriusan PLN dalam penyediaan dan memperkuat sistem kelistrikan daerah melalui energi baru terbarukan yang menjadi target pemerintah.    Sementara itu, General Manager PLN UIW Riau dan Kepri, M Irwansyah Putra, mengungkapkanpotensi renewable energy di  Riau dan Kepri sangat besar.

- Advertisement -

Sehingga bisa dioptimalkan untuk meningkatkan keandalan dalam penyediaan energi listrik untuk masyarakat. “Penandatanganan ini merupakan salah satu upaya untuk menekan BPP dan meningkatkan mutu penyediaan tenaga listrik di wilayah kerja PLN UIW Riau dan Kepri. Tentunya dengan memanfaatkan EBT untuk pembangkit listrik,” ujar Irwansyah.  

Irwansyah menambahkan, penandatanganan ini merupakan komitmen PLN UIW Riau dan Kepri untuk memenuhi target bauran energi terbarukan sebesar 23 persen pada tahun 2025. Lebih lanjut, penandatangan antara PLN dengan empat pengembang EBT antara lain, PT AKUO Energy Indonesia yang bekerja sama terkait penyaluran tenaga listrik sebesar 2 MW dengan Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa dan atau Tenaga Surya.

Baca Juga:  Lindungi Petani Sawit, Tinjau Ulang Larangan Ekspor

Kerja sama penyaluran tenaga listrik ini pada prinsipnya untuk meningkatkan mutu tenaga listrik di Dabo Singkep. Selanjutnya, PT Kundur Energi terkait dengan penyaluran tenaga listrik 2,4 MW menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa, untuk mendukung penyediaan listrik di Tanjung Batu, Pulau Kundur, dan PT Sentosa Jasa Purnama dengan nilai penyaluran kapasitas tenaga listrik 10×400 kW (4 MW) untuk Kabupaten Natuna.(ayi)

Editor: Eko Faizin

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari